----- Original Message ----- From: dasaman_allaria To: silatindonesia@yahoogroups.com Sent: Thursday, September 06, 2007 12:37 PM Subject: [silatindonesia] Re: Salam kenal
--- In silatindonesia@yahoogroups.com, "iip rifai" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Heran, thread saya yg judulnya "salam kenal", bukannya di respon malah > ditimpahi macam-macam yg gak jelas kayak gini. Kenapa gak buat thread baru > saja? Justru itu tandanya orang2 sini memang fokus pada silatnya mas, soal teknik bermilis jadi fokus kesekian ribu. Coba bandingkan dengan milis anak-kita, atau milis balita-kita, pokoknya milis yang isinya tentang ibu2 dan anaknya. Huaduh, nangis bener deh lihat etika bermilisnya yang acakadut, tapi toh ya yang penting ibu2 bisa saling bertukar pikiran mengenai cara mengurus bayi dan anak, sehingga bayi dan anak terurus dengan baik. Jadi asalkan karena adanya milis ini silat tradisional terurus dengan baik, peduli setanlah dengan etika bermilis. ========== Terima kasih Kang dasaman atas masukannya :), Sementara orang mungkin berpikir, karena email hanya berbentuk tulisan dan bisa saja kita menulis tentang apa saja kepada siapa saja dengan cara apa saja. Bukankah internet adalah kebebasan ? ? Pada kenyataannya komunitas orang-orang yang menggunakan internet, khususnya email, telah mengembangkan etiket yang berkenaan dengan konvensi mengenai kepantasan tindak tanduk dalam berkomunikasi. Konvensi ini disebut dengan netiquette atau netiket. Memang tidak ada satu rumusan netiket yang pasti dan diberlakukan secara universal, akan tetapi secara umum dari beberapa sumber pada dasarnya memiliki kesamaan. Beberapa poin penting mengenai netiket di antaranya : a. Tidak menulis email dengan menggunakan huruf besar semua. Email yang keseluruhan pesannya ditulis dengan huruf besar dapat dipersepsikan sebagai berteriak. b. Menggunakan emoticon / smiley () bila kita ingin mengindikasikan emosi kita pada orang lain. Ini perlu untuk menghindari kesalahpahaman. c. Mempertimbangkan dengan baik-baik apa yang ditulis. Tidak semua orang atau milis bisa menerima ekspresi yang keras. Paling aman adalah bersikap netral dan tidak berapi-api. d. Tidak melampirkan file apapun pada email sebelum ada kesediaan dari calon penerima email. Ini terutama berlaku pada milis, karena apa yang kita kirimkan akan diterima oleh banyak orang. Hampir semua milis melarang anggotanya untuk mengirimkan email dengan attachment. e. Hanya menggunakan email dengan format plain text bila mengirim email ke discussion list. f. Bila kita ingin memberitahu keberadaan sebuah website yang menarik pada orang lain, jangan memuat seluruh isi website itu. Cukup tulis saja alamatnya. g. Tidak mempromosikan apapun ke dalam milis yang sifatnya bisnis, menjual barang, atau menawarkan jasa - kecuali ada izin dari moderator milis atau jika milis tersebut memang memungkinkan seseorang untuk melakukan itu. h. Sebuah milis hanya mengizinkan anggotanya untuk menulis email dengan topik tertentu, yang berkaitan dengan misi milis atau tujuan milis. Kita selalu dihimbau untuk tidak menulis email yang isinya sembarangan. Sebuah milis pada umumnya bersifat spesifik. i. Bila menjawab sebuah email, baik japri maupun ke sebuah milis, jangan menyertakan seluruh isi dari email sebelumnya. Editlah sedemikian rupa sehingga hanya bagian-bagian penting saja dari email lama yang dipertahankan, yaitu yang akan anda tanggapi. Semoga bermanfaat