...... ngerakeun urang sunda nu kiyeu teh.... teu garableg pikiran mereun... jaman keur susah kiyeu kalahkah ngaruksak citra bandung nu janten icon na jabar... kuduna mah prihatin lain ugal2an kitu... nyieun naon kek nu berguna keur sunda atawa keur sorangan iyeu mah... ihhh pikasebeleun siborokokok teh..... tah ka pak pulisi... lain nilangan we batur dijalan,... nyokokan wae urang nu teu salah nu dianggap terorist dijabar meh setoran ti amrik lancar siyah... iyeu kudu di tanggulangi .... meresahkan masyarakat ceunah...
----- Original Message ----- From: Pangeran Gogon To: urangsunda@yahoogroups.com Sent: Wednesday, September 05, 2007 9:52 AM Subject: [Urang Sunda] Aksi Geng Motor Kian Brutal Polisi Nyatakan Perang dan Akan Terus Memburunya BANDUNG, (PR).- Puluhan anggota geng motor kembali beraksi. Aksi brutal mereka dilakukan di flyover Pasupati dari arah Jln. Ir. H. Juanda. Seperti aksi-aksi sebelumnya, kali ini pun gerombolan pengendara sepeda motor itu memukuli dan menebas korbannya dengan senjata tajam sehingga mengalami luka-luka. Kapolres Bandung Tengah, AKBP Drs. Mashudi pun geram dengan kian maraknya aksi kebrutalan geng motor tersebut. "Kami menyatakan perang dan menentang geng motor dan akan terus melakukan operasi pemberantasan, karena geng motor telah meresahkan masyarakat," katanya di Mapolresta Bandung Tengah Jln. A. Yani, Kota Bandung, Selasa (4/9). Dalam beberapa bulan terakhir Polresta Bandung Tengah menangani enam kasus geng motor. "Kami bersama jajaran Polwiltabes Bandung terus mengejar pelaku geng motor," kata Mashudi. Dalam kasus geng motor di flyover Pasupati, Polresta Bandung Tengah mengamankan dua tersangka, yakni Yy (19) dan Gg (20). Tersangka berinisial Yy adalah residivis dan telah dua kali melakukan perbuatan yang sama. Sebelumnya, tersangka Yy ternyata hanya dihukum percobaan selama enam bulan. "Untuk itu, kami mengharapkan dalam proses di pengadilan untuk geng motor agar dihukum seberat-beratnya, karena aksi mereka telah meresahkan masyarakat," kata kapolres. Mashudi menyebutkan, aksi geng motor di flyover Pasupati terjadi Minggu (2/4) sekitar pukul 1.30 WIB. Saat itu korban Reno Adi dan tujuh temannya sedang berfoto-foto. Tiba-tiba, dari arah Jln. Juanda meluncur geng motor GBR berkekuatan 17 orang yang mengendarai 8 sepeda motor. Tanpa basa-basi, mereka kemudian memukuli, membacok dan merampas barang milik korban. Kebrutalan geng motor bisa dihentikan, karena beberapa petugas yang membuntutinya segera bertindak. Saat itu juga petugas langsung menangkap dua pelaku, sedangkan yang lainnya melarikan diri. Pelaku yang tertangkap berinisial Yy (19) warga Jln. Bumi Asri Mekarrahayu Kec. Margaasih Kab. Bandung dan Gg (20) warga Soreang Banjaran Kab. Bandung. Kian brutal Aksi geng motor, demikian keterangan seorang petugas polisi di Polwiltabees Bandung, memang kerap terjadi di Kota Bandung. Aksinya pun kian brutal. Korban pun berjatuhan. Seperti menimpa pedagang nasi dan rokok serta tukang tambal ban, Mei lalu. Saat itu, puluhan anggota geng beraksi di Jln. Katamso. Dengan membabi buta mereka merusak dan mengobrak-abrik warung nasi dan kios rokok. Mereka pun melukai Dede, tukan tambal ban, tanpa alasan yang jelas. Aksi geng motor juga memakan korban jiwa di Margahayu Raya. Sandy Akbar (17) warga Kel. Margasari kec. Rancasari Kota Bandung tewas ditebas samurai, pertengahan Agustus lalu. Aksi geng motor juga terjadi di Jln. Gasibu Mini, Antapani Tengah, Antapani Wetan Bandung. Akibatnya, empat orang mengalami luka bacokan, seorang di antaranya jari tangannya putus. Keempat korban itu adalah Yudi (16), Ari Mustofa (14), Sahid (16), dan Mutaha (23). nb : jigana kudu diberantas ku Pengadilan Jalanan nukieu mah!. ------------------------------------------------------------------------------ Park yourself in front of a world of choices in alternative vehicles. Visit the Yahoo! Auto Green Center.