Dari kantong Dora Emon/ Wassalam HMNA ***************************************************************************************
BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 071. Pengertian yang Umum dan Khusus Beberapa orang bertanya kepada saya tentang kisah Nabi Ibrahim AS yang ditayangkan RCTI , bahwa agama yang dibawakan Nabi Ibrahim AS adalah Islam. Apakah itu tidak salah? Bukankah agama Islam dibawakan oleh Nabi Muhammad SAW? Boleh jadi pertanyaan yang dikemukakan kepada Pak Kiyai dan Daeng Naba mengenai Islam ini oleh seorang penanya, dilatar belakangi juga oleh tayangan RCTI tersebut. Lalu saya berpikir lebih baik saya tuliskan jawabannya dalam kolom Wahyu dan akal - Iman dan Ilmu. Islam adalah bahasa Al Quran yang dibentuk oleh akar kata yang terdiri dari 3 huruf: sin, lam dan mim, yang berarti patuh, selamat dan murni. Dari segi ruang lingkup, Islam mempunyai pengertian yang teramat umum, umum, khusus dan sangat khusus. Marilah kita mulai dahulu dengan memabahas pengertian Islam dalam ruang lingkup yang teramat umum. Allah SWT sebagai Al Khaliq, Maha Pencipta juga adalah Ar Rabb, Maha Pengatur. Allah mengatur hasil ciptaanNya itu dengan TaqdiruLlah dan SunnatuLlah, aturan Allah. DiaturNya makrokosmos dengan TaqdiruLlah yang dikenal dalam ilmu fisika dan astronomi dengan medan gravitasi. Allah mengontrol gerak matahari misalnya dengan gravitasi ini. Yang menurut penafsiran Newton medan gravitasi ini menyebabkan timbulnya gaya centripetal, yaitu gaya yang menuju ke titik pusat galaxy Milky Way. Atau menurut penafsiran Einstein gravitasi itu adalah garis geodesik berupa alur yang dilalui oleh matahari. Di samping gravitasi ini Allah mengontrol hasil ciptaanNya dengan TaqdiuLlah berupa gaya elektromagnet, seperti misalnya gaya tarik menarik antara proton dengan elektron dalam atom. Juga TaqdiuLlah berupa gaya kuat yang menahan proton dalam inti atom supaya tidak pecah berhamburan akibat gaya elektromagnet yang saling menolak di antara proton yang bermuatan sama itu, yakni bermuatan positif. Juga TaqdiuLlah yang disebut gaya lemah yang menyebabkan inti atom menjadi tidak stabil, menjadi lapuk/luluh dengan mengeluarkan sinar radio aktif. Sampai sekarang ilmu fisika baru mengenal keempat jenis TaqdiuLlah ini, yang tentu saja masih banyak jenis sunnatuLlah yang lain yang belum diketahui oleh manusia, karena Allah hanya memberikan ilmu yang sedikit kepada manusia. Semua makhluq ciptaan Allah tunduk pada keempat jenis TaqdiuLlah tersebut: medan gravitasi, medan elektromagnet, gaya kuat dan gaya lemah. Artinya semua makhluq di langit, makrokosmos dan di bumi termasuk di mikrokosmos adalah Islam, tunduk dan patuh pada TaqdiuLlah. Dengan gaya personifikasi Allah berfirman: -- WLH ASLM MN FY ALSMWT WALARDH (S. AL 'AMRAN, 83), dibaca: wa lahu- aslama mam fis sama-wa-ti wal ardhi (s. ali 'imra-n), artinya: dan Islamlah barang siapa yang ada di langit (makrokosmos) dan di bumi (mikrokosmos). Dikatakan gaya personifikasi, oleh karena benda-benda ciptaan Allah dinyatakan dalam ungkapan man, barang siapa. Selanjutnya kita akan membicarakan pengertian Islam dalam ruang lingkup setingkat di bawah yang teramat umum, yaitu yang umum. Dalam ruang lingkup ini, Islam berarti semua risalah (message) dalam