adi wrote: > > di Indonesia mana ada masalah yang sederhana. mau protes dibilang omong > doang, gunakan cara yang benar, tapi .. caranya ndak pernah ada :-) > (maksud protes-dng-cara-yang-baik-dan-benar artinya jangan protes kali).
Masalah yang sederhana cuma ada di kampus karena batasan masalah yang dibuat jelas. Contoh: Kuliah Termodinamika. Asumsi suhu ruangan 37 derajat celcius. Lalu gesekan dapat diabaikan. Fluida berupa air. Jadi dapat digunakan tabel HT-1 untuk mengetahui karakteristiknya. Tentukan titik didih air pada tekanan 2 atm. Nah di dunia nyata, bagaimana kita membuat batasan masalah? titik dua tutup kurung tutup kurung > apa yang tidak sederhana. dan se-tidak-sesederhana apa. > mau pakai jurus njlimet, ayo, maka pakai gampangan ayo juga :-)) Yang sederhana hidup di dunia kecil. Yang tidak sederhana hidup di dunia besar. Pakai jurus "Debu-Debu Intan" nya Hyoga di Saint Seiya aja ah............. Selamat datang di dunia abu-abu. Hitam-putih? Tidak mudah. > Salam, > > P.Y. Adi Prasaja Zaki Akhmad http://www.zakiakhmad.info