Ma'af nimbrung Mba Aisyah dan Pak Satrio, Bagaimana pandangan Pak Satrio mengenai sikap Nabi Muhammad saw yang melarang Ali ra untuk menikah lagi atu berpoligami.
Apakah artinya Rasul sendiri mengharamkan poligami khususnya bagi Ali ra?? Bagaimana menurut pendapat Pak Satrio? Chae --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > On 12/8/05, A Yasmina <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Mas Satriyo, > > Orang bisa beda2 pendapat, bisa beda2 sikapnya juga terhadap sesuatu - > > misalnya ada kasus yang pernah saya lihat di acara berita kriminal tv, > > seorang istri yang memotong organ seksual suaminya karena marah setelah > > tahu > > suaminya punya pacar lagi - bayangkan? ini baru 'pacaran' dengan perempuan > > lain, apa yang akan dilakukan istri ini jika tahu suaminya nikah lagi? > > mungkin membunuh suaminya. > > > selingkuh (atau 'pacaran' spt kisah di atas) mbak setarakan dengan poligami > sebagaimana dibolehkan dalam Islam? **geleng2** > > ... Teori bahwa nikah lagi - poligami, poligini itu > > lebih sehat daripada jajan WTS atau zina bisa runtuh - ... > > > teori siapa ya mbak? saya pribadi belum pernah tahu ada teori itu. kalo yang > mbak maksud bahwa "ada anggapan sebagian orang islam bahwa dengan melakukan > poligami - apapun alasannya - sebagai sebuah pintu 'darurat' untuk menampung > dorongan tertentu baik pada pelaku pria maupun wanita itu lebih baik - > terhormat, sah dan 'aman' - daripada jajan atau zina yang dari segi hukum > sudah jelas haram dan mudharatnya" ya memang semua kembali ke praktisinya. > apakah memang ketika ada yang rajin shalat tapi korupsi, maling, zina, > jajan, gosip, umpat, fitnah, ngeres, galak, judes, kasar, dll dst jalan > terus lalu mendingan tidak shalat (padahal jelas dikatakan "sesungguhnya > shalat itu mencegah keji dan munkar")? kan tidak toh ...? bukan 'bendanya' > yang dituding tapi pelakunya. > > bagi saya pribadi, ketika membaca kalimat mas Satriyo seperti ini "aku sih > > gak sampe ya menyamakan hukum 4jji yang membolehkan dan melarang dua hal > > yang jelas berbeda" berkaitan dengan zina dan poligami - saya hanya > > melihat > > hal yang berkaitan dengan perlakuan ke sesama manusia - jika kita memang > > mencari ridho Allah atau mencintai Allah - cintailah sesama manusia, > > apalagi > > jika itu orang yang terikat dalam pernikahan - jika saya bersuami dan saya > > tidak selingkuh (nikah lagi kan gak boleh ..:-) > > > nikah lagi gak boleh? maksudnya poliandri? > > itu bukan karena hukum Allah karena saya tidak boleh poliandri atau bla bla > > lainnya - tapi karena saya mencoba mencintai orang lain - sesama manusia - > > ciptaan Allah dengan sebaik-baiknya, memposisikan manusia lain secara adil, > > bahwa jika kita menikah itu saling menjaga fisik dan batin masing2, jangan > > nyakitin fisiknya juga jangan nyakitin hatinya. Laki2 yang mau berbuat > > adil, tidak mau berbuat zalim juga tidak akan berselingkuh atau poligami > > karena dia ingin mencintai dan tidak ingin menyakiti fisik dan hati > > istrinya. Sederhana kan? > > > sederhana menurut siapa mba? cinta yang bagaimana? bagaimana dengan cinta > ibu pada anaknya? kalo mau adil ya satu saja toh? mencintai ALLAH kan di > atas mencintai yang lain bukan? untuk konteks ini juga sebetulnya saya ingin > tanya, apa ia ketika sepasang pria-wanita nikah mereka boleh dan berhak > mengatakan masing-masing saling "memiliki"? > > ...:-) > > > > Saya menyamakan zina dan nikah lagi itu karena dua2nya kan nyakitin > > pasangan > > hidupnya, pasangan hidupnya dizalimi karena dia tidak diperlakukan secara > > adil. > > > oh jadi yang dijaikan tolok ukur itu HATI toh ... wah kalo gitu berhukum > dengan hati ya mbak. saya kira tidak sesederhana itu. bukankah ALLAH juga > mengatakan bahwa "belum tentu yang kamu KIRA baik itu baik untukmu (dan > sebaliknya)"? apa memang itu dasar adil, HATI? pembagian warisan dan mahar > jadi bisa sesuka HATI dong mbayu... > > Saya tidak tahu jika ada perempuan yang katanya rela suaminya nikah lagi > > karena ada janji surga untuk perempuan yang rela suaminya nikah lagi, > > terserah saja - itu kan keyakinannya, keyakinan yang entah karena tidak > > berdaya terhadap suami yang suka nikah akibat ketergantungan secara > > ekonomi, > > sosial, dll. > > > mungkin jk ALLAH perkenankan mbak bertemu dan bisa empati dengan perempuan2 > seperti itu mbak tidak akan cepat memberi alasan buat mereka karena memang > hanya mereka yang tahu alasannya ... yang mungkin jaauuuhhh dari yang > disebut di atas... > > Tapi jika perempuan ini hanya bicara rela, tapi nantinya > > uring2an ke anaknya ketika suaminya berkelana di beberapa istri - dia > > sudah > > berbuat zalim ke pihak lain yang tidak berdosa kan? > > > is that the end of the world? bukankah nabi juga pernah bermasalah dengan > siti aisyah dan tidak main cerai kan? atau tidak berarti itu akhir dari > hubungan mereka? bukankah setiap masalah ada pemecahannya? hidup utopis kan > hanya di surgaNYA kelak toh mbak... > > btw, saya bukan mengatakan bahwa mbak salah atau tidak tepat dengan semua > apa yang mba utarakan. tapi saya ingin menunjukkan juga bahwa ada pola pikir > lain dari yang mba pegang selama ini. sebagai makhluk demokratis kita tentu > menghargai kan perbedaan itu? artinya bagi yang tidak suka, tidak setuju dan > tidak berkenan dengan keringanan ALLAH yang satu ini ya sepantasnya > mendukung mereka yang melakukannya, terutama agar mereka bisa adil. juga > sebaliknya, mereka yang suka, setuju dan berkenan hendaknya tidak memaksakan > kehendak, memberi contoh bahwa keringanan hukum ALLAH ini bisa jadi SEBUAH > solusi bagi sekian banyak problematika hubungan antara manusia, dengan tidak > lupa terus memperbaiki diri dan mengingatkan juga mereka yang mempraktekan > hal yang sama agar adil > toh yang monogami juga tidak lepas dari berbagai ketidak adilan. kalo tidak > tidak ada yang cerai atau ke marriage counseling kan...? ;-) > > salam juga > > > > satriyo > :-) > > > [Non-text portions of this message have been removed] > ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/