On 9/10/05, Budi Rahardjo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Jangan sekedar percaya motto saja :) > Saya dulu sempat kerja dengan Java karena agak terpaksa. > Saya dikasih satu Javastation untuk dioprek (ini ketika > awaaaaal sekali Sun mengeluarkan Java-nya, jadi hasil > bisa berbeda sekali). > Karena di Javastation itu nggak ada apa-apa, hanya JVM > dan Hot Java browser saja, saya terpaksa membuat aplikasi2 > untuk baca email / telnet / ftp / dsb. > Lambatnya minta ampun. > Jadi belum tentu "pasti ok" :) VB juga lambat pak. Tapi VB itu Ok. Maksud saya lambat itu relatif, Ok juga relatif ;-) Apa itu lambat apa itu Ok?
Dalam hal tertentu Java bisa lambat dan dalam hal lain bisa cepat bahkan lebih dari C++. Pernah ada benchmarking antara Java dengan C++, dan Java memang lebih cepat dari C++ dalam beberapa hal. Setelah ada klaim dari Microsoft bahwa .NET lebih cepat dari Java ada yg membalas dengan benchmark tandingan dan ketika itu Java lebih cepat dari .NET. Jadi apa itu lambat ;-) Yg menarik buat saya adalah Java adalah platform yg paling sering di identikkan dengan kata "LAMBAT". Dulu sering juga orang-orang mengatakan bahwa VB itu lambat, tapi klaim bahwa Java lambat itu jumlahnya semakin lama semakin banyak walaupun Java versi yg lebih baru-baru justru semakin cepat ;-) Terasa sekali identiknya Java dengan lambat sudah seperti propaganda. Dari apa yg saya temui ada beberapa jenis orang yg berkesimpulan Java itu lambat: 1) Mereka yg over expectation. Biasanya naik pesawat Concorde, begitu naik kereta api listrik yg kata orang sangat cepat geleng-geleng kepala sangkin lambat nya. Dikelompok ini orang-orang yg menggunakan Java untuk segala hal karena mengharapkan Java bisa seperti C++. bukankah Java selevel dengan C++? ;-) 2) Mereka yg tidak pengalaman dengan Java. Kasus yg saya temukan ada banyak sekali orang yg akhirnya menyimpulkan Java itu sucks karena aplikasi Java nya sering kehabisan memory dan lambat minta ampun. Ternyata masalahnya adalah dia tidak mengeset setting JVM dengan benar. Settingnya adalah setting default Java. Dengan setting default ini (dan kebanyakan orang cenderung memakai setting default) maka JVM hanya akan mengalokasikan 64Megabyte memory untuk heapnya. Ketika 64Mb habis JVM akan melaporkan habis memory, padahal masih ada free RAM 1 Gigabyte! Sehingga orang-orang ini menyimpulkan Java boros resource. Orang RAM 1 Giga gua dilalap dalam sekejap! ;-) 3) Mereka yg dibayar microsoft untuk melakukan propaganda Java itu lambat. Termasuk disini perusahaan-perusahaan konsultan "independen" yg disponsori untuk melakukan benchmark di kantor Microsoft, ahli-ahli "independen" yg disebar ke forum-forum atau menulis ulasan tentang jeleknya Java. 4) Mereka yg jadi korban kelompok yg ketiga ;-) Jaman dulu saya ingat orang akan menggunakan Java Servlet untuk aplikasi web karena berpendapat Java itu cepat, mengingat adanya multi threading, pooling, sifatnya yg bukan seperti cgi, dsb. Sekarang setelah Java semakin cepat justru makin banyak orang yg menyuarakan Java itu lambat. Gelombang besar ini dimulai 3-4 tahun lalu ketika microsoft mulai memasarkan .NET ;-) Saya tau dan juga pernah mendevelop aplikasi Java yg sangat bagus performance nya. Kalau di amerika bahkan sekarang ini aplikasi Java dikenal sebagai pilihan terbaik untuk menyediakan performance yg sangat bagus untuk kebutuhan perusahaan- perusahaan financial yg membutuhkan kepastian berlangsung transaksi jumlah besar dalam beberapa detik (misal untuk aplikasi trading dalam saham, sistem yg lambat dalam aplikasi bid/offer saham sangat tidak acceptable karena nilai saham berubah dalam hitungan detk) Saya tau aplikasi yg de develop dengan C++ yg lambatnya bukan main. Tapi Java adalah yg paling sering dihubungkan dengan kata "LAMBAT". Jadi apa itu aplikasi/platform yg lambat? Dia adalah aplikasi/platoform yg dalam persepsi banyak orang adalah "lambat" ;-) > Repotnya, Java itu masih terus berkembang. > Akibatnya program2 yang saya buat dulu tidak bisa jalan > lagi. So much for "write once and run anywhere". > Sekarang pun ada seorang mahasiswa saya yang kelimpungan > karena tools yang dia pakai tidak cocok dengan JDK yang > ada, dsb. Dan ... masih lambat juga. Semua platform juga terus berkembang. Saya belum pernah menemukan ada 1 API pun dari Java 1.0 yg sudah didrop di Java 1.5. API yg sudah usang biasanya hanya ditandai deprecated, tapi tidak dibuang. Jadi tetap bisa berjalan dengan baik hanya saja akan ada muncul warning di compile time. Kebanyakan aplikasi yg dibuat dengan Java 1.0 masih berjalan dengan baik sampai hari ini. Jadi kalau ada aplikasi pak Budi tidak bisa dipakai lagi secar hari ini saya tertarik untuk melihat seperti apa kah programnya ;-) Oh iya, apa hubungannya program lama gak bisa berjalan dengan "write once and run anywhere" ;-) [Notes: Saya memang pernah menemukan sedikit keanehan ketika menjalankan aplikasi GUI saya yg dibangun dengan Java1.0 di Java 1.5, ternyata behaviournya sedikit berbeda, itu saja. Tapi aplikasi yg tidak bisa berjalan sama sekali ... saya belum pernah temukan ] > Jadi kalau dikatakan ragu terhadap skalabilitas Java, > tanpa sungkan-sungkan saya katakan iya! Tidak aneh, banyak sekali orang-orang yg bersikap seperti ini ;-) Tidak sungkan bukan berarti pasti benar ;-) Java does scale very good on some cases, but yes, it doesn't mean will scale very good in every situation. regards, Rudi Har