Mega Konsisten Oposisi Keengganan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputeri menjadi bagian dari pemerintahan Presiden SBY ternyata mendapat dukungan kuat dari kalangan muda partai, yang umumnya masih kritis dan idealis. Kader-kader muda seperti Maruarar Sirait, Ganjar Pranowo, Effendi Simbolon, Budiman Sudjatmiko, Dedi "Miing" Gumelar, Rike Diah Pitaloka, kabarnya sangat mendukung langkah Mega bertahan di luar sistem dan mengambil peran oposisi.
"Suasana batin di internal PDI-P berkehendak tetap di luar sistem. Langkah ini sesuai keputusan Kongres yang mengamanatkan, bila calon PDI-P kalah dalam pilpres, maka PDI-P tetap di luar pemerintahan," ujar seorang anggota DPR terpilih PDI-P kepada SP di Jakarta, Rabu (30/9). Disebutkan, hingga kini Mega masih konsisten menolak keinginan sang suami Taufiq Kiemas (TK) dan barisannya yang ngotot masuk kabinet SBY. "Mbak Mega masih firm dengan pilihan oposisi karena baginya apa lagi yang perlu dicari dengan masuk kabinet. Dia adalah anak Presiden, kemudian pernah menjadi Wakil Presiden, dan akhirnya menjadi Presiden," ujar politisi muda ini. Menurutnya, konsistensi itu makin menunjukkan bahwa Mega bukan saja anak biologis proklamator Soekarno tapi juga anak ideologis. "Mbak Mega dan kami anak-anak muda di PDI-P yakin bahwa dengan tetap menjadi oposisi, PDI-P akan berjaya lagi pada 2014," tegasnya. [M-12] http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=News&id=10773