habibillah wrote:
> 2010/4/1 Donny Kurnia <donnykur...@gmail.com>:
>> Kalau mau tertutup kayak Microsoft, ya sekalian. Bikin perjanjian NDA,
>> suruh programmernya tanda tangan sebelum diperlihatkan 'rahasia' perusahaan.
>>
>> Kalau mau terbuka, ya open sekalian. Taruh source code di github atau
>> sebangsanya buat mirror, jaga-jaga kalo kantor kebakaran, data center
>> crash, laptop dicuri, dan berbagai bencana lainnya yg bisa menyebabkan
>> data hilang. Seperti quote-nya Linus:
>> "Real men don't use backups, they post their stuff on a public ftp
>> server and let the rest of the world make copies."
>>
>> Intinya jangan setengah-setengah, binggung sendiri nanti. Kalau tujuan
>> pengen sekaya Bill Gates, ya kaffah-lah tiru cara bisnis dia. Bikin
>> produk ga penting bener, tapi mahal lisensinya adalah wajib. Kalau
>> tujuan demi kemajuan teknologi ala RMS, ya terbukalah. Seperti kata
>> salah satu operator, blak-blakan... ;)
>>
> setahu saya GPL membolehkan menyimpan rapat2 kode yang kita buat atau
> kita modifikasi dengan catatan tidak mengedarkan/mendistribusikannya
> kembali alias hanya dan hanya untuk keperluan sendiri (CMIIW).
> 
> misal saja saya memodifikasi source code drupal untuk bisnis saya
> dibidang media online. GPL membolehkan saya untuk tidak mempublish
> perubahan code yang saya buat selama saya tidak merelease  kepublik.
> 
> saya juga tidak menemukan source code detik dan facebook, serta
> beberapa web yang berbasis drupal (http://drupal.org/cases).
> 
> maksud saya, perusahaan yang develop code sendiri tidak hanya
> berdasarkan model hitam dan putih (model Bill Gates dan RMS).
> 

Dalam konteks perusahaan yang mempekerjakan programmer, pastinya
aplikasi tersebut dirilis ke pihak ketiga / client bukan. Membaca
pertanyaannya, saya menyimpulkan bahwa sang penanya takut programmernya
waktu keluar perusahaan bikin aplikasi lagi yang mirip, jual ke client
yg sama atau segmennya sama.

Selama ini, perusahaan software melawan hal diatas dengan 2 cara:
1. Menuntut pesaing yang membuat aplikasi yang sama dengan tuduhan
pelanggaran patent / NDA.
2. Melakukan inovasi terhadap produknya sendiri, sehingga otomatis
pesaingnya (mantan programmernya) otomatis tertinggal dan tidak bisa
bersaing.

Perusahaan besar seperti Microsoft, Apple, SCO, lebih memilih opsi
pertama. Perusahaan inovatif seperti Google ga mau pusing dengan tuntut
menuntut dan memilih terus berinovasi.

Jadi ya tinggal pilih aja, opsi pertama atau kedua :)

--
Donny Kurnia
http://blog.abifathir.com
http://hantulab.blogspot.com
http://www.plurk.com/user/donnykurnia

-- 
FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
Unsubscribe: kirim email ke tanya-jawab-unsubscr...@linux.or.id
Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis

Kirim email ke