Sapamendak Abdi mah, pamarentah teh cenah tacan percanten pami PT FI ieu 
dikalola ku 'putra bangsa'. Duka teuing naon alesanna nepika nganggap 
enteng kamampuan bangsa sorangan. Padahal, numutkeun pamadegan Abdi mah, 
teu sakedik 'putra-putra bangsa' anu pinter, anu tos pangalaman, legok 
tapak genteng kadek.


Buktosna,



Ono Taryono
 



"Aj Kusnet" <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: urangsunda@yahoogroups.com
03/01/2006 07:40 AM
Please respond to
urangsunda@yahoogroups.com


To
urangsunda@yahoogroups.com
cc

Subject
[Urang Sunda] Tilu Kajahatan PT Freeport Indonesia






Mas Amien (jeung Pak Kwik) ti baheula teu kendat-kendat nyorowok  perkara 
kajahatan PT Freeport Indonesia ti jaman repormasi keneh. Naha  nya teu 
dipalire ku Soeharto, Habibie, Gus Dur, Mega, nepi ka SBY  ayeuna? Piraku 
diarantep bae yeuh?
 
  AJ
 
  ----------------
  Amien Rais: Tutup Dulu Freeport Indonesia
  (http://www.gatra.com/artikel.php?id=92598)
 
  Jakarta, 28 Pebruari 2006 08:44
  Mantan Ketua MPR Amien Rais menegaskan, PT Freeport Indonesia (FI) harus 
ditutup dulu, seiring banyaknya tuntutan dari warga Papua untuk 
menghentikan operasi perusahaan tambang tersebut, pasca-bentrok antara 
aparat keamanan PT FI dengan masyarakat setempat.
 
  "PT Freeport tutup dulu itu syarat `no musyawarah`, terlebih lagi 
wilayahnya berada dalam yuridksi hukum kita," katanya kepada ANTARA, di 
Jakarta, Senin malam (27/2).
 
  Menurut dia, penutupan itu untuk `moratorium` dan jika mereka ingin 
beroperasi lagi maka harus memenuhi persyarakatan utama, pertama jangan 
merusak lingkungan secara ugal-ugalan, kedua bayar pajak  sungguh-sungguh, 
dan ketiga harus ada negoisasi ulang dalam kontrak  karya itu.
 
  Ia mengatakan jika PT FI tidak mau memenuhi persyaratan tersebut maka 
mereka jangan kembali dan kita kerjakan sendiri penambangannya.
 
  "Sebaliknya jika ada kekhawatiran dari sebagian masyarakat bahwa 
investor akan lari, itu hanya omong kosong," katanya.
 
  Ia mengatakan PT FI sekarang ini semakin merajalela merusak lingkungan 
dan telah melakukan tiga kejahatan, yakni, kejahatan ekologis dengan 
menghancurkan lingkungan semena-mena seperti 230 kilometer persegi  tanah 
rusak total, bahkan Sungai Ajkwa yang dahulunya hijau dan jernih  sekarang 
tidak hanya keruh namun sudah menjadi lautan timbunan sampah  tambang.
 
  Kedua, lanjut dia, tidak kalah ganasnya selama puluhan tahun kekayaan 
alam kita yang berwujud konsentrat, emas dan tembaga digelontorkan 
menggunakan pipa besar dari pucuk Gunung Jayawijaya lewat pipa  sepanjang 
100 kilometer menuju ke Pantai Arafura dan dibawa ke luar  negeri.
 
  "Dari data otentik hanya tiga persen hasil tambang yang dibawa ke Gresik 
untuk dimasak emas dan perak, sisanya 97 persen diangkut ke luar  negeri 
entah kemana dan kita tidak pernah supervisi," tegasnya.
 
  Ketiga, kejahatan yang telah dilakukan PT FI, yakni, kejahatan 
perpajakan karena tidak membayar pajak secara sungguh-sungguh.
 
  Oleh karena itu, ia mengatakan pemerintahan Yudhoyono/Kalla mesti 
merevisi kontrak karya dengan PT FI karena dalam hukum internasional 
menyebutkan sebuah perjanjian itu hanya bisa dipertahankan bilamana  masih 
ada `surfing by interest` atau masih melayani kepentingan kedua  belah 
pihak.
 
  "Kalau di satu pihak sudah dirugikan, maka kontrak karya itu harus batal 
dan dibuat yang baru. Jadi, saya mohon kepada pemerintah jangan  ragu-ragu 
karena kita sudah lama terhina dan kita dipecundangi oleh PT  Freeport 
McMoran," katanya.
 
  Ia menyebutkan persoalan ini merupakan batu ujian bagi pemerintahan 
Yudhoyono/Kalla dan jika tidak berani membedah kejahatan PT FI, itu 
artinya tidak ada harapan lagi pemerintah untuk bisa mandiri, otonom  atau 
bisa berdiri di atas kaki sendiri.
 
  Ia mengharapkan Indonesia yang sudah enam dasawarsa merdeka, dalam 
menambang emas yang begitu mudah, mestinya tidak perlu lagi orang dari 
luar negeri, karena kita punya ribuan teknolog ahli pertambangan dari ITB, 
ITS, UGM, dan UI.
 
  "Sepertinya saat ini teknolog kita dijadikan barisan `jongos`, mereka 
tidak dihargai kemampuannya kemudian orang-orang luar negeri yang  disuruh 
menjadi majikan, kita ditipu mereka dan hal itu tidak boleh  terjadi 
lagi," katanya. [EL, Ant]


[Non-text portions of this message have been removed]



Komunitas Urang Sunda --> http://www.Urang-Sunda.or.id
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/urangsunda/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke