On 1/13/06, Affan Basalamah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Iya Mas Adjie dan rekan2 sekalian, orang biasa kalau diremehkan memang
> sakit,
Saya pernah di block waktu di imigresen lewat gate expatriate  oleh
custom ( gara2 di liat warna passport saya hijau bergambar garuda
padahal saya berpakain jas dan dasi karena mau meeting di brunei) dan
sedikit menghardik menyuruh saya ikut antrian, aku bilang look this
card, masih ngga percaya di liat card dan  baru yakin kalau orang
indonesia ada juga yang expatriate, di pikir TKI semua kali.


> tapi kalau kita-kita ini (ciee) yg ada di milis ini kan mestinya nggak
> perlu kecil hati, biasa-biasa aja lah. AFAIK itu mestinya cuma sebagian
> kecil orang Malay yg kayak gitu, orang Malay yg saya temui gak gitu
> kok.

Mungkin hanya sedikit yang mas Affan temui disana  karena mungkin cuma
kunjungan singkat. terus terang saya waktu tinggal di Kuala Lumpur
tepatnya di No.10 Jalan Binjai. saya selalu memakai bahasa inggris
untuk komunikasi rather than bahasa indonesia atau lebih bagus lagi
bahasa melayu sekalian kalau memang bisa. so far saya fluently di
bahasa melayu.

> Saya lihat di Malaysia (walaupun cuma 2 minggu) itu banyak apartemen
> bagus2 dibikin di kota satelitnya, infrastruktur publik dibikin bagus ,
> tapi kalau dilihat orang yg tinggal cuma berapa, sedikit sekali. Kan
> mubazir. Apa gak mau tinggal di negara kayak gitu ? Ibadah khusyuk dan
> gampang, makanan halal,

aktivitas ibadah disana selalu diawasi juga koq ngga sebebas yang anda
fikirkan, disana masih jaman seharto, salah2 bicara bisa masuk penjara
karena intelnya dimana; kalau maksiat  sama aja tapi ngga terlalu
banyak cuman encik encik ini pergi lah main golf plus plus di jakarta
every weekend, karena ada demand pasti ada supply.

Korupsinya juga ngga kalah banyak cuman karena disana lebih kecil aja
dengan indonesia jadi ngga keliatan. tapi saya tahu ada koq


>hak ras dihormati (cina, india, melayu), rumah

Kawaan saya yang asli  melayu bilang sendiri, keadaan saat ini di
malaysia spt ini api dalam sekam,  karena ngga spt di indo saja banyak
yang jobless jadi so far masih ok walaupun sedikit hot. kalau anda
baca sejarah malaysia pernah ada kerusuhan anti cina tahun 70an.


> layak, iklim 2 musim, tarif HP murah, Internet murah dan kenceng. Mau
> apa lagi ? ;)

Ini bener karena subsidi pemerintah cukup besar, karena rakyatnya
sedikit beda dengan indo.

> Tapi ya YMMV sih, itu cuma pendapat saya, mungkin pendapat teman2
> sekalian berbeda.
>

Selamat berpetualang di malaysia, semoga bertemu  banyak puan puan disana ;)

adjie
>

Kirim email ke