Hukum adalah salah satu alat menegakkan akhlak. Suatu norma akhlak kalau tidak konsisten ditegakkan oleh hukum sama saja dengan tong kosong.
Jaman Ibnu Khaldun penegakkan hukum itu sangat konsisten. Tapi koq jaman sekarang begini ya? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Pak Dana, > Terkadang di kehidupan nyata, pengertian : > Agama [ masalah akhlak-perilaku] tidak bisa = masalah pelanggaran hukum [negara] > Bayangkan saja seorang menteri agama yg mengerti, hafal Qur'an, bisa berbahasa Arab, lulusan pesantren > masih menganggap mempergunakan DAU untuk kepentingan pribadi tidak merasa telah korupsi? > > Afaik, > Mahasiswa/BEM UGM merencanakan mengadakan mata kuliah lepas : gerakan anti korupsi. > Padahal [ilmu] anti korupsi kan bukan masalah seperti ilmu hukum [salah/benar], peraturan, knowledge yg bisa dipelajari. > Korupsi itu masalah dengan akhlak, habit yg berangkat dari hati, dimantapkan di sebuah rumah yg namanya pendidikan > agama/budi pekerti/akhlak mengenal Allah Yg Maha Pengasih dan Maha Penyayang > > Imho, > Jadi jika orang yg ngaku beragama tapi korupsi, manipulasi, kriminal, bikin susah/menderita pihak lain, pemahaman > agamanya ditarok dimana? Artinya sengaja atau tidak sengaja agama- Allah mulai dilecehkan oleh dirinya sendiri. > Lantas kalo sudah begini kok merasa yg paling benar, inosen, merasa tidak bersalah? > > salam > l.meilany > > ----- Original Message ----- > From: Dana Pamilih > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Sent: Friday, December 02, 2005 9:36 PM > Subject: [wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku "Menjadi Muslim Liberal" > > > Justru pak He-Man ini sedang menunjukkan kesalahan saudara sesama > muslim. Nadanya pak He-Man ini keras karena kesalahan tsb dianggap > sudah melangkah ke arah kriminal. > > Kita enggak bisa bilang, "Oh maafkan saja ya kalau saudara saya itu > telah merampok toko Anda. Namanya juga manusia. Tapi karena muslim > tentu dia tidak bisa diapa2kan kalau korbannya kafir. Memang nasib > suratan kafir utk jadi sapi perahan muslim. Siapa suruh jadi kafir." > > Yg sering rancu ialah perilaku yg nakal dianggap kriminal (contohnya > sex bebas atau buka2 aurat) dan yg kriminal dianggap cuma kenakalan > biasa (contoh menakut2i umat agama lain, menggelapkan dana, dsb). > Kerancuan moralitas ini harus diluruskan dulu. Batasan moral ini > harus ditegaskan dulu. Sangat meresahkan. > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, hary <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > IMHO islam itu dimana-mana sama, gak usah pake2 istilah > fundamentalis, liberal, atau isme-isme lain... intinya jalankan rukun > islam dan rukun iman, dan sempurnakan syahadat. > > > > Kalau mengenai kesalahan sudah sewajarnya setiap manusia berbuat > salah, nah kewajiban yang mengetahui kesalahan saudaranya itu > menegur, menasihati atau kalau tidak bisa ya udah di do'akan dan di > maafkan... rasanya simple saja. > > > > kalau nuruti ego mah gak ada habis2nya. saya bertahan benar, > saudara merasa benar, yg lain merasa benar, lalu mencari siapa yg > bisa di salahkan? > > > > kita ini sama-sama belajar dan mudah2an mau saling menasihati, > jangan merasa benar sendiri. kalau merasa diri benar dan yang lain > yang salah coba beritahu kesalahan dimana bagaimana yg benar itu... > percuma saja membenarkan diri dan golongan, yang ada nantinya ya kita > berjalan di tempat sementara waktu terus berlalu dan kita terlena. > jadilah hidup sia-sia. > > > > Wasalam, > > hary > > > > PS: JANGAN MAU TERPROVOKASI yaa.... Al-Qur'an dan Hadist pegangan > utama! (banyak hal yang memang sesungguhnya takkan mampu di buktikan > dengan akal pikiran. Semoga kita tidak terjebak oleh kepentingan > sesaat hingga tergelincir dari kebenaran. Semoga kita senantiasa di > beri petunjuk dan hidayah oleh Alloh, di pelihara dari kebimbangan > dan keburukan dunia ini. begitupun saudara2 kita yg "tersesat" semoga > mereka menemukan jalan kebenaran sesuai petunjuk Alloh. Amin) > > > > > > > > >>>>> > > > > Islam fundies pada dasarnya LEBIH LIBERAL daripada ISLAM LIBERAL. > > Kalangan islam Liberal seperti JIL hanya menafsirkan dalil secara > > liberal > > akan tetapi mereka masih berada dalam jalur tata cara penafsiran > yang > > konservativ. Sementara Islam fundies dengan wacana konservatifnya, > > liberal dalam mengambil dalil, wacana mereka memang konservatif tapi > > metode mereka SANGAT LIBERAL. > > > > Saya kemaren ambil contoh pengklasifikasian muslimah tidak > berjilbab > > dalam > > golongan kaum munafiq dan tidak boleh disholatkan bila ia > > meninggal.Wacana > > seperti ini pada dasarnya TIDAK ADA NASH pendukungnya sama sekali > > tidak ada satupun ayat atau hadis yang mengklasifikasikan muslimah > > tidak > > pakai jilbab sebagai orang munafiq apalagi melarang mensholatkan > > mayatnya. > > Ini cuma pendapat dan opini pribadi si pembuat wacana tapi untuk > > mendukung > > wacananya agar seolah-olah berasal dari Al Qur'an dan Al Hadis ia > pun > > mencomot SECARA LIBERAL nash-nash mengenai orang munafiq. > > > > Contoh lain teroris Bom Bali I , untuk membiayai operasinya mereka > > merampok > > sebuah toko emas dan agar aksinya keliatan Islami maka mereka pun > > mencomot > > SECARA LIBERAL nash mengenai perang Badar. > > > > Contoh lain mereka menghalalkan darah Ulil dari orang JIL dan > sekali > > lagi > > mereka juga mencomot SECARA LIBERAL hadis yang membenarkannya > > tanpa melihat hadis itu konteksnya bagaimana bahkan mereka sengaja > > menterjemahkannya SECARA LIBERAL. > > > > Dari banyak wacana ini terlihat bahwa kaum fundies Islam pada > dasarnya > > tidak pernah berlandaskan Al Qur'an dan Al Hadis akan tetapi cuma > > membuat wacana dan opini pribadi lalu mencomot SECARA LIBERAL > > ayat atau hadis untuk membenarkan wacana dan opininya itu agar > terlihat > > bersumber pada Al Qur'an dan Al Hadis.Dan ini jauh lebih berbahaya > > dari islam liberal.Karena pada dasarnya ayat atau hadis itu cuma > teks > > mati manusia lah yang menghidupkannya. > > > > Dengan METODE LIBERAL kaum fundies islam semua hal bisa dibenarkan > > agama.Merampok bisa ambil dalil , memperkosa bisa ambil dalil , > > membunuh > > orang bisa ambil dalil dsb.Metode bikin wacana dulu lalu comot ayat > > atau > > hadis sebagai pembenaran itu jauh lebih liberal daripada JIL dan > jauh > > lebih > > berbahaya. > > > > Se liberal-liberalnya JIL mereka tidak pernah melegalkan pembunuhan > > atau > > penghalalan darah sesama muslim , tidak pernah melegalkan perampokan > > untuk membiayai pembunuhan sadis ratusan orang dll.Jadi lebih > berbahaya > > mana orang-orang JIL atau orang gila dari Salafy yang membantai > jama'ah > > syi'ah yang sedang sholat di masjid dengan mengusung ayat dan > hadis, > > anda > > pernah di Pakistan kan anda pasti tau banyak tentang peristiwa > ini.Apa > > pantas mengaku muslim bahkan muslim kaffah tapi membantai saudara > > sendiri seagama ketika mereka sedang sholat berjama'ah, jadi apa > > bedanya > > orang salafy itu dengan Yahudi gila si Goldstein itu. > > > > Bila JIL lebih kuat dan mengakar akibatnya tidak akan sekacau dan > > seberbahaya > > bila PKS , FPI , HTI dll semakin kuat.FPI agak kuat sedikit aja > > langsung > > Ahmadiyah diserang , rumah-rumah mereka dibakari dll.Bila mereka > lebih > > kuat lagi NU dan Muhammadiyah juga bisa jadi diserang mereka.Liat > buku > > buku yang ditulis mereka tentang kedua ormas Islam ini, isinya hanya > > dipenuhi > > prasangka kotor dan kebencian seakan-akan kedua ormas islam ini > tidak > > ada > > baik-baiknya sedikitpun. > > > > > > ----- Original Message ----- > > From: "satriyo" <[EMAIL PROTECTED]> > > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com> > > Sent: Monday, November 28, 2005 11:24 AM > > Subject: Re: [wanita-muslimah] Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku > > "Menjadi > > Muslim Liberal" > > > > > > > Mba Aisha, > > > > > > paling tidak sekarang saya makin paham apa yang mba pikirkan dan > > rasakan.... > > > dan saya pun sama. Wallaahi (kata orang penutur asli bahasa > arab) ... > > demi > > > Allah. > > > > > > jadi saya mohon maaf karena nampaknya saya jadi menyinggung mba > ni > > .... > > > > > > saya coba dengan singkat buat 'rekonsiliasi' deh dengan mba > aisha ... > > > > > > 1. ulil mungkin tidak jadi pikiran dan memusingkan mba .... atau > > siapa > > saja > > > yang merasakan hal yang sama seperti mba, bahwa dia bukan ancaman > > SEKARANG. > > > jadi apa tunggu