bentuknya yang otentik, asli yang dibawakan oleh para nabi, ada yang disebutkan namanya, ada yang tidak disebutkan namanya dalam Al Quran. Maka dalam ruang lingkup inilah risalah yang dibawakan oleh Nabi Ibrahim AS adalah Islam. Allah berfirman: -- AN ALDYN 'AND ALLH ALASLAM (S. AL 'AMRAN, 19), dibaca: innad di-na 'indaLla-hil isla-m (s. ali 'imra-n), artinya: Sesungguhnya addin menurut Allah adalah Islam. Ayat yang dikutip di atas lebih diperinci dalam Firman Allah: QWLWA AMNA BALLH WMA ANZL ALYNA WMA ANZL ALY ABRHM WASM'AYL WAShQ WY'AQWB WALASBATH WMA AWTY MWSY W'AYSY WMA AWTY ALNBYWN MN RBHM WLA NFRQ BYN AhD MNHM WNhN LH MSLMWN (S. ALBQRt, 136), dibaca: Qu-lu- a-manna- biLla-hi wama- unzila ilayna- wama- unzila ila- ibra-hi-ma wa isma-'i-la wais-haqa waya'qu-ba wal asba-thi wama- u-tiya mu-sa- wa 'i-sa- wama- u-tiya mir rabbihim la- nufarriqu bayna ahadim minhum wa nahnu lahu- muslimu-n (s. albaqarah), artinya: Katakanlah (hai Muhammad) kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, dan Isma'il, dan Ishaq dan Ya'qub dan anak-cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan 'Isa dan apa yang diberikan (kepada para nabi) dari Maha Pengatur mereka, tidak kami bedakan seorangpun di antara mereka (para nabi itu) dan kami kepada Allah adalah para Muslim. Para Muslim, muslimuwn mempunyai sekali gus dua arti yaitu penganut dan bersikap, para penganut Islam dan mempunyai sikap patuh kepada aturan Allah, patuh kepada SunnatuLlah. Semua ummat Islam pengikut para nabi itu jika taat dan melaksanakan masing-masing SunnatuLlah, yaitu Syaria't yang ASLI yang dibawakan oleh para nabi itu akan masuk surga, siapa yang tidak taat Syari'at yang ASLI dari para nabi itu, akan masuk neraka. Kita sekarang turun tangga di bawah ruang lingkup yang umum, yaitu ruang lingkup yang khusus. Dalamm ruang lingkup ini Islam berarti Risalah yang dibawakan oleh Nabi Muhammad SAW. Berfirman Allah, yaitu ayat terkahir yang diturunkan: -- ALYMWM AKMLT LKM DYNKM WATMMT 'ALYKM N'AMTY WEDHYT LKM ALASLAM DYNA (S. ALMaDt, 3), dibaca: al yawma akmaltu lakum di-nakum wa atmamtu 'alaykum ni'mati- wa radhi-tu lakumul isla-ma di-nan (s. alma-idah), artinya: Pada hari ini Kusempurnakan bagimu din kamu dan Kucukupkan ni'matKu atasmu dan Aku berkenan Islam menjadi din kamu. Dan tingkat ruang lingkup yang terakhir, yang terendah, yaitu dalam ruang lingkup yang sangat khusus yaitu berarti Rukun Islam yang lima. Pada suatu waktu ketika Nabi Muhammad SAW dan para sahabat beliau sedang duduk melingkar, maka datanglah ke dalam majelis itu seorang yang kelihatannya dari jauh, namun wajahnya tetap jernih dan segar, pada pakaiannya tidak ada tanda-tanda bahwa ia dari jauh, pakaiannya itu tidak kusut, kemudian duduk dan bertanya kepada RasululLah: Maa lIyimaan, maa lIslaam wa maa lIhsaan, artinya apakh itu iman, apakah itu islam dan apakah itu ihsan. Maka RasululLah menjawab bahwa yang bertanya pengetahuannya tidak kurang dari yang ditanyai. Kemudian RasuluLlah dalam jawabannya mengenai Islam sepertiyang artinya berikut: Islam adalah persaksian tidak ada ilah selain Allah dan Muhammad adalah pesuruh Allah dan hambaNaya, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, berpuasa dalam bulan Ramadhan dan naik haji bagi yang mampu (HR Bukahri). Dan jawaban penjelasan RasuluLlah itulah disebut Rukun Islam yang lima, suatu pengertian Islam dalam ruang lingkup yang sangat khusus. Khatimah: Islam mempunyai pengertian yang teramat umum, umum, khusus dan sangat khusus. 1. Teramat Umum: Semua makhluq ciptaan Allah adalah Islam [S. Ali 'Imra-n 83]. 2. Umum: Islam berarti semua risalah (message) dalam bentuknya yang otentik, asli yang dibawakan oleh para nabi [S. Ali 'Imra-n 19]. 3. Khusus: Islam berarti risalah yang dibawakan oleh Nabi Muhammad SAW. [S. Al Ma-idah, 3] 4. Sangat Khusus: Rukun Islam yang lima [HR Bukahri]. Walahu a'almu bishshawab. *** Makassar, 14 Maret 1993 [H.Muh.Nur Abdurrahman] ----- Original Message ----- From: Chae To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, August 05, 2005 16:21 Subject: [wanita-muslimah] Re: Mba Ade,kebenaran dalam setiap agama dan kepercayaan Mba Mey, coba di lihat Qs.2:130-132 ...Ketika Tuhannya bersabda kepadanya, "Berserah dirilah engkau!', lalu ia menjawab, "Aku berserah diri (aslam-tu) kepada Tuhan seru sekalian alam." Dan dengan ajaran itu Ibrahim berpesan kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. "Wahai anak-anakku, sesungguhnya Allah telah memilihkan agama untuk kamu sekalian, maka janganlah sampai kamu mati kecuali kamu adalah orang-orang yang pasrah -muslimun- (kepada-Nya) (Q.S. al-Baqarah 2:130-132). juga pada Qs.39:54 Dan kembalilah kamu semua kepada Tuhanmu, serta berserah dirilah kamu semua (aslimu) kepada-Nya sebelum tiba kepada kamu azab, lalu kamu tidak tertolong lagi. (QS. al-Zumar 39:54). "Sesungguhnya agama bagi Allah ialah al-Islam (yaitu sikap pasrah yang tulus kepada-Nya) (QS. 'Ali 'Imran 3:19), serta firman Allah: "Dan barangsiapa menganut selain al-Islam (sikap pasrah kepada Allah) sebagai agama maka ia tidak akan diterima, dan di akhirat ia akan termasuk mereka yang menyesal"- (QS. 'Ali 'Imran 3:85) Chae --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, MEY Sirajudin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Kalo saya tidak salah mengenal kata "Islam"..... Islam ada sejak pertama kali islam diturunkan dan dibawa Nabi Muhammad dengan Quran sebagai kitab sucinya. Sedangkan Agama pada zaman nabi adalah agama tauhid yang artinya mengakui keesaan Allah dengan syariat yang belum sempurna seperti layaknya Al-Quran. Agama Tauhid ini mencakup Agama Yahudi, Nasrani, Islam (( terakhir agama Kaum shabiin, yang awalnya saya bingung, kenapa Agama Shabiin=penyembah matahari??? sebagai agama yang diberi tempat BAIK dalam Alquran, hal ini pernah saya tanyakan di milis tapi sedihnya kagak ada yang nanggapin, baru di WM nih saya memperoleh sedikit pemahaman dari P' HMNA, (bacanya tergesa2));-). Selanjutnya agama lain tidak diakui sebagai agama tauhid kecuali islam. Menurut pandagan saya demikian. > Walahualam bishawab. > > Ade Suerani <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Ya itulah mbak Chae, saya sudah jawab sebelumnya, muslimin adalah orang Islam. Nabi-nabi terdahulu mengajarkan Islam dan Muhammad SAW kemudian MENYEMPURNAKAN Islam (syari'atnya di lengkapi). Jadi selama ini orang bilang Islam adalah umatnya Muhammad itu dalam tataran sosiologi bisa dibenarkan, tapi secara aqidah, Islam adalah agama yang dibawah oleh eyangnya para Nabi. > > Saya kutip: > "Muslimin sebelum Muhammad SAW datang, adalah orang-orang yang > berserah diri, berpegang teguh pada Allah, sholat, dan berzakat. > Tapi sejak Muhammad SAW datang, Muslimin atau orang-orang Islam > adalah mereka yang mengerjakan 5 perkara + beriman pada 6 perkara. > Muhamamd SAW datang menyempurnakan rukun-rukun dalam sholat dan > zakat dengan aturan mainnya dll yang belum sempurna, S. al-Maidah 5. > Dan Allah juga meninggikan nama Muhammad SAW (baca S. Alam Nasyroh) > dengan menggandengkan namaNYA yang kita kenal dengan syahadat." > > Tambahan : muslimin sebelum Muhammad SAW datang adalah yang beriman pada hari akhir. > > Saya sepakat dengan pengertian Islam dari mbak Chae, tapi itu sebelum Rosulullah SAW datang. Kalau hari ini, muslimin adalah kita yang bersyahadat, berpegang teguh pada Qur'an - al-furqon (pembeda). Simaklah Alam Nasyroh, Allah meninggikan nama Muhammad, seperti DIA menjadikan Musa sebagai kalam (manusia yang DIA ajak bicara), Ibrahim sebagai sahabat, Sulaiman menakulukan jin, angin dll, lalu Isa menghidupkan orang mati dll kemuliaan para nabi. > Muhammad menanyakan ini pada Allah : "apa yang akan Engkau berikan padaKU, duhai Allah?" jawaban Allah ada di Alam Nasyroh itu, yang kita kenal syahadat, dibaca di sholat atau "ditinggikan" menurut Alam Nasyroh. Nanti saya cek dirumah riwayat ini kalau mbak Chae kepengen tahu. > > Wassalamu'alaikum, > Ade > > Chae wrote: > > Mba Ade, > > Sebaiknya kita samakan terlebih dahulu definisi apakah itu Islam > sebagai Risalah yang dibawa setiap Nabi dan Rasul, juga Islam dalam > konteks Syariat. > > Islam mempunyai arti kata tunduk, patuh, menyerah. penjelasan yang > sangat penting tentang makna "al-Islam" ini juga diberikan oleh Ibn > Taimiyah. Ia mengatakan bahwa "al-Islam" mengandung dua makna > adalah: pertama, ialah sikap tunduk dan patuh, jadi tidak sombong; > kedua, ketulusan dalam sikap tunduk kepada satu pemilik atau > penguasa, seperti difirmankan Allah, "wa rajul-an salam-an li > rajul-in" (Dan seorang lelaki yang tulus tunduk kepada satu orang > lelaki)(QS. al-Zumar 39:29). > > Kata Islam sering kali disalah artikan sebagai kata benda atau kata > sebuah benda/suatu agama dari golongan umat Nabi Muhammad saw. Kata > Islam sendiri dalam kitab suci Al-Qur'an lebih tepat dikatakan sebagai > kata kerja aktif yang menggambarkan suatu sikap kepasrahan. > > "Sesungguhuya agama bagi Allah ialah sikap > pasrah pada-Nya (al-Islam) (QS. Al-Imran 3:19) > > Dan sekarang ini yang lebih di kenal dalam artian Islam adalah agama > (syariat) ayang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. > > Kita bahas satu-satu Mba Ade supaya lebih jelas, kira-kira sampai > dalam artian Islam, ada yang kita sepakati dan tidak kita sepakati? > > Chae > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ade Suerani" <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > Mbak Chae belum jawab "muslimin" yang saya tanyakan dibawah. But, no > matter, > > if you not ready. > > > > Kesimpulan saya gini: > > > > Agama yang dianut Nabi Ibrahim adalah Islam (al-Hajj 78). Nabi-nabi > pasca > > Ibrahim juga muslim, mengajarkan Islam (ngumpul di al-Anbiya), hingga > > terakhir Muhammad SAW (al-Nahl 123) membawa Qur'an (al-Maidah 15-16 > dan 48) > > menyempurnakan Islam (al-Maidah 3). Jadi, Islam telah ada sebelum > Muhammad, > > tapi BELUM sempurna. > > > > Lalu murtad. Jika disimak terjemahannya dari awal, al-Baqorah 217 itu > > berbicara tentang muslimin. Apakah agama selain Islam mengenal (baca : > > mengimani) dosa besar berperang di bulan haram ATAU masuk untuk > ibadah di > > Masjidilharam? Jadi, murtad adalah keluar dari agama yaitu Islam. > Sebagai > > penegasan untuk memperkuat agama mana, ya... agama yang diajarkan > para Nabi, > > yaitu Islam. > > ------ > > > > Di postingan sebelumnya, mbak Chae sempat menuliskan kebenaran menurut > > al-Maidah 44-48. Saya setuju, tapi itu sebelum diturunkannya al-Qur'an. > > Qur'an bahkan menganjurkan kita untuk mengimani (mengambil manfaat) dari > > kitab-kitab sebelumnya. Tapi kalau kitab-kitab tersebut bertentangan > dengan > > isi Qur'an maka kita wajib membantahnya, tapi kalau kita tidak tahu > sesuatu > > perkara itu benar atau salah, solusinya diriwayatkan Bukhari : > "jangan kamu > > menolaknya, jangan pula menerimanya, tapi katakan aku percaya pada > ZAT YANG > > MAHA TUNGGAL, ALLAH SWT". Fyi, Injil dan Taurat yang beredar saat ini > > menurut Qurasih Shihab adalah bukanlah firman Allah. Firman Allah > (Taurat > > dan Injil) yang asli, entah sedang dimana. > > > > So now, menjawab pertanyaan saya sebelumnya : "mana dasarnya > kebenaran ada > > pada semua agama?" mbak Chae jawab: "al-Baqoroh 62". Sudah > dijelaskan cukup > > panjang diseri 570 Abah tentang riwayat turunnya ayat ini. Komentar > saya, > > dasar yang mba Chae ajukan belum kuat (penjelasannya di seri 570 > postingan > > Abah), plus saya ajukan dasar saya di al-Baqoroh 111 dan Ali Imran > 19 dan > > 85. So, pigimana? > > > > Koreksi : al-Baqoroh 216 masih tentang hukum perang dalam Islam bukan > > tentang Allah punya anak. > > > > Wassalam, > > Ade > > > > > Haha... kalau saya bisa bahasa Kendari, akan saya bales dengan bahasa > > > Kendari, biar tahu rasa jadi orang bingung, emang enak?! :D. Tapi > > > saya cukup ngerti sapaan diatas, koq. Aji Pangestu teh Chae tea. > > > (Aji=saya? :D, maap dibikin kaco sundanya :D) > > > > Chae: Aduh m'af jika membuat bingung, yang saya tahu mah Aji teh Aji > > masaid atau aji pangetu pemain sinteron;) > > > > > Pertanyaan saya : mbak Chae mau masuk Kristen? Kalau semua agama > > > benar, kayaknya ke Kristen atau ke Budha tidak mengapa, toh mereka > > > juga benar. Begitupula istilah murtad itu sebaiknya tidak ada, tapi > > > koq Qur'an mengakuinya (S. al-Baqoroh 217)??? Atau pun hari ini aku > > > Islam, besok Kristen, dan lusa Sinto, tidak apa-apa, toh sama-sama > > > percaya sama Tuhan, sama-sama benar, begitukah? > > > > Chae: Mba Ade, saya tidak sepakat jika mengatakan bahwa setiap agama > > itu benar karena agama pada tataran praktisnya merupakan hasil tafsir > > setiap individu terhadap kitab suci nya masing-masing, tapi saya > > meyakini ..Insya Allah bahwa semua agama MENGANDUNG KEBENARAN, ARTINYA > > KEBENARAN ITU ADA PADA SEMUA AGAMA.... kira-kira... begitu Mba Ade, > > ma'af jika penjelasanya mungkin membingungkn;) > > > > kira-kira ilustrasinya begini.. ada martabak manis dan ada martabak > > asin, keduanya berbeda bentuk, rasa, komposisi, cara masak dll tapi > > dari keduanya ada dapat dirasakan (mengandung) rasa gurih/lezat/enak.. > > berhubung saya suka yang asin-asing maka saya lebih suka martabak asin > > sebagai makanan karena dapat menimbulkan nafsu makan yang besar, > > berbeda dengan orang yang suka manis justru dengan martabak manis > > nafsu makannya timbul. kita bisa anggap martabak manis dan asin itu > > seperti agama2, dan kebenaran itu seperti rasa lezat dan nafsu makan > > adalah manfaat atau kebenaran/keselamatan yang ditimbulkan. kira-kira > > nyambung enggak??? > > > > Mba Ade, arti kata AGAMA adalah A=tidak sedangkan GAMA artinya > > kacau/kekacauan maka arti AGAMA adalah tidak ada kekacauan. agar tidak > > kacar maka harus ada aturan, aturan biasanya dalam istilah populer di > > kalangan umat Islam adalah SYARIAT jadi kata lain dari AGAMA ADALAH > > SYARIAT. > > > > syariat ini untuk manusia jadi harus berada dalam dimensi manusia, > > dimana SUDAH SUNATULLAH BAHWA MANUSIA TERIKAT DALAM RUANG DAN WAKTU, > > artinya MANUSIA YANG BERADA DALAM RUANG DAN WAKTU YANG BERBEDA-BEDA > > TENTUNYA MEMPUNYAI SYARIAT YANG BERBEDA-BEDA PULA. Ruang dan waktu pun > > ada yang makro dan mikro tapi enggak usah di perjelas bahasanya > > panjang teuing euy;) > > > > Maka dari itu setiap Nabi2 yang berada dalam ruang waktu yang > > berbeda-beda membawa syariat yang berbeda-beda pula. Nabi Ibrahim > > membawa syariatnya sendiri, Nabi Musa juga demikian, Nabi Daud, Nabi > > Sulaeman, nabi Isa dan juga Nabi Muhammad saw. > > > > Silahkan Mba Ade lihat perbedaan syariat yang di sebutkan di dalam > > Al-Qur'an sbb: Qs.21:78-79 > > > > (78) Dan (ingatlah kisah) Daud dan Sulaiman, di waktu keduanya > > memberikan keputusan mengenai tanaman, karena tanaman itu dirusak oleh > > kambing-kambing kepunyaan kaumnya. Dan adalah Kami menyaksikan > > keputusan yang diberikan oleh mereka itu, > > > > (79) maka Kami telah memberikan pengertian kepada Sulaiman tentang > > hukum(yang lebih tepat): dan kepada masing-masing mereka telah Kami > > berikan hikmah dan ilmu dan telah Kami tundukkan gunung-gunung dan > > burung-burung, semua bertasbih bersama Daud. Dan Kamilah yang > > melakukannya. > > > > Nah Mba Ade, tentunya pertanyaan Mba Ade kenapa saya memilih Islam dan > > bukan yang lain bisa dipahami oleh uraian di atas? kalau belum > > silahkan ajungkan tanganya lagi;) > > > > Soal kedua masalah Murtad, Murtad atau riddah artinya meninggalkan, > > meninggalkan apa?? coba simak Qs.2:217 > > > > Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati > > dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia > > dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di > > dalamnya. (QS. 2:217) > > > > dalam ayat di atas jelas bahwa murtad atau riddah berarti meninggalkan > > sesuatu yang mana kemudian menjadi kafir, lalu kafir itu apa? kafir > > adalah ketidak percayaan terhadap konsep Tauhid, seperti iblis yang > > tidak mempercayai konsep tauhid pada Qs.2:34, atau umat Nabi Musa > > dengan menyembah anak sapi pada Qs.2:93 dan juga pada orang yang > > berkata Allah punya anak pad Qs.2:116. > > > > kesalahan kita sering terjebak dengan pengistilahn murtad yang artinya > > keluar dari agama Islam padahal murtad keluar dari Islam dan bukan > > agama Islam;) > > > > Chae > > > Saya tidak bilang agama selain Islam salah, tapi saya hanya MEYAKINI > > > Islam yang saya anutlah yang benar. Kalau saya MEYAKINI semua agama > > > benar, maka istilah murtad yang kejam itu tidak belaku dan saya > > > sangat-sangat halal untuk berpindah-pindah agama, yang kata orang > > > mempermainkan agama yang sama dengan mempermainkan Tuhan (kata > > > orang, bukan kata saya), bolehkah begitu? > > > > > > Nasrani, Yahudi atau apapun agama, saya bersilahkan mereka sebut > > > agama mereka benar, karena mereka menikmati agama itu, indahnya > > > Tuhan ada disana. Tapi sungguh, tidak ideal kalau saya membenarkan > > > semua agama, sedang saya tidak mau mencicipi (baca : ber-Kristen or > > > ber-Yahudi, dll). Bagaimana mungkin saya mengatakan Kristen benar, > > > sedang saya tidak pernah menikmati Tuhan lewat Kristen? Tidak cukup > > > saya hanya membaca kitab mereka, karena yang namanya iman > > > (yakin/percaya) wajib diikuti dengan perbuatan (diamalkan), jadi > > > wajib bagi saya ikut sekolah Minggu, atau ibadah ke Wihara, dll. > > > Itulah Iman, diiyakan dengan hati, disampaikan dengan lidah, dan > > > dilakoni dengan perbuatan. > > > > > > > Mengenai agama Nabi Ibrahim as, yang di sebut sebagai muslim atau > > > > muslimun artinya orang yang berserah diri bukan hanya merujuk > > > kepada > > > > umat Islam sebagai lembaga keagamaan sekarang ini tapi setiap > > > bentuk > > > > keyakinan bahwa Tiada Tuhan selain Allah (Tauhid) atau kata Allah > > > itu > > > > di ganti dengan Yahweh, Tuhan pada konsep Tauhid, Maha Esa, Ahad > > > dan > > > > kemudian dia berserah diri atau pasrah maka itulah yang dinamakan > > > > sebagai muslim atau muslimun. > > > > > > > > semisal, seorang Yahudi mengakui Tiada Tuhan selain Yahweh dan Nabi > > > > Musa utusan Allah dalam syahadatnya kemudian dia berserah diri pada > > > > Tuhanya apakah dia bisa dikatakan sebagai muslimun?? > > > > > > > > bukankah para Nabi, Nabi Daud dengan zaburnya adalah muslimun, Nabi > > > > Musa dengan Tauratnya adalah muslimun, Nabi Isa dengan Injilnya > > > adalah > > > > muslimun?? > > > > > > Muslimin sebelum Muhammad SAW datang, adalah orang-orang yang > > > berserah diri, berpegang teguh pada Allah, sholat, dan berzakat. > > > Tapi sejak Muhammad SAW datang, Muslimin atau orang-orang Islam > > > adalah mereka yang mengerjakan 5 perkara + beriman pada 6 perkara. > > > Muhamamd SAW datang menyempurnakan rukun-rukun dalam sholat dan > > > zakat dengan aturan mainnya dll yang belum sempurna, S. al-Maidah 5. > > > Dan Allah juga meninggikan nama Muhammad SAW (baca S. Alam Nasyroh) > > > dengan menggandengkan namaNYA yang kita kenal dengan syahadat. > > > > > > So, kalau Ibrahim, Daud, Musa, bahkan Isa adalah Muslimin, lalu umat > > > siapakah Nasrani, Yahudi dll ? Apakah mereka yang beriman (baca: > > > patuh) pada Ibrahim, Musa, Daud, Isa juga disebut Muslim? Jadi, > > > apakah Muslim=Yahudi=Nasrani ? Hehe... maaf banyak tanya, saya > > > terserang flu burung nih, eh, flu bingung :D > > > > > > Monggo anti toksinnya, teh Chae, biar flu bingung yang mampir ini > > > mati. > > > > > > #"monggo" bahasa sundanya apa?# > > > > > > Wassalamu'alaikum > > > Ade [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/