Yup, betul..Sebenarnya semua hardware bisa dijalankan dengan sistem OS apa
saja, masalahnya sekarang bagaimana caranya supaya user dengan mudah
mengaktifkannya (seperti istilah plug N play). Memang masih banyak hardware
yang belum disertai driver linux. Saya punya pengalaman pahit juga dengan
SuSE 7.2 untuk mengaktifkan modem internal Lucent saya yang pada waktu pake
WindozXP tinggal tancap terus ke detect sebagai SoftModem. Butuh waktu
berhari-hari untuk mendapatkan driver linux nya dan susah payah untuk
mengaktifkannya. Begitu juga untuk driver graphic i845G di X windows
(X-windows di SuSE 7.2 tidak support i845G). Itu pun harus dilakukan
kompilasi kalau yang didownload hanya source doang. Tapi kalau kita ambil
nilai positifnya, semakin sering kita alami hal seperti ini semakin mengerti
Linux dan aplikasi-aplikasinya.
Jika pakai X (XFree86), untuk scroll mouse supaya bisa berfungsi baik, coba
deh tambahkan konfigurasi mouse di file /etc/X11/XF86Config dengan ini:

        Option      "ZAxisMapping" "4 5"
        Option      "Buttons" "5"

di dalam konfigurasi X saya bentuknya seperti ini:

Section "InputDevice"
        Identifier  "Mouse0"
        Driver      "mouse"
        Option      "Protocol" "Auto"
        Option      "Device" "/dev/mouse"
        Option      "ZAxisMapping" "4 5"
        Option      "Buttons" "5"
EndSection

Salam,
:)
-----Original Message-----
From: adwin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, December 02, 2003 6:11 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [tanya-jawab] Red Hat CEO says you should buy Windows ???


YungChen wrote:

> Maksudnya bukan semata-mata menganjurkan user beralih ke Windows. Mungkin
> semacam motivasi untuk Linux agar lebih ditingkatkan lagi supaya bisa
> memberikan pengalaman yang positif kepada home user, sama halnya seperti
> yang dapat diberikan oleh Windows. Coba saja seorang home user yang baru
> beli sebuah PC, pada saat jalan-jalan ketemu mouse USB cantik terus
dibeli.
> Setelah sampai dirumah dipasangkan ke USB, hidupkan komputer berOS Windows
> XP, secara otomatis mouse tersebut sudah terdeteksi dan bisa digunakan.
Coba
> deh kalau sistem Linux+XFree86+KDE murni bukan distro khusus, seperti
> misalnya LFS (Linux From Scratch), pertama kernel Linux yang terpasang
harus
> ada support USB jika tidak kernel harus di-config ulang dan di-compile
> ulang, kemudian XFree86 harus di-configure dengan menambahkan baris
> konfigurasi khusus supaya mouse USB tersebut bisa mengirimkan pesan ke
> sistem X. Harus pula dipastikan kalau file device yang cocok sudah ada di
> directory /dev. Mungkin begitulah kira-kira apa yang dipikirkan oleh CEO
Red
> Hat.
>

--> kalau orang yg pakai LFS, itu artinya org tsb udah mahir :)
expert di linux. Sedang untuk pakai usb devices, di mdk dan rh udah
bisa, ngga perlu kompile ulang. yg jadi masalah, cuma bbrp hardware
masih belum dikenali dengan sempurna (misal, masih ada bbrp mouse yg
scrollernya ngga jalan, terutama mouse2x antik dan ngga terkenal
mereknya), tp ini bisa dimaklumi krn driver devices tsb hanya dibuat
untuk windows.

si CEO Redhat mengatakan, untuk home user (alias bukan programmer,
administrator dan org2x yg pakai komputer untuk ngetik atau dengerin
musik)kalau ngga mau repot, pakai aja Windows soalnya dijamin, hampir
semua (kayanya semua deh) hardware pasti jalan di windows (kalo ngga
bisa jalan di windows, bisa ngga laku tuh).

./me
adwin



--
Unsubscribe: kirim email kosong ke [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info di http://linux.or.id/milis.php



-- 
Unsubscribe: kirim email kosong ke [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info di http://linux.or.id/milis.php

Kirim email ke