--- pelangiharum <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Kemudian, peningkatan kecerdasan rakyat yang tidak dikerjakan dengan
> serius yang hanya menguntungkan sekelompok kecil masyarakat di lapisan
> atas. Buku mahal, uang sekolah mahal, tentu saja sekolah seperti mimpi
> di awan.  Masih banyak contoh lain yang setiap hari membuat kita
> semua makin muak. Ini menggejala (terjadi) dari pemerintah pusat hingga
> daerah.
> 
> 
> Pemerintah merasa tidak terbeban bila tidak memenuhi hak-hak rakyat
> karena mereka sudah mati rasa. Mati rasa karena kuasa dan uang. Rakyat
> cuma 'dicintai' saat pilkada, saat diperlukan untuk membentuk citra
> bohong-bohongan alias topeng.  Pemerintah berdewa pada kekuasaan.
> 
> Semua cuma retorika, indah dibibir tak enak diperbuatan. Janjimu manis
> tapi buahnya pahit. Sorry jadi emosional begini. Habis kalau bicara soal
> yang beginian rasanya rusuh dalam hati. Maklum, banyak kade-kade yang
> anaknya tidak tahu mau disekolahkan kemana saat ini, semuanya mahal.
> akhirnya pilihannya gelah enggo sekolah aja atau tidak sekolah sama
> sekali.
 
> ita

siregarlove:
Bisa mengikuti keadaan yang serba sulitseperti itu sebenarnya suatu bentuk
"sekolah" juga koq...cuman ijazahnya gak ada:-)
Namanya sekolah kehidupan:-)
Hanya bisa lulus kalau sabar:-)
Makanya aku ada niat nih ganti nama jadi: Sabar Siregar..tapi kurang bagus
bagus yach...

enak seperti apa adanya:

siregar,erwin:-)

 



      New Email names for you! 
Get the Email name you&#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/sg/

Kirim email ke