> -----Original Message-----
> From: julyanto [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
> Sent: Thursday, October 25, 2007 8:49 AM
> To: tanya-jawab@linux.or.id
> Subject: Re[2]: [tanya-jawab] OOT: mohon saran genset yg 
> cocok utk kompi
> 
> Dear All,
> 
> Saya tidak menyarankan utk menggunakan ICA, bukannya tidak 
> cinta produk dalam negeri, tetapi juga tidak bermaksud 
> menjelek2kan, 2 kali saya pakai ICA dan 2x saya dikagetkan 
> oleh ledakan yang tidak
> disangka2 :)
> 
> Biasanya terjadi ketika listrik dari PLN terputus, terus on 
> battery, setelah itu itu on PLN lagi, eh mati lagi, kurang 
> lebih seperti itu.
> 
> Bagi saya, untuk level server ICA adalah yang diharamkan. 
> Mohon maaf buat yang bekerja di ICA ya.
> 
> Untuk Server, UPS yang disarankan adalah UPS yang bisa double 
> conversion, artinya dimana UPS tersebut melakukan proses 
> konversi 2x, pertama konversi dari jala2 PLN ke DC (AC->DC) 
> kemudian dari DC dikonversi lagi ke AC dengan sinus wave, 
> inget ya mesti sinus wave, jangan kotak wave atau malah saw 
> wave hehehe...
> 
> Jika UPS melakukan proses Double Conversion maka tidak 
> diperlukan lagi stabiliser, ataupun anti surge, anti petir, 
> anti blackout, anti brownout, atopun anti cholesterol, eits.. 
> salah. Sebab proses double conversiona akan melakukan 
> filtering semua sinyal yang tidak baik, direduce, dan 
> mengeluarkan sinyal AC yang ideal tanpa gangguan, selama 
> baterry masih sehat.
> 
> Tentang daya:
> Bilamana UPS Double Conversion menyatakan daya sebesar 1000VA 
> atau 1kVA maka artinya UPS tersebut menyerap daya sebesar 
> 1000Volt Ampere, bukan Watt, disini pengertiannya berbeda, 
> sebab watt adalah daya terpakai sedangkan VA adalah potensi daya.
> dengan kemampuan 1000VA maka daya yang dapat dipakai itu 
> kurang lebih antara 65%-75% dari VAnya, jadi sekitar 750Watt. 
> Kita tidak boleh mencadangkannya utk beban 1000Watt.
> Untungnya untuk UPS APC cukup baik, maaf tidak bermaksud 
> promosi, tetapi kenyataan yang saya alami sendiri, sehingga 
> kita bisa mengenakan beban maksimalnya. Bagi saya 75% dari 
> kemampuan UPS itu sudah cukup maksimal, lebih dari itu hampir 
> sama saja tidak pakai UPS.
> 
> Ohya, karena UPS Double Conversion itu melakukan 2x proses 
> konversi daya maka sesuai dengan hukum energi maka terjadi 
> pembuangan energi disetiap proses konversinya, sehingga daya 
> terserap kedalam UPS itu bisa hampir 2x dari daya yang 
> disediakan oleh UPS itu sendiri. Hal ini belum saya measure 
> dengan tepat karena kebetulan jala2 PLN kita dayanya cukup 
> besar sehingga belum mengalami masalah berarti, tetapi untuk 
> yang sensitif dengan quota jala2 listriknya harus kita 
> perhatikan baik2.
> 
> Semoga membantu,
> 
> Jul.
> 

Setuju om, satu lagi UPS yang bagus justru tidak terus-menerus melakukan
charging ke battery-nya. Tanya kenapa ? Battery yg dicharge
terus-menerus akan menghasilkan 'tegangan sampah' ( atau apalah
istilahnya ) yg mengendon di cell battery tsb, yg akan mempersingkat
umur battery. Jadi UPS harus smart : kapan harus charging battery, kapan
harus melepas charging tsb.

--
FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
Unsubscribe: kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis

Kirim email ke