wa 'alaikum salam,
   
  ha ha ha apa kabar pak Herry Masfar?
   
  Sykurlah kalo dalam keadaan sehat selalu.. 
   
  Tulisan saya tak ada sindiran ke siapapun, silahkan baca dengan teliti. malah 
saya dukung penulisan data mengenai Cingkrik baik di eropa maupun di suriname 
(di sahabat silat). kita nantinya bisa cross check. bukankah itu suatu 
terobosan bagus mencari titik temu? karena saya kejauhan untuk melakukan hal 
itu. Kan gampang tinggal cari data , cross check, selesai....
   
  Check tulisan mengenai "Kiblat silat masihkah Indonesia?" saya menjawab 
tentang kegalauan kita mengenai silat. Menyindir?...ha ha ha pak Herry Masfar 
ini emang suka becanda juga ya...orang juga liat kok millist ini menghormati 
setiap tulisan  yang bertanggung jawab, kalo nggak ya di band  dong..
   
  Siapa bilang saya gak bangga silat nembus dunia? ama Vietnam aja kita salut 
kok, mereka emang top abis!!
   
  Insya Allah saya sampaikan salam bapak.
   
  wassalam,
   
   
  Iwan Setiawan
   
  Nb : bukannya dulu bapak pernah bilang belum khatam di Cingkrik? kalo tahun 
60-an berarti umur bapak sekitar 20-an, katanya belajar waktu umur 7 
tahun.....apa saya lupa ya? ah udahlah....salam.
   
   
  herry masfar <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 
          Assalamu' alaikum wr wb

Saya lihat ketemu lagi dua orang murid Cingkrik saya harapkan kita berdiskusie 
di forum ini 
dengan sehat dan saling menghargai sebagai sesama pesilat dan sama2 memberi 
petunjuk untuk membangun Pencak silat dimuka bumi ini.
Saya harap Bang Iwan jangan tersinggung dengan apa yang Darmawan Tuliskan.
Memang benar kata Bang Iwan banyak pemuda dan pelajar Indonesia baru mencintai 
kebudayaan Indonesia sesudah ada di rantau karena melihat banya guru2 dan 
pelatih silat di Europe melatih Silat adalah Orang2 bule.
Yang dapat saya lihat sekali Murid2 saya dari Paris (perancis) setiap bulan 
datang ke Amsterdam hanya untuk 2 hari menambah pengetahuan silatnya padahal 
sudah ongkos kereta api mahal 200 euro dengan talis waktu hanya 2 hari mereka 
harus kembali ke Paris
karena harus kembali kuliah atau bekerja tapi karena mereka ingin beljar silat 
dari seorang Indonesia tiap bulan mereka toch datang dan saya tidak dapat 
menolak karena mereka semua pemuda2 asli Indonesia di perantauan, siapa lagi 
yang akan mengembangkan kebudayaan kita kalau tidak kita bangsa Indonesia.
KIBLAT CINGKRIK TIDAK BERUBAH TETAP BETAWI .
Itu adalah perinsip saya mau diterima dan dirangkul atau tidak itu terserah 
saya juga sudah sampaikan kepada Bp Tubagus Bambang Sudrajat sebagai ahli waris 
Cingkrik Goning dan yang kami sudah menganggap sebagai Abang dan Adik 
Seperguruan.
Adalah tugas Bang Iwan yang sebagai Koordinator Cingkrik Goning Pusat untuk 
mengkoordinir kami yang ada di Europa.
Saya adalah seorang koordinator Europa dam Riduan Masfar di Silverspring 
Maryland MD
Koordinator Cingkrik Amerika disamping murid saya juga adalah keponakan saya.
Mengenai izin melatih atau tidak itu terserah kepada Dewan Pendekar dan dewan 
Sesepuh
Putra Betawi tapi kami tetap akan mengembangkan Cingkrik di muka bumi ini.
Tidak perlu Bang Iwan Menyindir macam2 tahun 60 an kami belajar tidak ada pakai 
formulir pendaftaran atau ijazah sesudah khataman.
Saya jadi heran saya sangka Cingkrik Indonesia merasa bangga dengan adanya 
Cingkrik
di Europa atau di Amerika tapi nampaknya tidak padahal saya sudah satu tahu 
menunggu 
ARD serta AR Rumah Tangga dari Cingkrik Goning sebagai suatu organisasi.
Surat ini akan saya sambung dilain waktu.
Tolong sampaikan salam saya kepada Bp.Tb.Bambang Sudrajat dan seluruh keluarga 
besar Cingkrik Goning Indonesia.
Wassalam Wr wb 

