Dari kantong Dora Emon/
Wassalam
HMNA
***************************************************************************************


BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
071. Pengertian yang Umum dan Khusus

Beberapa orang bertanya kepada saya tentang kisah Nabi Ibrahim AS yang 
ditayangkan RCTI , bahwa agama yang dibawakan Nabi Ibrahim AS adalah Islam. 
Apakah itu tidak salah? Bukankah agama Islam dibawakan oleh Nabi Muhammad SAW? 
Boleh jadi pertanyaan yang dikemukakan kepada Pak Kiyai dan Daeng Naba mengenai 
Islam ini oleh seorang penanya, dilatar belakangi juga oleh tayangan RCTI 
tersebut. Lalu saya berpikir lebih baik saya tuliskan jawabannya dalam kolom 
Wahyu dan akal - Iman dan Ilmu. 

Islam adalah bahasa Al Quran yang dibentuk oleh akar kata yang terdiri dari 3 
huruf: sin, lam dan mim, yang berarti  patuh, selamat dan  murni. Dari segi 
ruang lingkup, Islam mempunyai pengertian yang teramat umum, umum, khusus dan 
sangat khusus.

Marilah kita mulai dahulu dengan memabahas pengertian Islam dalam ruang lingkup 
yang teramat umum. Allah SWT sebagai Al Khaliq, Maha Pencipta juga adalah Ar 
Rabb, Maha Pengatur. Allah mengatur hasil ciptaanNya itu dengan TaqdiruLlah dan 
SunnatuLlah, aturan Allah. DiaturNya makrokosmos dengan TaqdiruLlah yang 
dikenal dalam ilmu fisika dan astronomi dengan medan gravitasi. Allah 
mengontrol gerak matahari misalnya dengan gravitasi ini. Yang menurut 
penafsiran Newton medan gravitasi ini menyebabkan timbulnya gaya centripetal, 
yaitu gaya yang menuju ke titik pusat galaxy Milky Way. Atau menurut penafsiran 
Einstein gravitasi itu adalah garis geodesik berupa alur yang dilalui oleh 
matahari. Di samping gravitasi ini Allah mengontrol hasil ciptaanNya dengan 
TaqdiuLlah berupa gaya elektromagnet, seperti misalnya  gaya tarik menarik 
antara proton dengan elektron dalam atom. Juga TaqdiuLlah berupa gaya kuat yang 
menahan proton dalam inti atom supaya tidak pecah berhamburan akibat gaya 
elektromagnet yang saling menolak di antara proton yang bermuatan sama itu, 
yakni bermuatan positif. Juga TaqdiuLlah yang disebut gaya lemah yang 
menyebabkan inti atom menjadi tidak stabil, menjadi lapuk/luluh dengan 
mengeluarkan sinar radio aktif.  Sampai sekarang ilmu fisika baru mengenal 
keempat jenis TaqdiuLlah ini, yang tentu saja masih banyak jenis sunnatuLlah 
yang lain yang belum diketahui oleh manusia, karena Allah hanya memberikan ilmu 
yang sedikit kepada manusia. 

Semua makhluq ciptaan Allah tunduk pada keempat jenis TaqdiuLlah tersebut: 
medan gravitasi, medan elektromagnet, gaya kuat dan gaya lemah. Artinya semua 
makhluq di langit, makrokosmos dan di bumi termasuk di mikrokosmos adalah 
Islam, tunduk dan patuh pada TaqdiuLlah. Dengan gaya personifikasi Allah 
berfirman:
-- WLH ASLM MN FY ALSMWT WALARDH (S. AL 'AMRAN, 83), dibaca: wa lahu- aslama 
mam fis sama-wa-ti wal ardhi (s. ali 'imra-n), artinya: dan Islamlah barang 
siapa yang ada di langit (makrokosmos) dan di bumi (mikrokosmos). Dikatakan 
gaya personifikasi, oleh karena benda-benda ciptaan Allah dinyatakan dalam 
ungkapan man, barang siapa. 

Selanjutnya kita akan membicarakan pengertian Islam dalam ruang lingkup 
setingkat di bawah yang teramat umum, yaitu yang umum. Dalam ruang lingkup ini, 
Islam berarti semua risalah (message) dalam bentuknya yang otentik, asli yang 
dibawakan oleh para nabi, ada yang disebutkan namanya, ada yang tidak 
disebutkan namanya dalam Al Quran. Maka dalam ruang lingkup inilah risalah yang 
dibawakan oleh Nabi Ibrahim AS adalah Islam. Allah berfirman:
-- AN ALDYN 'AND ALLH ALASLAM (S. AL 'AMRAN, 19), dibaca: innad di-na 
'indaLla-hil isla-m (s. ali 'imra-n), artinya: Sesungguhnya addin menurut Allah 
adalah Islam. 
Ayat yang dikutip di atas lebih diperinci dalam Firman Allah:
QWLWA AMNA BALLH WMA ANZL ALYNA WMA ANZL ALY ABRHM WASM'AYL WAShQ WY'AQWB 
WALASBATH WMA AWTY MWSY W'AYSY WMA AWTY ALNBYWN MN RBHM WLA NFRQ BYN AhD MNHM 
WNhN LH MSLMWN (S. ALBQRt, 136), dibaca: 
Qu-lu- a-manna- biLla-hi wama- unzila ilayna- wama- unzila ila- ibra-hi-ma wa 
isma-'i-la wais-haqa waya'qu-ba wal asba-thi wama- u-tiya mu-sa- wa 'i-sa- 
wama- u-tiya mir rabbihim la- nufarriqu bayna ahadim minhum wa nahnu lahu- 
muslimu-n (s. albaqarah), artinya: Katakanlah (hai Muhammad) kami beriman 
kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, dan Isma'il, dan Ishaq dan 
Ya'qub dan anak-cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan 'Isa dan apa 
yang diberikan (kepada para nabi) dari Maha Pengatur mereka, tidak kami bedakan 
seorangpun di antara mereka (para nabi itu) dan kami kepada Allah adalah para 
Muslim. Para Muslim, muslimuwn mempunyai sekali gus dua arti yaitu penganut dan 
bersikap, para penganut Islam dan mempunyai sikap patuh kepada aturan Allah, 
patuh kepada SunnatuLlah. Semua ummat Islam pengikut para nabi itu jika taat 
dan melaksanakan masing-masing SunnatuLlah, yaitu Syaria't yang ASLI yang 
dibawakan oleh para nabi itu akan masuk surga, siapa yang tidak taat Syari'at 
yang ASLI dari para nabi itu, akan masuk neraka.

Kita sekarang turun tangga di bawah ruang lingkup yang umum, yaitu  ruang 
lingkup yang khusus. Dalamm ruang lingkup ini Islam berarti Risalah yang 
dibawakan oleh Nabi Muhammad SAW. Berfirman Allah, yaitu ayat terkahir yang 
diturunkan:
-- ALYMWM AKMLT LKM DYNKM WATMMT 'ALYKM N'AMTY WEDHYT LKM ALASLAM DYNA (S. 
ALMaDt, 3), dibaca: al yawma akmaltu lakum di-nakum wa atmamtu 'alaykum 
ni'mati- wa radhi-tu lakumul isla-ma di-nan (s. alma-idah), artinya: Pada hari 
ini Kusempurnakan bagimu din kamu dan Kucukupkan ni'matKu atasmu dan Aku 
berkenan Islam menjadi din kamu.

Dan tingkat ruang lingkup yang terakhir, yang terendah, yaitu dalam ruang 
lingkup yang sangat khusus yaitu berarti Rukun Islam yang lima. Pada suatu 
waktu ketika Nabi Muhammad SAW dan para sahabat beliau sedang duduk melingkar, 
maka datanglah ke dalam majelis itu seorang yang kelihatannya dari jauh, namun 
wajahnya tetap jernih dan segar, pada pakaiannya tidak ada tanda-tanda bahwa ia 
dari jauh, pakaiannya itu tidak kusut, kemudian duduk dan bertanya kepada 
RasululLah: Maa lIyimaan, maa lIslaam wa maa lIhsaan, artinya apakh itu iman, 
apakah itu islam dan apakah itu ihsan. Maka RasululLah menjawab bahwa yang 
bertanya pengetahuannya tidak kurang dari yang ditanyai. Kemudian RasuluLlah 
dalam jawabannya mengenai Islam sepertiyang artinya  berikut: Islam adalah 
persaksian tidak ada ilah selain Allah dan Muhammad adalah pesuruh Allah dan 
hambaNaya, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, berpuasa dalam bulan Ramadhan 
dan naik haji bagi yang mampu (HR Bukahri). Dan jawaban penjelasan RasuluLlah 
itulah disebut Rukun Islam yang lima, suatu pengertian Islam  dalam ruang 
lingkup yang sangat khusus. 

Khatimah: Islam mempunyai pengertian yang teramat umum, umum, khusus dan sangat 
khusus.
1. Teramat Umum: Semua makhluq ciptaan Allah adalah Islam [S. Ali 'Imra-n 83].
2. Umum: Islam berarti semua risalah (message) dalam bentuknya yang otentik, 
asli yang dibawakan oleh para nabi [S. Ali 'Imra-n 19].
3. Khusus: Islam berarti risalah yang dibawakan oleh Nabi Muhammad SAW. [S. Al 
Ma-idah, 3]
4. Sangat Khusus: Rukun Islam yang lima [HR Bukahri]. Walahu a'almu bishshawab.

*** Makassar, 14 Maret 1993
    [H.Muh.Nur Abdurrahman]



  ----- Original Message ----- 
  From: Chae 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, August 05, 2005 16:21
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Mba Ade,kebenaran dalam setiap agama dan 
kepercayaan


  Mba Mey, coba di lihat Qs.2:130-132

  ...Ketika Tuhannya bersabda kepadanya,
  "Berserah dirilah engkau!', lalu ia  menjawab,  "Aku  berserah
  diri  (aslam-tu)  kepada Tuhan seru sekalian alam." Dan dengan
  ajaran itu Ibrahim berpesan kepada anak-anaknya, demikian pula
  Ya'qub.   "Wahai   anak-anakku,   sesungguhnya   Allah   telah
  memilihkan agama untuk kamu sekalian,  maka  janganlah  sampai
  kamu   mati   kecuali  kamu  adalah  orang-orang  yang  pasrah
  -muslimun- (kepada-Nya) (Q.S. al-Baqarah 2:130-132).

  juga pada Qs.39:54

  Dan  kembalilah  kamu  semua  kepada  Tuhanmu,  serta berserah
  dirilah kamu semua (aslimu)  kepada-Nya  sebelum  tiba  kepada
  kamu  azab,  lalu  kamu  tidak  tertolong  lagi. (QS. al-Zumar
  39:54).

  "Sesungguhnya  agama  bagi  Allah  ialah
  al-Islam (yaitu sikap pasrah yang tulus kepada-Nya) (QS.  'Ali
  'Imran  3:19),  serta  firman Allah: "Dan barangsiapa menganut
  selain al-Islam (sikap pasrah kepada Allah) sebagai agama maka
  ia tidak akan diterima, dan di akhirat ia akan termasuk mereka
  yang menyesal"- (QS. 'Ali 'Imran  3:85)

  Chae
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, MEY Sirajudin
  <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  > Kalo saya tidak salah mengenal kata "Islam"..... Islam ada sejak
  pertama kali islam diturunkan dan dibawa Nabi Muhammad dengan Quran
  sebagai kitab sucinya. Sedangkan Agama pada zaman nabi adalah agama
  tauhid yang artinya mengakui keesaan Allah dengan syariat yang belum
  sempurna seperti layaknya Al-Quran.  Agama Tauhid ini mencakup Agama
  Yahudi, Nasrani, Islam (( terakhir agama Kaum shabiin, yang awalnya
  saya bingung, kenapa Agama Shabiin=penyembah matahari???  sebagai
  agama yang diberi tempat BAIK dalam Alquran, hal ini pernah saya
  tanyakan di milis tapi sedihnya kagak ada yang nanggapin, baru di WM
  nih saya memperoleh sedikit pemahaman dari P' HMNA, (bacanya
  tergesa2));-). Selanjutnya agama lain tidak diakui sebagai agama
  tauhid kecuali islam.  Menurut pandagan saya demikian.
  > Walahualam bishawab. 
  > 
  > Ade Suerani <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  > Ya itulah mbak Chae, saya sudah jawab sebelumnya, muslimin adalah
  orang Islam. Nabi-nabi terdahulu mengajarkan Islam dan Muhammad SAW
  kemudian MENYEMPURNAKAN Islam (syari'atnya di lengkapi). Jadi selama
  ini orang bilang Islam adalah umatnya Muhammad itu dalam tataran
  sosiologi bisa dibenarkan, tapi secara aqidah, Islam adalah agama yang
  dibawah oleh eyangnya para Nabi.
  > 
  > Saya kutip:
  > "Muslimin sebelum Muhammad SAW datang, adalah orang-orang yang
  > berserah diri, berpegang teguh pada Allah, sholat, dan berzakat.
  > Tapi sejak Muhammad SAW datang, Muslimin atau orang-orang Islam
  > adalah mereka yang mengerjakan 5 perkara + beriman pada 6 perkara.
  > Muhamamd SAW datang menyempurnakan rukun-rukun dalam sholat dan
  > zakat dengan aturan mainnya dll yang belum sempurna, S. al-Maidah 5.
  > Dan Allah juga meninggikan nama Muhammad SAW (baca S. Alam Nasyroh)
  > dengan menggandengkan namaNYA yang kita kenal dengan syahadat."
  > 
  > Tambahan : muslimin sebelum Muhammad SAW datang adalah yang beriman
  pada hari akhir. 
  > 
  > Saya sepakat dengan pengertian Islam dari mbak Chae, tapi itu
  sebelum Rosulullah SAW datang. Kalau hari ini, muslimin adalah kita
  yang bersyahadat, berpegang teguh pada Qur'an - al-furqon (pembeda).
  Simaklah Alam Nasyroh, Allah meninggikan nama Muhammad, seperti DIA
  menjadikan Musa sebagai kalam (manusia yang DIA ajak bicara), Ibrahim
  sebagai sahabat, Sulaiman menakulukan jin, angin dll, lalu Isa
  menghidupkan orang mati dll kemuliaan para nabi. 
  > Muhammad menanyakan ini pada Allah : "apa yang akan Engkau berikan
  padaKU, duhai Allah?" jawaban Allah ada di Alam Nasyroh itu, yang kita
  kenal syahadat, dibaca di sholat atau "ditinggikan" menurut Alam
  Nasyroh. Nanti saya cek dirumah riwayat ini kalau mbak Chae kepengen
  tahu. 
  > 
  > Wassalamu'alaikum,
  > Ade
  > 
  > Chae wrote:
  > 
  > Mba Ade,
  > 
  > Sebaiknya kita samakan terlebih dahulu definisi apakah itu Islam
  > sebagai Risalah yang dibawa setiap Nabi dan Rasul, juga Islam dalam
  > konteks Syariat.
  > 
  > Islam mempunyai arti kata tunduk, patuh, menyerah. penjelasan  yang 
  > sangat  penting  tentang makna "al-Islam" ini juga diberikan oleh Ibn
  > Taimiyah. Ia mengatakan bahwa  "al-Islam"  mengandung dua makna
  > adalah: pertama, ialah sikap tunduk dan patuh, jadi tidak sombong; 
  > kedua,  ketulusan dalam  sikap tunduk kepada satu pemilik atau
  > penguasa, seperti difirmankan Allah, "wa rajul-an  salam-an  li 
  > rajul-in"  (Dan seorang  lelaki  yang  tulus  tunduk kepada satu orang
  > lelaki)(QS. al-Zumar 39:29).
  > 
  > Kata Islam sering kali disalah artikan sebagai kata benda atau kata
  > sebuah benda/suatu agama dari golongan umat Nabi Muhammad saw. Kata
  > Islam sendiri dalam kitab suci Al-Qur'an lebih tepat dikatakan sebagai
  > kata kerja aktif yang menggambarkan suatu sikap kepasrahan.
  > 
  > "Sesungguhuya  agama  bagi Allah ialah sikap
  > pasrah pada-Nya (al-Islam) (QS. Al-Imran  3:19)
  > 
  > Dan sekarang ini yang lebih di kenal dalam artian Islam adalah agama
  > (syariat) ayang dibawa oleh Nabi Muhammad saw.
  > 
  > Kita bahas satu-satu Mba Ade supaya lebih jelas, kira-kira sampai
  > dalam artian Islam, ada yang kita sepakati dan tidak kita sepakati?
  > 
  > Chae
  > 
  > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ade Suerani" <[EMAIL PROTECTED]>
  > wrote:
  > > Mbak Chae belum jawab "muslimin" yang saya tanyakan dibawah. But, no
  > matter,
  > > if you not ready.
  > > 
  > > Kesimpulan saya gini:
  > > 
  > > Agama yang dianut Nabi Ibrahim adalah Islam (al-Hajj 78). Nabi-nabi
  > pasca
  > > Ibrahim juga muslim, mengajarkan Islam (ngumpul di al-Anbiya), hingga
  > > terakhir Muhammad SAW (al-Nahl 123) membawa Qur'an (al-Maidah 15-16
  > dan 48)
  > > menyempurnakan Islam (al-Maidah 3). Jadi, Islam telah ada sebelum
  > Muhammad,
  > > tapi BELUM sempurna.
  > > 
  > > Lalu murtad. Jika disimak terjemahannya dari awal, al-Baqorah 217 itu
  > > berbicara tentang muslimin. Apakah agama selain Islam mengenal (baca :
  > > mengimani) dosa besar berperang di bulan haram ATAU masuk untuk
  > ibadah di
  > > Masjidilharam? Jadi, murtad adalah keluar dari agama yaitu Islam.
  > Sebagai
  > > penegasan untuk memperkuat agama mana, ya... agama yang diajarkan
  > para Nabi,
  > > yaitu Islam.
  > > ------
  > > 
  > > Di postingan sebelumnya, mbak Chae sempat menuliskan kebenaran menurut
  > > al-Maidah 44-48. Saya setuju, tapi itu sebelum diturunkannya
  al-Qur'an.
  > > Qur'an bahkan menganjurkan kita untuk mengimani (mengambil
  manfaat) dari
  > > kitab-kitab sebelumnya. Tapi kalau kitab-kitab tersebut bertentangan
  > dengan
  > > isi Qur'an maka kita wajib membantahnya, tapi kalau kita tidak tahu
  > sesuatu
  > > perkara itu benar atau salah, solusinya diriwayatkan Bukhari :
  > "jangan kamu
  > > menolaknya, jangan pula menerimanya, tapi katakan aku percaya pada
  > ZAT YANG
  > > MAHA TUNGGAL, ALLAH SWT". Fyi, Injil dan Taurat yang beredar saat ini
  > > menurut Qurasih Shihab adalah bukanlah firman Allah. Firman Allah 
  > (Taurat
  > > dan Injil) yang asli, entah sedang dimana.
  > > 
  > > So now, menjawab pertanyaan saya sebelumnya : "mana dasarnya
  > kebenaran ada
  > > pada semua agama?" mbak Chae jawab: "al-Baqoroh 62". Sudah
  > dijelaskan cukup
  > > panjang diseri 570 Abah tentang riwayat turunnya ayat ini. Komentar
  > saya,
  > > dasar yang mba Chae ajukan belum kuat (penjelasannya di seri 570
  > postingan
  > > Abah), plus saya ajukan dasar saya di al-Baqoroh 111 dan Ali Imran
  > 19 dan
  > > 85. So, pigimana?
  > > 
  > > Koreksi : al-Baqoroh 216 masih tentang hukum perang dalam Islam bukan
  > > tentang Allah punya anak.
  > > 
  > > Wassalam,
  > > Ade
  > > 
  > > > Haha... kalau saya bisa bahasa Kendari, akan saya bales dengan
  bahasa
  > > > Kendari, biar tahu rasa jadi orang bingung, emang enak?! :D. Tapi
  > > > saya cukup ngerti sapaan diatas, koq. Aji Pangestu teh Chae tea.
  > > > (Aji=saya? :D, maap dibikin kaco sundanya :D)
  > > 
  > > Chae: Aduh m'af jika membuat bingung, yang saya tahu mah Aji teh Aji
  > > masaid atau aji pangetu pemain sinteron;)
  > > 
  > > > Pertanyaan saya : mbak Chae mau masuk Kristen? Kalau semua agama
  > > > benar, kayaknya ke Kristen atau ke Budha tidak mengapa, toh mereka
  > > > juga benar. Begitupula istilah murtad itu sebaiknya tidak ada, tapi
  > > > koq Qur'an mengakuinya (S. al-Baqoroh 217)??? Atau pun hari ini aku
  > > > Islam, besok Kristen, dan lusa Sinto, tidak apa-apa, toh sama-sama
  > > > percaya sama Tuhan, sama-sama benar, begitukah?
  > > 
  > > Chae: Mba Ade, saya tidak sepakat jika mengatakan bahwa setiap agama
  > > itu benar karena agama pada tataran praktisnya merupakan hasil tafsir
  > > setiap individu terhadap kitab suci nya masing-masing, tapi saya
  > > meyakini ..Insya Allah bahwa semua agama MENGANDUNG KEBENARAN, ARTINYA
  > > KEBENARAN ITU ADA PADA SEMUA AGAMA.... kira-kira... begitu Mba Ade,
  > > ma'af jika penjelasanya mungkin membingungkn;)
  > > 
  > > kira-kira ilustrasinya begini.. ada martabak manis dan ada martabak
  > > asin, keduanya berbeda bentuk, rasa, komposisi, cara masak dll tapi
  > > dari keduanya ada dapat dirasakan (mengandung) rasa gurih/lezat/enak..
  > > berhubung saya suka yang asin-asing maka saya lebih suka martabak asin
  > > sebagai makanan karena dapat menimbulkan nafsu makan yang besar,
  > > berbeda dengan orang yang suka manis justru dengan martabak manis
  > > nafsu makannya timbul. kita bisa anggap martabak manis dan asin itu
  > > seperti agama2, dan kebenaran itu seperti rasa lezat dan nafsu makan
  > > adalah manfaat atau kebenaran/keselamatan yang ditimbulkan. kira-kira
  > > nyambung enggak???
  > > 
  > > Mba Ade, arti kata AGAMA adalah A=tidak sedangkan GAMA artinya
  > > kacau/kekacauan maka arti AGAMA adalah tidak ada kekacauan. agar tidak
  > > kacar maka harus ada aturan, aturan biasanya dalam istilah populer di
  > > kalangan umat Islam adalah SYARIAT jadi kata lain dari AGAMA ADALAH
  > > SYARIAT.
  > > 
  > > syariat ini untuk manusia jadi harus berada dalam dimensi manusia,
  > > dimana SUDAH SUNATULLAH BAHWA MANUSIA TERIKAT DALAM RUANG DAN WAKTU,
  > > artinya MANUSIA YANG BERADA DALAM RUANG DAN WAKTU YANG BERBEDA-BEDA
  > > TENTUNYA MEMPUNYAI SYARIAT YANG BERBEDA-BEDA PULA. Ruang dan waktu pun
  > > ada yang makro dan mikro tapi enggak usah di perjelas bahasanya
  > > panjang teuing euy;)
  > > 
  > > Maka dari itu setiap Nabi2 yang berada dalam ruang waktu yang
  > > berbeda-beda membawa syariat yang berbeda-beda pula. Nabi Ibrahim
  > > membawa syariatnya sendiri, Nabi Musa juga demikian, Nabi Daud, Nabi
  > > Sulaeman, nabi Isa dan juga Nabi Muhammad saw.
  > > 
  > > Silahkan Mba Ade lihat perbedaan syariat yang di sebutkan di dalam
  > > Al-Qur'an sbb: Qs.21:78-79
  > > 
  > > (78) Dan (ingatlah kisah) Daud dan Sulaiman, di waktu keduanya
  > > memberikan keputusan mengenai tanaman, karena tanaman itu dirusak oleh
  > > kambing-kambing kepunyaan kaumnya. Dan adalah Kami menyaksikan
  > > keputusan yang diberikan oleh mereka itu,
  > > 
  > > (79) maka Kami telah memberikan pengertian kepada Sulaiman tentang
  > > hukum(yang lebih tepat): dan kepada masing-masing mereka telah Kami
  > > berikan hikmah dan ilmu dan telah Kami tundukkan gunung-gunung dan
  > > burung-burung, semua bertasbih bersama Daud. Dan Kamilah yang
  > > melakukannya.
  > > 
  > > Nah Mba Ade, tentunya pertanyaan Mba Ade kenapa saya memilih Islam dan
  > > bukan yang lain bisa dipahami oleh uraian di atas? kalau belum
  > > silahkan ajungkan tanganya lagi;)
  > > 
  > > Soal kedua masalah Murtad, Murtad atau riddah artinya meninggalkan,
  > > meninggalkan apa?? coba simak  Qs.2:217
  > > 
  > > Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati
  > > dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia
  > > dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di
  > > dalamnya. (QS. 2:217)
  > > 
  > > dalam ayat di atas jelas bahwa murtad atau riddah berarti meninggalkan
  > > sesuatu yang mana kemudian menjadi kafir, lalu kafir itu apa? kafir
  > > adalah ketidak percayaan terhadap konsep Tauhid, seperti iblis yang
  > > tidak mempercayai konsep tauhid pada Qs.2:34, atau umat Nabi Musa
  > > dengan menyembah anak sapi pada Qs.2:93 dan juga pada orang yang
  > > berkata Allah punya anak pad Qs.2:116.
  > > 
  > > kesalahan kita sering terjebak dengan pengistilahn murtad yang artinya
  > > keluar dari agama Islam padahal murtad keluar dari Islam dan bukan
  > > agama Islam;)
  > > 
  > > Chae
  > > > Saya tidak bilang agama selain Islam salah, tapi saya hanya MEYAKINI
  > > > Islam yang saya anutlah yang benar. Kalau saya MEYAKINI semua agama
  > > > benar, maka istilah murtad yang kejam itu tidak belaku dan saya
  > > > sangat-sangat halal untuk berpindah-pindah agama, yang kata orang
  > > > mempermainkan agama yang sama dengan mempermainkan Tuhan (kata
  > > > orang, bukan kata saya), bolehkah begitu?
  > > >
  > > > Nasrani, Yahudi atau apapun agama, saya bersilahkan mereka sebut
  > > > agama mereka benar, karena mereka menikmati agama itu, indahnya
  > > > Tuhan ada disana. Tapi sungguh, tidak ideal kalau saya membenarkan
  > > > semua agama, sedang saya tidak mau mencicipi (baca : ber-Kristen or
  > > > ber-Yahudi, dll). Bagaimana mungkin saya mengatakan Kristen benar,
  > > > sedang saya tidak pernah menikmati Tuhan lewat Kristen? Tidak cukup
  > > > saya hanya membaca kitab mereka, karena yang namanya iman
  > > > (yakin/percaya) wajib diikuti dengan perbuatan (diamalkan), jadi
  > > > wajib bagi saya ikut sekolah Minggu, atau ibadah ke Wihara, dll.
  > > > Itulah Iman, diiyakan dengan hati, disampaikan dengan lidah, dan
  > > > dilakoni dengan perbuatan.
  > > >
  > > > > Mengenai agama Nabi Ibrahim as, yang di sebut sebagai muslim atau
  > > > > muslimun artinya orang yang berserah diri bukan hanya merujuk
  > > > kepada
  > > > > umat Islam sebagai lembaga keagamaan sekarang ini tapi setiap
  > > > bentuk
  > > > > keyakinan bahwa Tiada Tuhan selain Allah (Tauhid) atau kata Allah
  > > > itu
  > > > > di ganti dengan Yahweh, Tuhan pada konsep Tauhid, Maha Esa, Ahad
  > > > dan
  > > > > kemudian dia berserah diri atau pasrah maka itulah yang dinamakan
  > > > > sebagai muslim atau muslimun.
  > > > >
  > > > > semisal, seorang Yahudi mengakui Tiada Tuhan selain Yahweh dan
  Nabi
  > > > > Musa utusan Allah dalam syahadatnya kemudian dia berserah diri
  pada
  > > > > Tuhanya apakah dia bisa dikatakan sebagai muslimun??
  > > > >
  > > > > bukankah para Nabi, Nabi Daud dengan zaburnya adalah muslimun,
  Nabi
  > > > > Musa dengan Tauratnya adalah muslimun, Nabi Isa dengan Injilnya
  > > > adalah
  > > > > muslimun??
  > > >
  > > > Muslimin sebelum Muhammad SAW datang, adalah orang-orang yang
  > > > berserah diri, berpegang teguh pada Allah, sholat, dan berzakat.
  > > > Tapi sejak Muhammad SAW datang, Muslimin atau orang-orang Islam
  > > > adalah mereka yang mengerjakan 5 perkara + beriman pada 6 perkara.
  > > > Muhamamd SAW datang menyempurnakan rukun-rukun dalam sholat dan
  > > > zakat dengan aturan mainnya dll yang belum sempurna, S. al-Maidah 5.
  > > > Dan Allah juga meninggikan nama Muhammad SAW (baca S. Alam Nasyroh)
  > > > dengan menggandengkan namaNYA yang kita kenal dengan syahadat.
  > > >
  > > > So, kalau Ibrahim, Daud, Musa, bahkan Isa adalah Muslimin, lalu umat
  > > > siapakah Nasrani, Yahudi dll ? Apakah mereka yang beriman (baca:
  > > > patuh) pada Ibrahim, Musa, Daud, Isa juga disebut Muslim? Jadi,
  > > > apakah Muslim=Yahudi=Nasrani ? Hehe... maaf banyak tanya, saya
  > > > terserang flu burung nih, eh, flu bingung :D
  > > >
  > > > Monggo anti toksinnya, teh Chae, biar flu bingung yang mampir ini
  > > > mati.
  > > >
  > > > #"monggo" bahasa sundanya apa?#
  > > >
  > > > Wassalamu'alaikum
  > > > Ade


[Non-text portions of this message have been removed]



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke