Surat untuk SBY: Kritik untuk situs resmi Presiden RI
   
  Kepada Yang Mulia
Bapak Susilo Bambang Yudhoyono
Presiden Republik Indonesia
Istana Merdeka
Jl. Medan Merdeka Utara
Jakarta
   
  Bapak Presiden yang mulia,
   
  Sebelumnya saya ucapkan selamat atas peluncuran situs resmi Presiden
RI dengan domain name www.presidensby.info. Saya pertama kali membaca 
berita tersebut dari LKBN Antara tertanggal 14 Februari 2006 lalu bertajuk
"Presiden Yudhoyono Luncurkan Situs Resmi Presiden RI", dan esoknya berita
serupa termuat di beberapa koran harian dan tersebar di beberapa milis. 
   
  Bapak Presiden yang mulia,
   
  Tujuan pembuatan situs tersebut memang bagus, yaitu untuk memberikan
informasi kepada masyarakat luas tentang kiprah Presiden RI melalui 
jaringan internet. Dengan dimasyarakatkannya kegiatan-kegiatan Presiden
secara online, diharapkan dapat lebih mengerek citra Bapak sebagai kepala 
negara. Bukankah itu yang diharapkan? 
   
  Dengan harap-harap cemas, masyarakat republik ini tentunya menunggu 
berita-berita apa saja yang bakal ditayangkan pada situs tersebut. Orang yang 
kritis tentunya akan menilai, apakah berita tersebut benar, apakah berita 
tersebut berimbang, dan apakah berita tersebut bermutu? Selama ini sebagian 
masyarakat kecewa dengan situs-situs milik pemerintah baik di pusat maupun 
daerah. Informasi yang tersaji umumnya dangkal dan terkesan 'hangat-hangat tai 
ayam'. Bahkan ada masyarakat yang menuding pembuatan dan pengelolaan 
situs-situs tersebut sebagai lahan KKN gaya baru. Semoga situs milik Bapak yang 
digarap oleh tim  handal tak mengalami fenomena serupa.
   
  Bapak Presiden yang mulia,
   
  Terus terang saya, saya orang awam dalam dunia internet. Namun sebagai 
warganegara  Republik Indonesia yang sadar atas haknya untuk menyoroti serta 
mengoreksi jalannya roda pemerintahan, saya amat keberatan dengan 
diluncurkannya  situs internet tersebut, khususnya pada pilihan domain name 
bukan pada isinya - karena terus terang saya belum sempat membuka situs 
tersebut. 
   
  Bapak Presiden yang mulia,
   
  Berikut beberapa poin keberatan dari saya:
   
  1. Pada umumnya, pembuatan situs di internet adalah untuk tujuan jangka
panjang. Terkesan, pembuatan situs tersebut hanya untuk kepentingan sesaat. 
Dengan menggunakan domain name tersebut, artinya umur situs tersebut
amat terbatas. Bukankah Presiden RI berganti tiap lima tahun sekali? 
Bukankah sebelum Bapak menjabat sebagai Presiden sudah ada beberapa
kepala negara yang memimpin negeri ini? Begitu Bapak turun takhta, 
otomatis situs yang disebut-sebut sebagai situs resmi itu tak ada lagi 
manfaatnya.
   
  2. Di negara-negara maju dan tentunya beradab, secara tegas diatur Presiden
sebagai lembaga negara dan sosok nama kepala negara sebagai pribadi.  
Kalau menggunakan domain name tersebut yang jelas-jelas menyebut nama Anda,  
konsekuensinya segala biaya mustinya ditanggung dari kantong pribadi  Bapak 
sendiri, bukan dari uang negara yang notabene milik rakyat. Saya rasa Bapak 
sekeluarga masih mampu untuk menanggung beban biaya pembuatan situs tersebut.
   
  3. Beberapa nama domain yang relevan adalah: www.presiden.go.id atau 
www.presiden-indonesia.info, dan masih banyak pilihan lainnya yang lebih masuk 
akal. Apabila domain name tersebut yang dipilih, saya rasa bisa menggunakan 
uang negara.

  Saya dengar cerita dari teman yang sudah mengecek domain name tersebut, 
ternyata domain name yang Bapak pakai adalah milik seorang karyawan Air
Putih, bukan atas nama Bapak sendiri. Saya tak akan mempermasalahkan
penunjukan Air Putih sebagai developer berdasarkan tender atau langsung
ditunjuk Saudara Andi Mallarangeng. 
   
  4. Saya berharap Bapak dapat menerima masukan dari saya, dan kalau bisa
mengganti domain tersebut, kecuali Bapak menyatakan bahwa pengoperasian situs 
tersebut sepenuhnya dibiayai secara pribadi dari kocek Bapak sendiri. 
   
  Bapak Presiden yang mulia,
   
  Di tengah sorotan masyarakat atas kiprah dan kinerja Bapak selama ini,
saya amat mendukung langkah Bapak dan aparat terkait untuk
menindak tegas pelaku KKN yang memang sudah mengakar di jajaran birokrat. 
  
Untuk itu, segala langkah yang Bapak lakukan hendaknya tidak menciptakan
KKN baru agar tak merusak citra yang selama ini telah susah payah dibangun
oleh para pendukung Bapak. Dalam kasus situs resmi kepresidenan ini mungkin 
Bapak tidak salah, tetapi orang-orang Bapak yang selama ini dipercaya untuk 
menggarap situs tersebut mustinya memahami sensitivitas publik karena tiap 
detiknya mereka selalu menyorotinya.
   
  Sekian surat dari saya, semoga Bapak dapat menerimanya dengan lapang dada.
  
Tak lupa saya mohon maaf apabila ada rangkaian kata yang kurang
berkenan dan menyinggung perasaan. Saya ingin kembali kirim surat - sekadar 
memberi komentar -  apabila sudah membuka situs milik Bapak tersebut, Insya 
Allah siang hari ini.
   
   
  Jakarta, 16 Februari 2006
  
Hormat saya,
   
  Radityo Djadjoeri
warganegara Republik Indonesia yang cinta damai
  e: [EMAIL PROTECTED]
   
   
  Catatan:
Surat tersebut di atas saya tulis atas nama pribadi, bukan atas nama bangsa 
Indonesia, bukan pula atas nama Masyarakat Internet Indonesia, 
Komunitas Internet Indonesia dan lainnya.
   
   
  ___________________________________________________________________
   
  Info dari staf Air Putih
   
  From: Ahmad Suwandi
E-mail: [EMAIL PROTECTED]
   
  Baca di bagian bawah, dalam halaman redaksi, tertulis developernya 
Airputih.....:)
   
  Jabat erat,
  
Wandi

http://wandi.airputih.or.id | 
ym! suwandiahmad |
hp 081514440101
   
  ___________________________________________________________________
   
  Presiden Yudhoyono Luncurkan Situs Resmi Presiden RI
   
  Jakarta, 14/2 (ANTARA) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meluncurkan
situs www.presidensby.info untuk menyediakan informasi tentang
kegiatan Presiden Yudhoyono, Ibu Negara dan Kantor Kepresidenan.
   
  "Sudah waktunya bagi Presiden untuk memakai internet sebagai sarana
komunikasi kepada publik tentang aktivitas Presiden, Ibu Presiden dan
Istana Kepresidenan," kata Juru Bicara Kepresidenan, Andi
Mallarangeng, di Jakarta, Selasa.
   
  Andi menuturkan, situs resmi Presiden Yudhoyono itu dapat diakses
selama 24 jam ke seluruh dunia terhitung hari Selasa (14/2) dengan
tujuan memberikan data dan informasi langsung, termasuk untuk pers di
dalam dan luar negeri serta pers daerah.
   
  Situs www.presidensby.info itu antara lain memuat perspektif
Yudhoyono, instruksi dan peraturan presiden, wawancara, kolom,
keterangan pers oleh presiden serta juru bicara presiden dan
berita-berita yang dimuat oleh media massa.
   
  Menurut Andi, persiapan peluncuran situs yang dikelola oleh Kantor
Juru Bicara Kepresidenan itu telah dimulai sejak tiga bulan lalu dan
kedua Jubir presiden, yaitu Andi Mallarangeng serta Dino Patti Djalal
bertindak sebagai pemimpin redaksi.
   
  Redaksi situs terdiri dari antara lain dua redaktur pelaksana, tiga
wartawan, tiga redaktur foto, lima konsultan teknis, dan Tim AirPutih
serta PT. Telkom sebagai penanggung jawab teknologi informasi.
  Roy Suryo, Heru Nugroho, I Made Wiryana, Adi Abidin dan Budiono
Darsono adalah lima konsultan teknis yang menurut Andi bekerja secara
sukarela tanpa dibayar.
   
  Mengenai biaya pembuatan situs, kata Andi, Rp 84 juta telah digunakan
untuk penyediaan piranti lunak, pengembangan, pendaftaran domain dan
biaya operasional.
   
  Pengelolaan situs juga harus mengeluarkan dana Rp 28,6 juta untuk biaya
sewa server dari Telkom, pembayaran Rp 4 juta per bulan untuk tiga
orang tenaga teknis, serta Rp 12 juta per bulan untuk membayar tenaga
dua redaksi pelaksana dan tiga wartawan.
   
  "Sementara perangkat keras seperti komputer, disediakan oleh
Rumah Tangga Kepresidenan," kata Andi. (T.T008)(T.T008/B/Z002/Z002)
14-02-2006 19:38:45 NNNN
   
  ___________________________________________________________________
   
  Situs Presiden senilai Rp 44,638 Juta per bulan
   
  http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0602/15/Politikhukum/2439649.htm
   
  Banyak jalan bagi rakyat untuk menjangkau Presiden Susilo Bambang 
Yudhoyono atau sebaliknya. Setelah mengudarakan acara Pressident on 
Radio, mengumumkan PO BOX 9949 Jakarta 10000, dan menyebarkan nomor 
pesan singkatnya 9949, Presiden yang ketat menjaga citra ini 
meluncurkan situs internet www.presidensby.info
   
  Situs berisi informasi aktivitas Presiden, Ny Ani Yudhoyono, dan 
Istana Kepresidenan ini disiapkan kurang dari tiga bulan. Terlibat di 
dalamnya sejumlah konsultan teknologi informasi dan komunikasi, 
seperti Heru Nugroho, Roy Suryo, Budiono Darsono, dan Made Wiryawan.
  Presiden Yudhoyono senantiasa mengikuti perkembangan teknologi, salah 
satunya internet. Internet jadi sarana komunikasi efektif, cepat, 
mudah, dan murah, ujar Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng.
   
  Andi mengklaim www.presidensby.info adalah situs resmi paling murah. 
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dari pos Rumah Tangga 
Kepresidenan digunakan hanya untuk membeli peranti lunak, 
pendaftaran, membeli domain, dan operasional sebesar Rp 84 juta one 
shoot.
   
  Untuk operasional, situs ini menyewa server pada PT Telkom dengan 
tarif Rp 28,638 juta per bulan. