On 4/26/06, Budi Rahardjo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

On 4/26/06, Made Wiryana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Apa mau bikin USI (Universitas Superman Indonesia ?)

Inilah bedanya dengan Amerika.
Di sana bisa saja seorang jagoan sebuah bidang,
tapi sangat *tidak peka* untuk urusan sosial.
Anti sosial. Kelakuan minus. he he he.
Enak. Bisa fokus ke satu hal.

Di kita, seorang insinyur dituntut untuk jadi panutan
masyarakat. :( Apa boleh buat ...

Mau minta seperit di USA atau eropa (spesialis) koq ndak tega.  Lha situasinya di Indonesia masih seperit itu (kurang orang).

Masak sih, tetangga minta benerin radio transistor aja nggak dibantuin kekekek, terus bilang sorry ya pak RT walau saya tukang insinyur elektro, saya ini perancang chip, bukan klas benerin radio transistor.

Makanya hidup jadi akademisi di Indonesia itu jangan dianggap mudah :-), kata orang Jawa "wis angel bayarane murah".

IMW

Kirim email ke