H.Masfar

Perjalanan si Pitung masih jauh.



iwan setiawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Gak bisa jadi patokan juga tuh, semua bisa karena kurangnya info, pakem 
tradisi, waktu dan lainnya. Untuk Cingkrik silahkan anda datang ke Jakarta, 
maka anda akan kesulitan mencari aliran ini jika anda gak pernah baca info dari 
forum atau komunitas silat ini. yang paling terbuka mungkin Cingkrik Goning 
yang di padepokan, sedangkan lainnya belum tentu semudah itu terima murid. 
jangan kata Cingkrik. sekretariat PUTRA BETAWI anda caripun anda akan kesulitan.

Beberapa sesepuh yang belajar malah tak mau mengajarkan ilmunya, karena merasa 
dirinya tak cocok untuk mengajar dan hanya untuk diri sendiri, atau karena 
merasa belum tamat. Saya juga gak kaget kalo ada orang Jakarta belajar Cingkrik 
di Belanda, mungkin kecintaan pada budayanya tersentuh saat dirantau dan karena 
di Jakarta tak punya banyak waktu luang.Di Amerika juga banyak orang belajar 
silat Cimande ketika bertemu bule jadi pesilat, ini semua karena 
nasionalismenya tersentuh. Gak ada hubungannya...

Tapi jangan salah, Cingkrik tetaplah produk budaya Jakarta/Betawi Untuk 
Cingkrik dari dulu yang berhak dan jadi pelatih / guru itu sedikit, dan semua 
saling kenal. Karena begitu tamat mandat kepelatihan ini diberitakan, meski 
yang belajar banyak namun yang meneruskan kepelatihan dan keilmuan itu sedikit 
dan mereka saling kenal. Sehebat-hebat anda belajar pencak silat diluar sana 
tetap saja sumber ada disini. Sehebat-hebatnya Vietnam, tetap aja belajar ama 
Panglipur untuk seni, kejuaraan dunia lalu, tetap aja belajar teknik ama 
pelatih Indoesia. 

Apa anda sudah merasa kiblat Cingkrik berubah? ha ha ha 
becanda.....................

salam,

wans
Nb: mas...sampeyan lucu, bisa gabung tuh di BBM (kalo diterima...ha ha ha...)

darmawan sjahrir <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Assalamu' alaikum wr wb 

KIBLAT SILAT MASIHKAH KE INDONESIA?

Ini adalah suatu pertanyaan yang tepat sekali saat2 ini, bagi saya pribadi 
masih saya ragukan dan mungkin juga beberapa anggauta2 Pencak silat Cingkrik di 
Europa (Portugal, Creece,Perancis, Nederland dan Belgie) yang semuanya datang 
berguru ke Belanda.
Ini terbukti ketika kemarin ini bertemu dengan empat orang pelajar dari Spanyol 
yang ingin belajar silat ke Belanda saya sangat kaget karena anak2 Jakarta asli 
yang ingin belajar Cingkrik dengan Bp.H.Masfar dan ingin menghadiri Khataman 
Cingkrik di Den Helder.
Saya jadi bertanya Kiblat Silat masihkah ke Indonesia? 

Darmawan Sjahrir

kiki <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

iseng iseng nulis di sini,

ada yang kometar juga, mungkin yang lain mau ikutan komentar...

http://nagapasa.multiply.com/journal/item/31/Akankah_kiblat_silat_berpindah_
dari_Indonesia_ke_Vietnam_atau_Malaysia_

[Non-text portions of this message have been removed]

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]

---------------------------------
Get easy, one-click access to your favorites. Make Yahoo! your homepage.

[Non-text portions of this message have been removed]



                         

       
---------------------------------
Never miss a thing.   Make Yahoo your homepage.

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to