On Fri, Jul 07, 2006 at 08:25:40PM +0700, Budi Rahardjo wrote: > untuk mempertahankan penggunaan jaringan di dalam negeri > mengapa tidak mempromosikan plasa.com, misalnya? > kan tujuan bisa tercapai juga dengan itu. > (misalnya paketkan groups.or.id dengan berbagai layanan webmail > di indonesia - dari telkom, im2, boleh, dsb.)
kalau saya pribadi. sejauh saya mampu, saya akan bantu semua konten lokal. for free :-) tentu saja syaratnya tidak boleh 'dikomersilkan'. gini, sebelum salah paham :-) dengan dikomersilkan, saya jadi punya beban lebih diluar kesediaan saya. bukan masalah bisa dapat berapa he..he.. ide Kang Harry soal profesionalisme dan bagaimana groups.or.id bisa self-sustain (dana) itu tidak masuk kategori komersial bagi saya. sayangnya, dengan demikian, menuntut kerja yang jauh lebih besar lagi menyangkut organisasi groups.or.id (segala sesuatu yang melibatkan dana kan seyogyanya berbadan hukum. supaya mudah diaudit). Kang Onno sudah bilang gak sanggup. Untuk itulah ada milis mitra. Saya bukan soal sanggup/tidak. Tapi tidak bisa :-) Lah wong ngurus PT sendiri saja gak gableg. Siapa yang sanggup? sekarang soal plasa.com dan milis ITB dll. Dulu, saya coba milis 'internal' saya dengan Kang Syafril (Duta Integrasi) untuk bisa dijadikan diskusi permasalahan2 permasalahan real. tujuannya tentu saja supaya kita bisa saling membantu. dengan kesadaran bahwa memang tidak mudah mengetahui jeroan orang lain :-) tapi tetap saja masalah itu bisa dishare dan diarsipkan. (sayangnya worldless.net masih menggunakan arsip mail-archive.com, belum ada yang service lokal yang menyediakan layanan arsip). nama milisnya kiss @ worldless.net. tidak berjalan seperti yang saya harapkan, tapi ok lah. kenapa milis internal groups.or.id (groups@worldless.net) ada tidak dihosting di groups.or.id, karena memang pertama-tama untuk memudahkan diskusi saja (mesin groups.or.id belum up). setelah up, harus pindah ke groups.or.id juga? Tapi seingat saya dulu Kang Harry minta tetap di worldless saja, just in case ada masalah tetap bisa gampang berdiskusi. ok, menurut saya sih no problemo. barangkali ada yang bertanya kenapa di worldless.net? makhluk apa itu? ya karena saya admin worldless.net :-)) gampang kan setup milis di mesin sendiri hi..hi.. worldless itu adalah salah satu bentuk 'social responsibility' dari Duta Integrasi (Kang Syafril) waktu itu. Kira-kira tahun 2002, ingin membuat milis server lokal, support virtual domain dll. jadilah worldless.net milis server lokal dengan mesin ecek-ecek (sekali!), space HD yang kecil dlsb. bbrp domain dihost di situ supaya bisa create milis dengan domain sendiri. misalnya opisboy.or.id, mahawarman.net, bali-in-danger. gak banyak sih, tapi saya tidak ingat :-) trafiknya juga lumayan, walaupun masih juga harus mengirim mail ke yahoo.com. jadi, mungkin tidak heran begitu saya dikontak Kang Onno, saya langsung setuju tanpa ba-bi-bu untuk membantu untuk membantu groups.or.id. sebenarnya, untuk aspek teknis tidak ada yang ngacir dari groups.or.id. lah dulu saya juga ikut mengelola juga. Bahkan Kang Onno waktu itu paling rajin kasih support langsung ke user. Betulin db mailman yang korup. Scripting dibantu oleh Oon. Sekarang Oon sepertinya sudah sibuk. its okay lah. Dulu saya sempat bertanya kenapa tewas. Dijawab HD jebol. Dan lagi diusahakan dihidupkan lagi oleh Kang Harry. Terus lama ... saya tanya lagi. Sudah up katanya. Jadilah groups.or.id yang sekarang. Jadi sebenarnya tidak ada yang ngacir :-) yang ada adalah groups.or.id yang bangkrut (hi..hi..) Ini bukannya saya menjaga penampilan meningkatkan mutu lho ya. Tapi saya akan berusaha membantu siapa saja yang bermaksud memberdayakan konten lokal. Entah itu Kang Syafril (worldless.net, ada yang tahu gak sih kalau Kang Syafril sudah punya ide ini bahkan sebelum groups.or.id jadi janin? hi..hi..), groups.or.id, atau yang lain kalau ada, bisa dan boleh. Dulu sebenarnya nyesel juga, karena saya tidak bisa keep-up dengan mesin karena ada masalah pribadi. sehingga sewaktu groups.or.id tewas pun saya tidak tahu ;-( Gitu kira-kira Pak. Berhubung saya ini seumur-umur cuman jadi kacung dan kuli. Ya cuma tenaga ini yang bisa disumbangkan. Dulu pun sudah banyak suara-suara sumbang nan sinis dengan ide pemberdayaan konten lokal ini. Saya bersyukur kalau bisa lebih konsisten dari pada yang mengkritik (mungkin karena bosan duluan karena sudah ndak ngerti lagi mau ngomong apa hi..hi..). Kalau di negara-negara lain, rata-rata konten lokal itu 'disubsidi' supaya tidak usah buang-buang duit terlalu banyak ke US. Kalau di negara kita mah, mimpi kali ye. Satu-satunya cara adalah dengan memberdayakan resources lokal, menciptakan demand, advokasi dll. Jadi, jelas, justru dengan adanya ITB yang menyediakan service milis, plasa.com, i2.co.id. Itu sangat sejalan dengan ide saya (juga rekan-rekan groups.or.id). Kenapa tidak mendukung plasa.com saja ... ? Jawaban atas pertanyaan ini terlalu teknis. Sayangnya email saya sudah terlalu panjang :-)) Setidaknya Pak Budi bisa melihat bahwa saya juga membantu worldless.net dan groups.or.id sekaligus. Saya ndak pernah bercita-cita menjadi sam rushing yang menjadi think-tank egroups. Sekali lagi saya cuman kuli, jadi jangan heran kalau pendapat yang keluar kurang berbobot dan kurang menantang :-)) Masih susah rasanya untuk bisa setia pada perkara-perkara yang besar. Jadi ya masih berkutat dengan perkara-perkara kecil saja. Barangkali karena bisanya ya cuman itu (segitu), setia karena gak laku hi..hi.. Salam, P.Y. Adi Prasaja --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---