----- Original Message -----
From: "Jehan" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Saturday, September 10, 2005 8:05 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Perempuan di "Otak" Lelaki


> memang oke kalo lelaki bicara bagaimana perempuan di otak lelaki. dan
> sah saja kalau perempuan juga bicara bagaimana dia ingin dilihat.
> lalu kalo ada ketidakcocokan, apa bisa lelaki memaksakan bagaimana ia
> ingin melihat perempuan? jelas tidak bisaaa. sama tidak bisa juga
> perempuan memaksa bagaimana harusnya perempuan di otak lelaki.
>
> lalu pigimana? ya jelas, gimana mengaturnya bersama-sama di ruang
> publik. jadi jelas dong erat kaitannya antara wilayah pribadi dan
> wilayah publik.
>
> lalu apa yang mau dipakai jadi dasarnya? yaa lihat arsip WM kata Mbak
> Mia...
>
> yang saya sorot, menyoal pakaian perempuan di ruang publik apa memang
> idem dito dengan lelaki yang memaksakan bagaimana ia ingin melihat
> perempuan? ya tidaak... ini kan kata mereka yang bilang dunia ini
> patriarki.
>
> makanya perlu dibuka sudut pandang lain. misalnya saya selalu
> menekankan pentingnya membangun sudut pandang keluarga. bagaimana
> seorang suami ingin istrinya dilihat laki-laki lain? bagaimana
> seorang istri ingin perempuan lain dilihat suaminya? bagaimana
> seorang ibu ingin anak perempuannya dilihat laki-laki lain? bagaimana
> seorang ibu ingin perempuan lain dilihat anak laki-lakinya? bagaimana
> seorang ayah ingin anak perempuannya dilihat laki-laki lain? dst dst
>
> siapa yang tidak memiliki kaitan keluarga seperti di atas? ini sangat
> common sense. semua orang punya ini dan seharusnya bisa merasakan.
> ingat kasus film BCG dulu juga yang keberatan kan para ibu.
>
> cuma memang, ada segelintir orang yang sudah kehilangan sense ikatan
> keluarga ini... dan saya akui, trendnya makin banyak. makanya menurut
> saya, ini mengkhawatirkan.
>
> Wass,
> Jehan
>

Salam PAk Jehan,

Saya melihatnya diskusi si WM selama ini secara sederhana kira-kira sbb.

(1) Jilbab sebagai hukum Allah itu multitafsir.
Bagaimana multitafsirnya silahkan lihat di arsip WM dgn keyword para
ustdazah WM spt. "Mia", "Chae", "Aisyah" dll. Wacana di WM ttg jilbab tidak
mengenal dikotomi bahwa ini pendekatan yang syar'i atau non syar'i,
karena semuanya sumbernya sama, iaitu Quran dan Sunnah. Yang membedakan
adalah bagaimana menafsirkan keduanya. Jadi gaya hitam-putihnya mas Wawan
itu salah sasaran. Lha wong mbak Aisyah yang berjilbab itu juga punya idea
yang berbeda dengan dia kok.

(2) Semua sepakat ttg perlunya public decency, "kepatutan publik".
Nah kalau ini yang dimaksud oleh Pak Jehan, saya kira sebetulnya kita semua
di sini sepakat.
Di masyarakat amerika yang liberal saja, kepatutan publik ini juga ada
aturannya.

Saya kira yang dimaksud oleh mbak Mia, adalah ketika tafsir anda ttg jilbab
dipaksakan ke ranah publik untuk memuaskan rasa kepatutan publik yang Anda
inginkan (dan mas Wawan rencanakan ;) ), bagaimana dengan pihak lain yang
memiliki rasa kepatutan publik yang berbeda diakomodasi ? Dimana level
playing fieldnya, rasa keadilannya ?

Apa Anda menafikkan hak mereka-mereka itu (yang notabene kebanyakan
perempuan yang menjadi obyek langsung dari rasa kepatutan publik yang Anda
inginkan)?

Apa tidak sebaiknya kita bicara bersama ttg harga kepatutan publik minimal
yang pas bagi semua pihak, yang memberi keadilan peran bagi semua pihak
(yang berniat baik tentunya).

Wassalam
Ary



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke