ha..ha..ha..ha.. aneh-aneh wae, susah kalau agama yang katanya
petunjuk hidup ini enggak beda jauh dari komoditi yang bisa di jual
atau yang harus di jual dan dipasarkan?? pantesan aja bisa rebutan
pangsa pasar belum lagi berlomba-lomba menarik minat para
investor..ya.. UUD deh.. ujung-ujung nya lari ke duit...



 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> lho, bukannya dakwah itu memang komunikasi yg ujungnya marketing dan
sales.
> makanya fakultas dakwah mulai banyak memasukkan ilmu komunikasi dan
> manajemen - marketing dan teori perilaku konsumen dalam mata kuliahnya.
> 
> ilmu marketing jangan dilihat sebatas cheap mlm dong ...  kan banyak
cara.
> kan ada blue ocean strategy ...  bersaing dengan produk unggulan ...
 kalo
> bersaing dengan banyak pemain dan semuanya dengan produk standar/pasaran
> dengan cara marketing yg sama di pasar yg jenuh, itu namanya red ocean
> strategy, kita bisa bunuh bunuhan satu sama lain hwe he he ....
> 
> dimulai dari focusing, targetting, segmenting, untuk mendidik pasar,
> dilanjutkan dengan memberikan value added dari produk, mendidik
konsumen,
> sampai berbagai cara untuk menumbuhkan kesetiaan pasar, sampai konsumen
> fanatik.  jgn lupa bagi negara dengan spesialisasi pada proses produksi,
> pemberian value added pada produk (penyempurnaan produk) ini
dilakukan terus
> menerus.
> 
> di negara yg jago kampanye marketingnya (pola konsumerisme) sales after
> servicenya yg kuat.  makanya di amrik YLKI nya hidup, konsumen bisa
cerewet,
> hak hak konsumen terpenuhi dan dijaga.  barang baru pakai satu dua
hari kalo
> gak memuaskan bisa dikembalikan, dan uang kembali.  kalo ada repair
atau apa
> bisa digaransi servicenya bahkan tukar barang denan yg baru.
> 
> saya kira bahkan harokah dan pks justru yg pertama memulai pola
marketing
> model baru ini.  banyak metode terobosan yg diciptakan.
> 
> contoh : bikin taklim diantara anak abangan, yg gak biasa tersentuh
agama,
> mencetak kitab putih banyak banyak, merakyat karena mudah dicernah, gak
> tebal jadinya gak menakutkan, praktis karena selesai baca bisa langsung
> praktek, ada metode pendampingan dari murobbi atau musrifnya, zakat bisa
> lewat sms, ada muskinya -> nasyid, ada pemutaran film perang di
afghan, di
> filipina, dll, ada pengajian tematik, yg lagi lagi unsur praktisnya
tinggi,
> ada acara kajian tazkiyatun nafs juga dimana rahnya untuk mempertebal
> pendekatan ubudiyyah, ada kurban kambing atau sapi dikalengkan,
dijadikan
> kornet, ada kepedulian pada muslim tertindas di negara lain/dunia islam,
> sampai membuat partai dalam rangka memperjuangkan nilai islam dan
dakwah.
> 
> yg mengaku liberal aja baru baru ini baru bisa bikin pemikiran untuk
> mengkornetkan daging kurban.  kalah duluan ama inovasinya rumah zakat
> indonesia dan benerapa lembaga affiliatednya.
> 
> yang jamaah tabligh menarik dengan sistem jaulahnya yg butuh
disiplin tinggi
> mengatur waktu, menyeimbangkan antara kuliah, istirahat dan dakwah,
kerelaan
> berkorban mengajak mereka yg tersesat untuk beribadah, pakaian yg
islami,
> gamis, jubah, serban, jenggot, khuruj dimana melakukan perjalanan ke
luar
> daerah untuk berdakwah menebarkan nilai islam lewat penampakan dan
ajakan
> untuk beribadah, musafir banget gitu lho ....
> 
> yang ht dengan revolusinya menuju khilafah, kekritisan thd permsalahan
> terkini dengan mengajukan pemikiran dan pendikatan islam pada persolaan
> masyarakat yg nampaknya tidak juga terselesaikan, bahkan makin ruwet.
> perjuangan dan revolusi, tidak mau terkotori oleh politik dengan
berdiri di
> luar perlemen sangat bersemangat dan menarik hati ....
> 
> yg salafy dengan usahanya menjaga kemurnian dengan cara hanya menerapkan
> islam seperti disebutkan dalam hadits dan contoh yg dilakukan ulama dari
> kalangan mereka.  ketekunannya untuk melakukan hanya yg dilakukan
salafush
> shaleh dan imam mereka inilah yg menarik.
> 
> 
> salam,
> Ari Condro
> 
> ----- Original Message -----
> From: "ariel" <[EMAIL PROTECTED]>
> 
> > Kalau menurut teori Marketing, loyalitas customer itu bertingkat-
> > tingkat. Ada yang loyal, ada yang mudah switch ke produk lain
> dengan
> > macam-macam alasan (nggak selalu karena diskon). Daripada nuduh
> > competitor macam-macam lebih baik kita buat program customer
> > retention. Kalau ada customer complain, kita tangani dengan sungguh-
> > sungguh. Jangan dianggap rewel atau dimarahi.
> >
> wah tidak sepakat mas, jangan disamakan dakwah agama (regardless
> agamanya) dengan teknik marketing. Tapi emang ini sudah menjadi jalan
> pikiran yang umum, makanya ga heran bila bermunculan macam2 kesaksian
> dari para customer yang convert iman. Lalu apa bedanya dengan cheap
> MLM?
>






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke