Lutfi wrote:
2009/6/2 Charlie Anthony <ex.animas...@gmail.com>:

Menurut saya, (CMIIW) memang anggapan bahwa Linux kebal virus itu
salah. Pada dasarnya (hampir) tidak ada virus di Linux disebabkan oleh
sifatnya yang open-source, sehingga jika terjadi masalah
keamanan/hole/whatever, biasanya akan diperbaiki dengan cepat oleh
komunitas. Sifatnya yang open-source ini jugalah yang menyebabkan
Linux sangat "beraneka-ragam" (dalam berbagai varian, distro, dll)
sehingga lebih sulit membuat virus yang bisa menginfeksi semua jenis
(distro) Linux.

Mungkin nanti bakal ada virus untuk Ubuntu, mengingat sistem operasi
ini menjadi salah satu OS Linux yang paling populer. Yang pasti, jika
sampai hal itu terjadi, tersangka utama pembuat virusnya adalah
pengembang atau fans berat Windows. :P

Saya sendiri saat ini telah "membuang" Windows Vista Business dan
menggunakan Ubuntu 9.04 Jaunty Jackalope secara penuh pada laptop
saya. ^^

Viva Linux dan Ubuntu!

--
Regards,
Charlie
http://animaster.wordpress.com



Slaen faktor software yg slalu terupdate dan byk distro, faktor cara
menggunakan jelas beda
Di Windows rata2 user akan langsung menggunakan account administrator
level. Ini yg menjadi problem tambahan
Tapi di Linux (termasuk Ubuntu), kebudayaan spt ini bener2 dijauhkan
Kalo butuh level root, harus pake sudo

Betul sekali. Dari jaman Redhat masih versi 6, kalo masuk ke X sebagai root, pasti dikasi warna latar merah atau wallpaper dominan merah. Cukup menyampaikan pesan bahwa berbahaya menggunakan account root untuk aktivitas normal.

--
Donny Kurnia
http://blog.abifathir.com
http://hantulab.blogspot.com
http://www.plurk.com/user/donnykurnia

--
FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
Unsubscribe: kirim email ke tanya-jawab-unsubscr...@linux.or.id
Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis

Reply via email to