Assalamu' alaikum wr wb Saya lihat ketemu lagi dua orang murid Cingkrik saya harapkan kita berdiskusie di forum ini dengan sehat dan saling menghargai sebagai sesama pesilat dan sama2 memberi petunjuk untuk membangun Pencak silat dimuka bumi ini. Saya harap Bang Iwan jangan tersinggung dengan apa yang Darmawan Tuliskan. Memang benar kata Bang Iwan banyak pemuda dan pelajar Indonesia baru mencintai kebudayaan Indonesia sesudah ada di rantau karena melihat banya guru2 dan pelatih silat di Europe melatih Silat adalah Orang2 bule. Yang dapat saya lihat sekali Murid2 saya dari Paris (perancis) setiap bulan datang ke Amsterdam hanya untuk 2 hari menambah pengetahuan silatnya padahal sudah ongkos kereta api mahal 200 euro dengan talis waktu hanya 2 hari mereka harus kembali ke Paris karena harus kembali kuliah atau bekerja tapi karena mereka ingin beljar silat dari seorang Indonesia tiap bulan mereka toch datang dan saya tidak dapat menolak karena mereka semua pemuda2 asli Indonesia di perantauan, siapa lagi yang akan mengembangkan kebudayaan kita kalau tidak kita bangsa Indonesia. KIBLAT CINGKRIK TIDAK BERUBAH TETAP BETAWI . Itu adalah perinsip saya mau diterima dan dirangkul atau tidak itu terserah saya juga sudah sampaikan kepada Bp Tubagus Bambang Sudrajat sebagai ahli waris Cingkrik Goning dan yang kami sudah menganggap sebagai Abang dan Adik Seperguruan. Adalah tugas Bang Iwan yang sebagai Koordinator Cingkrik Goning Pusat untuk mengkoordinir kami yang ada di Europa. Saya adalah seorang koordinator Europa dam Riduan Masfar di Silverspring Maryland MD Koordinator Cingkrik Amerika disamping murid saya juga adalah keponakan saya. Mengenai izin melatih atau tidak itu terserah kepada Dewan Pendekar dan dewan Sesepuh Putra Betawi tapi kami tetap akan mengembangkan Cingkrik di muka bumi ini. Tidak perlu Bang Iwan Menyindir macam2 tahun 60 an kami belajar tidak ada pakai formulir pendaftaran atau ijazah sesudah khataman. Saya jadi heran saya sangka Cingkrik Indonesia merasa bangga dengan adanya Cingkrik di Europa atau di Amerika tapi nampaknya tidak padahal saya sudah satu tahu menunggu ARD serta AR Rumah Tangga dari Cingkrik Goning sebagai suatu organisasi. Surat ini akan saya sambung dilain waktu. Tolong sampaikan salam saya kepada Bp.Tb.Bambang Sudrajat dan seluruh keluarga besar Cingkrik Goning Indonesia. Wassalam Wr wb H.Masfar Perjalanan si Pitung masih jauh.
iwan setiawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Gak bisa jadi patokan juga tuh, semua bisa karena kurangnya info, pakem tradisi, waktu dan lainnya. Untuk Cingkrik silahkan anda datang ke Jakarta, maka anda akan kesulitan mencari aliran ini jika anda gak pernah baca info dari forum atau komunitas silat ini. yang paling terbuka mungkin Cingkrik Goning yang di padepokan, sedangkan lainnya belum tentu semudah itu terima murid. jangan kata Cingkrik. sekretariat PUTRA BETAWI anda caripun anda akan kesulitan. Beberapa sesepuh yang belajar malah tak mau mengajarkan ilmunya, karena merasa dirinya tak cocok untuk mengajar dan hanya untuk diri sendiri, atau karena merasa belum tamat. Saya juga gak kaget kalo ada orang Jakarta belajar Cingkrik di Belanda, mungkin kecintaan pada budayanya tersentuh saat dirantau dan karena di Jakarta tak punya banyak waktu luang.Di Amerika juga banyak orang belajar silat Cimande ketika bertemu bule jadi pesilat, ini semua karena nasionalismenya tersentuh. Gak ada hubungannya... Tapi jangan salah, Cingkrik tetaplah produk budaya Jakarta/Betawi Untuk Cingkrik dari dulu yang berhak dan jadi pelatih / guru itu sedikit, dan semua saling kenal. Karena begitu tamat mandat kepelatihan ini diberitakan, meski yang belajar banyak namun yang meneruskan kepelatihan dan keilmuan itu sedikit dan mereka saling kenal. Sehebat-hebat anda belajar pencak silat diluar sana tetap saja sumber ada disini. Sehebat-hebatnya Vietnam, tetap aja belajar ama Panglipur untuk seni, kejuaraan dunia lalu, tetap aja belajar teknik ama pelatih Indoesia. Apa anda sudah merasa kiblat Cingkrik berubah? ha ha ha becanda..................... salam, wans Nb: mas...sampeyan lucu, bisa gabung tuh di BBM (kalo diterima...ha ha ha...) darmawan sjahrir <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Assalamu' alaikum wr wb KIBLAT SILAT MASIHKAH KE INDONESIA? Ini adalah suatu pertanyaan yang tepat sekali saat2 ini, bagi saya pribadi masih saya ragukan dan mungkin juga beberapa anggauta2 Pencak silat Cingkrik di Europa (Portugal, Creece,Perancis, Nederland dan Belgie) yang semuanya datang berguru ke Belanda. Ini terbukti ketika kemarin ini bertemu dengan empat orang pelajar dari Spanyol yang ingin belajar silat ke Belanda saya sangat kaget karena anak2 Jakarta asli yang ingin belajar Cingkrik dengan Bp.H.Masfar dan ingin menghadiri Khataman Cingkrik di Den Helder. Saya jadi bertanya Kiblat Silat masihkah ke Indonesia? Darmawan Sjahrir kiki <[EMAIL PROTECTED]> wrote: iseng iseng nulis di sini, ada yang kometar juga, mungkin yang lain mau ikutan komentar... http://nagapasa.multiply.com/journal/item/31/Akankah_kiblat_silat_berpindah_ dari_Indonesia_ke_Vietnam_atau_Malaysia_ [Non-text portions of this message have been removed] __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] --------------------------------- Get easy, one-click access to your favorites. Make Yahoo! your homepage. [Non-text portions of this message have been removed]