Filosofi paling besar yang pernah ada mungkin konsep ketigaan: salah satunya adalah : RAKUT SITELU. Keseimbangan yagn sangat seimbang. Sistem demokrasi Romawi kalah dengan RAKUT SITELU. Sistem demokrasi modern kan sesuatu yang ditempelkan. sementara RAkut Sitelu kita hidupi. Mari kita renungkan, bila ada pesta i kuta, me enggo lit kerina si erdahin, anak beru...anak beru menteri, si ngeli bulung, si ku lau....etc.....bukankah ini sebuah demokrasi. Pada diri setiap orangĀ karo ada tiga hal sekaligus RAJA, PEMBANTU,SESAMA. Di dunia mana ada sistem seperti ini? Sudah capek belajar filsafat, kayaknya belum ada deh,
Mari kita renungkan baik-baik....maka sebetulnya kita ini telah mengalami kemunduran dari peradaapan yang sudah pernah ada di tanah lelulur kita. advent tambun www.jerukberastagi.com ________________________________ From: MU Ginting <[EMAIL PROTECTED]> To: tanahkaro@yahoogroups.com Sent: Thursday, November 27, 2008 4:16:39 PM Subject: [tanahkaro] Re: Anding-anding 1 Permulaan ide simehuli ka nge kuakap enda Advent Tambun, adi muat lalana ka sitteh perumpamaan Karonta. Melala kel erbagena anding-angding Karo, janah melala ka sinangat berisi dua segi bertentangan. Existensi anding-andingen sibagenda rusur jadi pemikiren man bangku, asal-usulna janah pemikir simenciptakan, sebagai perorangan atau sebagai etnis (Karo). Misalna 'seh sura-sura tangkel sinanggel' atau 'icaingi muat jilena'. Ijenda me jelas 'kesatuan dari segi-segi bertentangan' . Bagepe termasuk salah sada si kirimkendu, 'bagi cekala pekepar lau'. Ijenda teringet ka aku soal mencapai 'equilibrium' bagi sipernah ka isingetken Shodan Purba bas milista. Karo enda ndai enggo me kapken 'hebat' cara/tingkat berpikirna nai nari pe teku, la kalah bas filosof-filosof Yunani/Eropah nari, cuma la lit tertulis tapi dari mulut ke mulut (lisan) saja secara turun temurun. Bujur MUG --- In [EMAIL PROTECTED] ps.com, Advent Tambun <[EMAIL PROTECTED] > wrote: Mejuah-juah, Memfilekan anding-anding. ......Mungkin ini salah satu cara untuk melesatarikan kebijakan etnic, menuliskan kembali anding-anding, kuan-kuan, turi-turin karo, etc. Ainda lit piga-piga : Bagi batang cingkam i tengah kerange la pernah dat kiskisen (Gadis cantiktak ada yang mendekati karena judes) Bagi kaperas lau mambang (Belum cukup umur sudah hamil) Bagi perjukjuk mbertik lau solu (Diumpamakan kepada seorang pemuda yang mau menyampaikan cintanya kepada seorang gadis, rupanya gadis tersebut sudah jatuh cinta) Bagi cekala pe kepar lau (Setiap saat saling melihat tetapi tidak pernah bertemu) Bagi gundur teruh papan (dipakai karena tidak ada lagi yang orang lain) Tambahi kena....bujur, advet tambun www.jerukberastagi. com