On Mon, Nov 05, 2007 at 10:28:39AM +0700, Iwan Prasetyo wrote: > Hm... abis baca artikelnya, tiba-tiba muncul pemikiran seperti ini... > > Sepertinya obat buat pindah ke linux hanya dengan seringnya razia:) > Adakah cara lain? > Paling efektif... Paling seger. Uang gak masuk ke kantong om Bill tapi > masuk ke aparat. It's ok, lebih baik uang berputar di negara sendiri khan? > Sweeping aja yang seru 1-2 bulan berturut-turut. Setahun 3x aja event > semacam gini digelar. Atau sepanjang tahun. Tiap kota polisinya > dibilangin "duitnya gede...tuh liat pasal 72-73...". Dijamin proses > migrasi jalan, milis penuh, banyak organisasi support berdiri, banyak > trainning center linux hidup. Kok banyak yah uang mengalir tapi masuk ke > lokal.
Yah beginilah orang indonesia baru bisa kreatif jika dipaksa2 keadaan :-) Saya juga tidak akan belajar linux jika tidak dipaksa keadaan, mau pakai windows serba susah cari softwarenya yg gratis, manualnya kurang lengkap, komunitasnya agak beda dg linux yg sosialis ... :-) -- Terimakasih sebelumnya dan sesudahnya. Salam, ~~ Arief Yudhawarman ~~ -- FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab Unsubscribe: kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis