syarifl writes:
> Nah, kalo sekarang kita buka groups.or.id isinya blank nggak ada info
> apa-apa, 

groups.or.id masih fase testing. Belum launching. 


> Terus trang saya anggap
> yang sekarang bagian dari persekongkolan groups.or.id yang lama... 

Namanya memang sama... tapi saya pribadi sangat awam mengenai groups.or.id 
yang lama, ketinggalan kereta. baru ngehnya waktu kemarin ini, groups.or.id 
mau dihidupkan lagi. 

Sinis & ngomong itu gampang; wah payah groups.or.id yang dulu, bla bla bla
Itu memang sempat terbetik di benak saya. Tapi saya pikir, kalau nyela 
melulu - kapan kita mau majunya ? 

Kebetulan ada beberapa orang lainnya juga yang lebih senang mengurus "the 
present" daripada sibuk menggosipkan "the past".
Maka, alhamdulillah akhirnya groups.or.id sudah sampai ke fase testing. 


> groups.or.id yang dulu ngaciirrr, yang sekarang nggak ada penjelasan, apa
> orangnya sama? ato beda? ato reloaded? ato refurbished?... 

> aku pikir sama ntar ngacir lagi...

Ya beginilah mental orang Indonesia sepertinya ya.. negative thinking :)
Pantesan terbelakang melulu, hehe 


>> btw, anda pernah bertanya ke linus torvalds misi linus melepaskan linux
>> untuk apa? :-) untungnya bagus. jadi tidak ada yang mau peduli dengan
>> misinya. kalau jelek, sampai celana kolor pun ditanyakan :-))
> 
> Boss, anda bikin perbandingan yang lucu dan salah... Mengapa? Linux dibuat
> sebagai Alternatif dari  Microsoft Windows atau operating system lain yang
> BERBAYAR. baca GNU GPL, kutipan salah satunya: 
> 
> "When we speak of free software <http://www.linux.org/info/gnu.html#>, we
> are referring to freedom, not price." 
> 
> Salah satu orang pilih linux karena nggak bayar. Ngapain pindah ke
> groups.or.id kalo ternyata yahoogroups.com juga nggak berbayar? (saya
> memandang dari kacamata user)

halah itu ANDA sendiri yang mengutip di atas... "we are referring to 
FREEDOM, not price." 

Windows = tidak merdeka (dari vendor lock-in)
Linux = merdeka / bebas / freedom 


> Jujur aja, pada kenyataannya juga begitu... bule kalo bikin barang atau web
> sekalipun gratis tapi lengkap coy... FAQ ada Who we are  ada, our mission,
> bahkan lihat sendiri www.freelist.org yang anda jagokan... lengkap visi dan
> misinya.

groups.or.id belum sampai pada tahap launching (seperti freelist.org) 

 

> 
> yang pasti, tetapkan sendiri apakah anda-anda bisa seide dengan
>> kami (rekan-rekan lain yang terlibat dalam groups.or.id) atau tidak.
>> kalau iya.  kira-kira usulan/bantuan seperti apa yang ditawarkan?
>> ini percis seperti yang ditegaskan alan cox terhadap linus, bagaimana
>> sikap dia terhadap gplv3. begitu linus, menjelaskan posisinya.
>> apa pun itu (linus tidak setuju draft gplv3), case closed.
>  
> 
> Yup, Case Closed. Kita 'sepakat' untuk 'tidak sepakat'. 
> 
> Saran saya: jadikan commercial, dalam arti, user tetep gratis, tapi ambil
> duwit dari iklan (tagline, footer, banner, etc.). Bandwith jangan gratis,
> tapi minta discount 95% (he.he.he.) 
> 
> Salam,
>>
>> P.Y. Adi Prasaja 
>>
>> > 
>>
> -- 
> // syarifl.com 
> 
> 
>  


--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke