Mas Adjie: Untuk orang Sikh bagaimana ya ? apakah turban juga dianggap
simbul keagamaan di Prancis ?

saya kurang tahu soal ini, karena kebanyakan temen2 india disini bukan orang Sikh yang memakai Turban.

Beda mas Adjie. Di AS tetap saja peraturan yang pro imigrasinya jauh
lebih banyak, di AS org gampang jadi citizen tanpa melihat asal
usul(sampai orang2 chineese indonesia minta suaka/asylum segala),
kesempatan kerja banyak, mas adjie bisa usaha disini segampang buka
usaha di Indonesia tanpa ada perlakukan yang berbeda , orang beribadah
apa saja mudah selama tidak ganggu orang. Ini nilai baiknya.

heheh tapi kalau namanya Muhammad carlos, apa ngga sedikit lebih teleti ngecheck nya hehehheh.

 

Di AS terutama di California boleh dibilang zero rasisme, malah yang
lebih sering tersudut itu justru orang lokal yang pekerjanya tidak
terlindungi oleh imigran.


wah info yang cukup menarik donk kalau gitu, kalau memang open  bisa jadi next target nich karena ada ALA  dan cukup gede disana hahahah


Skenarionya tahun 2010:
~AS rivalry dengan China
~Uni Eropa tertekan dengan trade surplus dari China
~China gak pernah akur dengan India (dulu sempat perang kan)
~Pakistan gak akur dengan India
~Taiwan minta bantuan AS sebagai perlindungan
~Korea Utara minta bantu China
~Negara timur tengah seperti biasa selalu 'berantem' masalah plstina.
~India ditemani banyak negara terutama AS dan uni eropa sebagai "hedge"
atas kemajuan China.

Dapat bocoran dari mana, atau ini cuman analisa pribadi aja..???
sptnnya Seeing what's next penting juga buat kita agar bisa tahu akan kemana arah  angin bergerak.
 

Efeknya: Pemth AS dan Eropa meng-endorse hubungan baik dengan India,
persh AS investasi secara massive dan mendidik gratis anak muda India

Long Term: India jadi negara super power baru, bersama AS  dan China
sebagai rival.

Indonesia ? seperti biasa mungkin cuman bisa nonton saja :))

Yaa kalau ngga bisa bermain cukup jadi penonton dan tentunya penonton yang baik,  kalau kita jadi penonto champion langueage dan beli karcis berarti kita yang menghidupkan pertandingan itu, karena pemain  di bayar dari hasil penjualan karcis, syukur-2 Indonesia bisa jadi sponsor.... kan indonesia negara kaya, tinggal kita invest aja di India dan cina ( ini sudah banyak ) jadi jadi penonton sambil ngitung stock options nya berapa  persen naiknya tiap tahun hehehe.
 

betul, apalagi secara historik kita banyak kesamaan dengan India. Tapi
kalau melihat cara pandang pejabat kita dan anak muda Indonesia yang
selalu mengagungkan nilai nilai dari Barat jadi pesimis lagi  :))

Lho ngga usah kuatir, kan ada Om Fatih yang temenya  Vijay, kita minta dia jadi salah satu sponsor atau provokator aja buat anak muda supaya ngeliat  apa yang sebenarnya terjadi di india dan bagaimana bia di terapkan di indo, kan udah ada Carlos dan Roby di US bisa kasih gambaran sebenarnya di US spt apa, dan ada beberpa rekan lainnya di Europe  yang bisa kasih info tentang living style dan historical Europe bahkan ada juga yang di Hawai lagi berjemur sambil minum air kelapa dan monitoring network, di Australia juga udah ada si dave yang suka belanja di china town, di indo banyak  sekali. cuman belum ada yang ngaku cari cina aja nich. nah kalau ini di sinergikan di posting di milisnya priyadi atau fatih terus di brainstorming  pasti bisa lah  pola fikirnya  ngga terlalu jauh kebarat, anggap aja brain stormingnya  kayak sex education, jadi balik-2nya ke teknik kamasutra...... jadi pilihmana mau hardcore ke barat atau kamasutra ..???

*maaf pak polisi moral saya jangan di tangkap*


 regards


Adjie

-mcp


Reply via email to