sampe bisul ini meletus? bukankah dalam islam, > kita > > tidak > > > hanya memikirkan yang SEKARANG saja karena hidup ini kan > rangakaian > > waktu, > > > LALU, SEKARANG dan NANTI? > > > > > > 2. apa yang mba tuangkan di sebagian besar paragraf tulisan mba, > > adalah > > apa > > > yang dialami semua komunitas, regardless AGAMA mereka. kalo mau > lihat > > hal > > > yang sama tapi pelakunya KRISTEN KATOLIK, silakan ke EROPA dan > > AMERIKA > > LATIN > > > (cmiiw), kalo pelakunya PROTESTAN, USA, kalo HINDU, INDIA, ... > > BUDDHA, > > > THAILAND. dst. > > > jadi kenapa mba tampilkan fenomena PENGANUT dan dihubungakan > dengan > > AJARAN > > > yang mereka anut? dan apa iya semua orang harus jadi alim dan > soleh > > ketika > > > memakai atribut islam dan bukan atribut iman? > > > jadi saya paham dan tahu persis apa yang sampaikan ... tapi tetap > > tidak > > bisa > > > menjustifikasi apa yang ingin saya sampaikan berkenaan dengan > > keprihatinan > > > saya atas sepak terjang ulil cs yang bahkan akan membuat negeri > ini > > jadi > > > lebih parah dari sekarang! ya sekarang yang sudah parah ini mba, > akan > > jadi > > > lebih parah lagi, karena apa yang ulil inginkan adalah justifikasi > > > pelanggaran aqidah islam. tapi ... ah mba kan masih belum ambil > > pusing > > kan? > > > jadi ya just ignore me dan my concern deh ya. dan memang > saya ...juga > > teman2 > > > yang sepintas tampak SANGAR, BIADAB, KEJI, BARBAR, KANIBAL, > karena > > dari > > > mulut mereka itu keluar 'darah' ini halal itu halal, tidak bisa > > mentolerir > > > sikap mereka yang sebenarnya sama SANGAR, BIADAB, KEJI, BARBAR, > > KANIBAL > > juga > > > tapi lebih tidak memusingkan mba dan teman lainnya karena mereka > > bungkus > > > dengan retorika dan tulisan yang indah dan rapi tapi beracun itu! > > macam > > > palestina melawan israel menurut saya. teman2 ini tidak punya > modal > > dan > > > dukungan yang canggih, tapi dengan ilmu dan keterbatasan mereka > > sebagai > > > manusia, termasuk emosi mereka, jadilah ulil cs cengar cengir > > > membodohi-bodohi MUI yang isinya ratusan ulama senior (mba juga > dan > > pusing > > > kan dengan ini?) sedangkan teman2 yang tahu belangnya ulil dengan > > kemampuan > > > yang ada jadi terdakwa! > > > > > > 3. masalah haus darah itu gak ada hubungan dengan islam mba! > setiap > > manusia > > > yang sudah jadi mengsa iblis ya pasti akan begitu ... percaya > deh. > > dan > > > memang ini lah dunia yang ALLAH amanahkan pada kita. tak mungkin > kita > > > meminta mereka itu tidak brutal meski mereka pelajar/mahasiswa > atau > > pemuka > > > agama, tanpa kita tahu apa penyebabnya secara pasti. mudah lho > mba > > kita > > > menuduh, tapi sulit memastikan duduk perkaranya. > > > > > > 4. jadi panjang juga ya ... padahal niatnya singkat. yang gak ada > > > hubungannya almarhum ayah saya yang militer dan saya yang ingin > > menegakkan > > > keadilan. saya sendiri merasakan kok mba bagaimana hidup dari > barak, > > ke > > > rumah atase di pakistan, dan sekarang ke barak lagi, karena > kebutuhan > > yang > > > makin menggila. mba sendiri gimana? saya bukannya gak peka, tapi > > pekak > > > dengan segala teriakan orang2 yang mengaku membela rakyat, tahu > > penderitaan > > > rakya tapi hanya menggunakan rakyat untuk perut mereka sendiri! > > > > > > 5. mohon maaf jika karena keroyokan saya jadi tidak fokus > membalas ke > > siapa > > > saja yang telah mengomentari saya. ke depan, DI MASA DATANG, saya > > akan > > lebih > > > baik dari SEKARANG, insya-4jji... :-) > > > > > > 6. ketika saya katakan 'membela' tidak berarti membela langsung. > > kerana > > > setiap tindakan kita pasti akan memiliki dampak pada hidup orang, > > langsung > > > atau tidak. > > > > > > maaf lahir batin. > > > > > > > > > > > --------------------------------- > > Yahoo! Shopping > > Find Great Deals on Gifts at Yahoo! Shopping > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > > > > > Milis Wanita Muslimah > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita- muslimah/messages > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com > > This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... > Yahoo! Groups Links > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/