Wah, kalau mau belajar Margaluyu Pa Kusnul pantasnya belajar sama Pa
Bambang. Sebab kalau secara senioritas saya malah harusnya belajar sama Pa
Kusnul. Nanti kapan-kapan saa juga mau nih tahu tentang Reiki Tao. Saya
sering dengar tentang Reiki, tapi gak tahu seperti apa reiki itu??

 

R. Wijaya

Finance Controller

 

PT.Global Secont

Jl. H. Soleh I No. 4

Kel. Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk

Jakarta Barat, Indonesia

11560

www.globalsecont.com

 

  _____  

From: kusnulhadi [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, June 07, 2007 6:16 PM
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: FW: [silatindonesia] EFEK ASAM LAKTAT DI PELATIHAN SILAT

 

Itu makanya pengin belajar Margaluyu. Kan ilmunya lebih tua. 
boleh kan akang Rama.

--- In silatindonesia@ <mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com, "Rama Wijaya" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> 
> Tenaga Dalam di Margaluyu merubah dari untuk pegobatan ke Bela 
Diri,
> Bagaimana yah???
> 
> 
> 
> Kalau saya pribadi kuncinya cuma "dari isi menuju kosong"
> 
> 
> 
> R. Wijaya
> 
> Finance Controller
> 
> 
> 
> PT.Global Secont
> 
> Jl. H. Soleh I No. 4
> 
> Kel. Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk
> 
> Jakarta Barat, Indonesia
> 
> 11560
> 
> www.globalsecont.com
> 
> 
> 
> _____ 
> 
> From: kusnulhadi [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
> Sent: Thursday, June 07, 2007 2:19 PM
> To: silatindonesia@ <mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com
> Subject: [silatindonesia] EFEK ASAM LAKTAT DI PELATIHAN SILAT
> 
> 
> 
> 13-4 EFEK ASAM LAKTAT DI PELATIHAN SILAT
> 
> Macan dan sebangsanya mampu berlari dengan akselerasi dalam 
beberapa 
> detik sudah berada pada kecepatan 60 km/jam. Tetapi kecepatan ini 
> adalah kecepatan sprint. Oleh karena itu juga dalam waktu yang 
> sangat sebentar timbul sistem rem yang membuatnya segera harus 
> memperlambat larinya dan akhirnya berhenti.
> 
> Allah telah memberikan kesempatan kepada macan untuk dalam waktu 
> yang sangat singkat mampu merobohkan mangsanya, sebaliknya alam 
juga 
> telah memberikan kesempatan kepada mangsanya agar akan selamat 
jika 
> mampu melampaui waktu yang diberikan alam kepada macan.
> 
> Manusia adalah pemangsa di level yang teratas. Oleh karena itu 
Allah 
> juga telah memberikan kemampuan dan pembatasan. Bahkan lebih dari 
> itu, Allah telah menciptakan manusia dalam sebaik-baik produk. 
Jika 
> anda bekerja menggunakan otot, maka akan terbentuk asam laktat 
yang 
> membuat anda dalam beberapa waktu akan merasa capek dan kemudian 
> menyuruh anda istirahat. Tapi di dalam tubuh juga ada sistem 
> metabolisme asam laktat yang menguraikan asam laktat menjadi 
bentuk 
> lain yang bisa dibuang.
> 
> Sistem metabolisme asam laktat sangat dipengaruhi oleh chi. Jika 
chi 
> mengalir ke otot yang sedang bekerja, maka asam laktat tidak 
> terbentuk. Mungkin terbentuk juga, tetapi dengan cepat akan 
terurai 
> dan hilang. Oleh karena itu jika anda menggunakan chi untuk 
> melakukan suatu aktivitas, anda akan bisa tahan lama tanpa merasa 
> lelah.
> 
> Pada akhir bulan Mei 2007, setelah wisata silat ke Cianjur, 
bersama 
> beberapa teman saya mengunjungi mas Mamai, salah seorang pesilat 
> Cikaret. Dari mas Mamai ini kami diajari jurus 1 Sabandar. Kami 
> juga diajak mengunjungi wak Entir, sesepuh Sabandar yang sudah 
> berusia 92 tahun. Dari sosok tubuh fisik, wak Entir tidak ada 
> bedanya dengan para orang tua lainnya. Tubuh yang sudah ringkih, 
> mata yang melek tinggal sebelah sedang yang sebelah hanya menutup 
> saja, dan pendengaran yang sudah sangat berkurang sehinga untuk 
bisa 
> berkomunikasi lawan bicaranya harus berteriak.
> 
> Tapi begitupun kalau sudah menyangkut yang namanya menyambut 
tangan, 
> dengan serta merta tenaga dalamnya keluar dan anak mudapun tidak 
ada 
> yang berani melawannya. Maklum, Sabandar level 7.
> 
> Kami juga bertemu dengan murid-murid perguruannya dan beruntung 
> sekali, juga mendapat demonstrasi jurus-jurus Cikaret dan peragaan 
> bela dirinya.
> 
> Dari perguruan wak Entir ini kami berkunjung ke rumah Wak Dudun, 
> sesepuh Cikaret lainnya, dan sempat berbincang mengenai maenpo 
> Cikaret. Hadir juga Pak Memed, pewaris Sabandar dari golongan 
menak.
> Wak Dudun, sepulang dari Surabaya, berada dalam kondisi yang 
> memprihatinkan. Nafas pendek yang tersengal-sengal, wajah pucat 
dan 
> kaki bengkak yang kesemuanya menunjukkan gejala sakit berat. Tapi 
> semangatnya untuk menunjukkan pukulan Kari benar-benar luar biasa. 
> "Cobain aja mas" kata mas Mamai kepada Puguh. "Cuma saja sakitnya 
> terasa seminggu". Siapa mau?
> 
> Pak Karno langsung memeriksa kondisi kesehatan wak Dudun, dan saya 
> lihat energi jantungnya kecil sekali. Pantas saja kalau pompa 
> jantungnya tidak bisa mensirkulasi darahnya naik lagi ke jantung 
> seluruhnya.
> 
> Ketika saya tanya, mau nggak diobati, beliau mengangguk.
> 
> Tenaga dalam wak Dudun berada di kulitnya, sedang di jalur tengah 
> dan di meridiannya sangat kecil. Itu sebabnya seluruh meridian 
> organnya berada di kondisi sie (nadi tenggelam).
> 
> "Bapak sih, tenaga dalamnya untuk berantem saja, sedang untuk 
> kesehatan kecil sekali", kata saya. "Mau nggak tenaga dalamnya 
saya 
> pindahkan ke sistem kesehatan? Tapi nanti tenaga dalam berantemnya 
> berkurang lho. Tapi buat apa tenaga dalam untuk berantem kalau 
badan 
> jadi sakit?" Beliau mengangguk lagi. "Bisa kan mengalirkan 
energi?" 
> kata saya bercanda. Wak Dudun mengangguk lagi sambil tersenyum. 
Tahu 
> kalau saya hanya guyonan. 
> 
> Kalau nggak bisa mengalirkan energi bagaimana bisa jadi jago?
> 
> Karena itu dari pintu chihai energi ring orbitnya saya bocorkan ke 
> bola energi jalur tengah Ring Energi 5. Dengan segera terjadi 
> keseimbangan antara tenaga dalam di kulit dan tenaga dalam di 
jalur 
> tengah. Sehabis pembukaan beberapa sistem tubuh yang buntu, saya 
> tunjukkan beberapa saluran yang harus dialiri energi. Ada satu 
bekas 
> pukulan ayahnya yang tidak bisa hilang oleh energinya sendiri. 
Oleh 
> karenanya dengan teknik Reiki Tao blok tersebut saya hilangkan.
> 
> Karena masalahnya memang karena kekurangan energi, dengan segera 
> nafasnya menjadi pulih kembali, dan semangatnyapun tabah meluap. 
> Ketika beliau menunjukkan beberapa teknik pukulan Kari, saya lhat 
> sangat mirip dengan pukulan pecutnya Cikalong, dan kecepatannya 
> seperti teknik pao cui. Oleh Puguh dikomentari kalau pukulannya 
> menggunakan landasan otot pundak, sedang saya lihat tenaga 
dalamnya 
> memakai tenaga dalam pergelangan tangan.
> 
> Saya jelaskan, teknik jurus Sabandar pada awalnya menggunakan 
energi 
> otot di pundak. Oleh karenanya pundak orang-orang Cikaret yang 
> pernah saya lihat kebanyakan keras karena asam laktat. Dan karena 
> tenaga dalamnya dipakai untuk berantem, terjadi penimbunan asam 
> laktat di seluruh urat dan ototnya. Oleh karenanya, ketika sudah 
tua 
> meskipun tenaga dalamnya sangat besar, tapi sama sekali tidak 
> menunjang kesehatan dan menjadi ringkih secara fisik. 
> 
> Buktinya wak Entir dan Wak Dudun.
> 
> Kelihatannya pak Memed sangat tertarik dan akhirnya tenaga 
dalamnya 
> minta dibocorkan juga ke sistem kesehatan.
> 
> Agar sistemnya jalan, saya ajarkan teknik meditasi cerobong 
asapnya 
> Reiki Tao dengan postur meditasi Sabandar yang ditunjukkan oleh Ki 
> Sawung. Nggak apa-apa kan Ki?
> 
> Beberapa minggu sebelumnya saya juga ikutan main ke tempat 
> latihannya Aikido sensei Hakim. Di sini saya mendapat informasi 
yang 
> sangat berharga yang tadinya tidak begitu saya perhatikan. Menurut 
> sensei Hakim, energi saya berada di tengah atau di dalam tubuh, 
> karena memang untuk penyembuhan. Sedang energi aikido maupun 
martial 
> art lainnya ada di kulit karena memang dipakai untuk mengadu 
tenaga 
> di kulit. Karena itu energi pengobatan tidak bisa dipakai untuk 
> berantem. 
> 
> "Kalau mau martial art ya martial art saja," katanya.
> 
> Di Reiki Tao, energi Chi pengobatan diubah menjadi energi martial 
> art melalui jalan panjang. Pada awalnya, chi di tantien (=Ring 
> Energi 5) diendapkan ke mangkuk Ring Energi dengan teknik Chang 
> Chuan (berdiri ½ jongkok). Tergantung dari kedalaman tekukan kaki, 
> efek dan sifat energi chin yang dilatih akan mulai nampak.
> 
> Untuk bisa mengendapkan chi tantien di mangkuknya ada persyaratan 
> yang sebelumnya harus sudah dipenuhi. Yong chuan di telapak kaki 
> harus terbuka. Jika tertutup, maka energi chi akan kembali menjadi 
> energi pengobatan saja, dan tidak bisa berubah menjadi energi 
tenaga 
> dalam. Untuk membuka Yong Chuan ini titik Chang Chiang (Tu 1) 
harus 
> terbuka. Demikian Chang Chiang terbuka, energi dari tantien akan 
> mengalir ke telapak kaki, dan membuka titik Yong chuan dan membuat 
> badan bisa menarik energi bumi.
> 
> Energi chin (tenaga dalam chi) di mangkuk selanjutnya dialirkan ke 
> bawah, masuk ke meridian Tu melalui Chang Chian, atau langsung 
> mengalir ke meridian Tu melalui titik Ming men. Demikian energi 
chin 
> masuk ke meridian Tu, meridian ini mengembang dan menjadi 
reservoir 
> tenaga dalam chin. Jika ingin dipakai, energi chin dialirkan ke 
> tangan melalui titik Tachui di tengkuk belakang.
> 
> Energi chin juga bisa masuk ke dalam tulang, ke urat, ke otot, ke 
> facial tissu dan ke kulit. 
> 
> Kedua cara ini dipakai di Taichi yang saya pelajari dan di 
Cikalong. 
> Dari sisi energi pengobatan tampaknya Margoluyu ada juga yang 
mirip 
> dengan di Reiki Tao, tapi entah kalau sistem tenaga dalam martial 
> artnya. Perlu tanya lebih jelas ke mas Bambang Sarkoro nanti.
> 
> Sistem energi jalur tengah adalah jalur vital untuk sistem 
> kesehatan. Jika sistem jalur tengah ini kekurangan energi, maka 
> dengan bertambahnya umur kemampuan badan fisik juga akan menurun, 
> tidak perduli berapa besarpun tenaga dalam martial artnya.
> 
> Pada sistem kesehatan, meridian Tu dipakai untuk mengontrol dan 
> mengalirkan energi chi ke seluruh meridian Yang, dan selanjutnya 
ke 
> seluruh organ dan kelenjar yang membutuhkannya, selanjutnya keluar 
> ke fasial tissue, dan masuk lagi ke ring orbit untuk cadangan 
energi 
> jalur tengah.
> 
> Pemakaian energi chi untuk diubah menjadi energi chin akan 
> mengurangi besarnya supply power di Ring Energi kesehatan. Hal ini 
> terbukti ketika mengalirkan energi dari Ring Energi ke mangkuknya, 
> Ring Energi tersebut langsung kosong. Perlu pernafasan beberapa 
kali 
> agar sistem pengisian ulang segera terjadi. 
> 
> Mudah-mudahan bermanfaat.
> 
> Wassalam,
> 
> Kusnul Hadi
> 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>

 



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke