Ikut nyimbrung :-)

Mbak atau Mas Wida boleh saja mempunyai pendapat bahwa
dengan diadakan ATM Kondom, budaya seks bebas akan
semakin besar. Tetapi hingga sekarang pendapat Anda
belum didasari atas argumentasi yang memadai dan
malahan ingin menutupi diskusi dengan nada emosional
dan berkeras kepala. Kita boleh saja menjadi emosional
terhadap sesuatu, namanya juga manusia. Tetapi
kadang-kadang ada gunanya kalau kita tetap bersabar
dan terus mempelajari persoalan yang tadi membuat kita
menjadi emosional. Mending emosi dijadikan sebagai
motivasi untuk terus mencari ilmu daripada untuk
menyerah :-)

Menurut pengalaman pribadi saya, aktifitas seksual di
luar nikah bukan merupakan phenomena baru di
Indonesia, baik di antara remaja maupun dewasa. Tetapi
setelah masa ORBA, seksualitas mulai dibicarakan
dengan lebih terbuka di ruangan publik, sehingga siapa
yang baru dengar tentang kasus seksual cenderung
memahaminya sebagai hal yang baru, apalagi yang kuper,
padahal bukan. Perkembangan yang sejenisnya pun pernah
dialami oleh masrakyat di negara-negara lain.
Perubahan dalam perilaku secara umum lebih banyak
didorong oleh perubahan lingkungan sekitarnya seperti
disebabkan oleh proses modernisasi, baik di kota
maupun di daerah, daripada oleh pengaruh budaya luar.
Hal itu sudah dijelaskan dengan baik sekali oleh Mas
Arcon dan Mas He-Man. Strategi menyalahkan budaya
asing atas perkembangan yang kurang disenangi sudah
ada pula sejak jaman dahulu. Kita tidak menolak adanya
pengaruh dari budaya luar, tetapi seberapa besar
pengaruh dari budaya itu terhadap perilaku seksual?
Coba Anda berdiskusi dengan nenek-nenek dan
kakek-kakek Eropa atau Amerika Serikat (misalnya)
tentang seksualitas. Kayanya masih banyak juga yang
tidak akan mentolerir seks di luar nikah. Jangan kaget
ketika di antara mereka ada yang menyalahkan budaya
Asia atau Afrika atas keburukan moral generasi muda,
khususnya masih di jaman tahun 60-70an. Sama saja toh
:-)

Di pihak lain, saya pernah membaca beberapa majalah
lokal yang sensual, misalyna soal pembahasan tentang
masalah seksual. Anehnya, atau justru tidak aneh,
pengalaman serta pertanyaan-pertanyaan mengenai seks
ditulis oleh orang Indonesia, banyak yang statusnya
belum berumah-tangga. Tetapi gambar-gambar sensual
justru lebih sering menampilkan manusia kaukasian yang
berwarna kulit putih.

Padahal kebutuhan seksual bukan diciptakan oleh suatu
kebudayaan atau agama, tetapi sudah menjadi kodrat
biologis manusia dari dahulu. Budaya maupun agama
dapat saja mempengaruhi pandangan terhadap
seksualitas, tetapi tidak akan mampu untuk mengubah
seksualitas sendiri. Ketika suatu agama atau budaya
tidak membenarkan hubungan seks di luar nikah,
sementara semakin banyak pemuda/pemudi tidak mendapat
kesempatan untuk menikah, maka akan semakin sulit
untuk tetap menjadi abstinen dari hubungan intim.
Terlepas dari adanya ATM Kondom atau tidak. Itu saya
kemarin sebut sebagai  penyimpangan antara kebudayaan
dan realita di lapangan yang lebih banyak telah
disebabkan oleh proses modernisasi.

Salam,
ayeye

****************************************************************

Terimakasih atas faktanya bung Donie. Dan fakta itu
-menurut pertimbangan
saya- AKAN SEMAKIN BERTAMBAH BESAR dengan diadakannya
ATM Kondom. Budaya
seks bebas yang semakin membesar, hanya akan menambah
pelaku HIV / AIDS.
Bukan penularan kepada pelaku pasif, melainkan akan
menambah banyak pelaku
aktifnya. Cari cara lain untuk HIV / AIDS, tetapi itu
bukan ATM Kondom.

Dan untuk bung Ari, jika budaya di luar sana akan
membuat bangsa ini rusak
bergelimang dosa zina, ya! memang lebih baik kita
menutup diri sebisa
mungkin. Dari pada bangsa ini semakin rusak akibat
perbuatan zina, mari
kita tolak sekuat tenaga arus budaya luar itu. Saya
tidak akan membiarkan
bangsa ini bergelimang dalam dosa zina mulai dari
generasi mudanya.

Saya tidak akan menanggapi lagi thread ini. I think I
have made my self
clear enough. Say NO! to ATM Kondom!

Salaam...



        
        
                
__________________________________ 
Do you Yahoo!? 
New and Improved Yahoo! Mail - 1GB free storage! 
http://sg.whatsnew.mail.yahoo.com


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke