> Misalkan saya memutuskan untuk menjadi penulis. Kemudian saya > mempublish semua tulisan-tulisan saya di internet. Dengan berbagai > macam cara : blog untuk tulisan singkat atau yang mendekati bentuk > seperti buku harian. Web untuk data-data singkat tentang saya. Dan > memberikan file novel saya secara bebas untuk di download. Lengkap, > semua halaman tanpa terkecuali.
Penulis nonfiksi lazimnya punya pengalaman dan kepakaran di bidang yang dikupas dalam tulisannya. Hal ini tentu saja logis, mengingat kumpulan pengalaman itu adalah salah satu komponen penting untuk menghadirkan informasi yang bisa berguna untuk pembacanya. Contohnya, kalo Linus Torvalds meluncurkan buku "Writing Operating System for Dummies" sudah pasti yang berminat lebih banyak daripada kalau saya yang menulis bukunya :-P Lain halnya untuk tulisan fiksi. Di sini "track record" bukan faktor utama. Tidak terdeteksi satupun karya tulis ilmiah Dan Brown di bidang kriptografi, tetapi Digital Fortress-nya tetapi bisa laku keras (lepas dari keakuratan isinya). Tom Clancy pun belum pernah jadi tukang kapal selam sebelum best-seller Red October-nya sukses. Dan masih banyak contoh yang lainnya... -- Ariya Hidayat, http://www.google.com/search?q=ariya+hidayat&btnI