adi wrote:
On Fri, May 27, 2005 at 02:55:46AM +0200, boy avianto wrote:

CUMA...

Kadang respon baliknya "Yah, kok suruh baca sendiri, bahasa inggris
lagi, males banget bacanya"

Kalau sudah begini...


maaf, apakah jawaban 'RTFM' menjadi konsekuensi logis dari
kasus di atas? (tanya lho).

komunikasi bahasa itu terkait konteks (halo Pak IMW :-)
saya tidak berkeberatan kalau ini dilakukan japri. kalau
japri, mengumpat pun ok. tapi dalam milis publik, rasanya
kok jadi merugikan anggota milis lain karena jadi kehilangan
konteks dan membuang energi bagi pemulung arsip, begitu
mengikuti pertanyaan, klik next thread cuman dapat RTFM
(dua-duanya membuang-buang waktu dan resources).

bagi diri kita sendiri, saya juga tidak melihat ada untungnya
menjawab RTFM dibanding diam. apakah maksudnya untuk edukasi?
he..he.. sayang ... barangkali audisi u/ ketoprak humor sudah
tidak ada lagi (?).


hihihi rame nih. Sebagai perbandingan saya coba mengemukakan beberapa
'penemuan' sederhana saya tentang apa kata orang lain-lainnya tentang RTFM,tentu dari google. Exact link, I love exact link.

http://c2.com/cgi/wiki?IsYourRudenessNecessary
http://c2.com/cgi/wiki?RtFm
http://www.linuxforums.org/forum/topic-35543.html
http://www.mail-archive.com/dia-list@gnome.org/msg06790.html

yg ini (jika benar) agak ironis:
http://slugarchives.nks.net/List/slug.archive.0305/0337.html

di sisi lain
http://slugarchives.nks.net/List/slug.archive.0305/0347.html

Saya juga nyoba cari di google dengan keyword berikut:

RTFM reply "from: ("Linus Torvalds"|"richard stallman"|"alan cox"|"eric raymond"|"eric s raymond")"

Tapi gak ketemu yang pas hasilnya, entah saya yang salah nulis
keywordnya, atau mereka memang gak pernah nulis begitu, entahlah. Saya
rasa saya senang juga kalo bisa jawab post orang dengan rtfm, hick (my
dark side voices).
OP, maaf ya.

jadi,
dengan kata lain, buanglah sampah pada tempatnya.

Salam,

P.Y. Adi Prasaja




Kirim email ke