--- In tanahkaro@yahoogroups.com, "Ari Krisna Mawira Tarigan" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Edisi 20 Sora Sirulo mengangkat topik ttg ide buku murah untuk terutama > menjangkau anak2 di kuta, dengan cara, cukup mendownload saja e- book nya di > internet dan kemudian di cetak di rental2 komputer di kota, lalu kemudian > dipakai siapa saja. Cara ini diyakinin akan menekan biaya pendidikan yg > sangat mahal (dimana buku pelajaran yg mahal salah satu awal masalahnya). > > Aku surprise juga ternyata bersamaan dengan terbitnya cerita ini, SCTV pun > menbahas ide serupa yang bisa kita lihat disini: > http://www.liputan6.com/sosbud/?id=161318 > > Tak penting ini ide siapa, yg penting semoga cita2 mulia yg kita idamkan > bisa terwujud, untuk Tanah Karo yg lebih baik. Bravo SS! > > Ari Tarigan >
saya juga sedikit sedikit sudah memulainya walaupun untuk tujuan yang berbeda, tujuan saya adalah melestarikan buku buku sejarah jadoel yang hampir punah untuk ditampilkan sebagai ebook/PDF atau ditarok di web. Di internet pun juga ada yang 'menjual' majalah2 Indonesia setelah mengkonversi majalahnya menjadi eboook/PDF, lihat http://www.cepeceng.com/ Untuk membuat ebook tidak susah, ada beberapa cara, pertama cara yang klasik seperti menggunakan flatbed scanner, cara kedua/ketiga adalah menggunakan pen-scanner atau digital camera. Keuntungan cara ke2/3, kita bisa scan tanpa perlu ada komputer. Kalau hasil scannya bagus, bisa langsung dijadikan PDF menggunakan software seperti scansoft paperport atau Abby fine reader. Kalau mau ditranslasikan ke text file, bisa menggunakan OCR (optical character recognizition) yg ada di kedua sw itu juga. bujur & mjj, Carlos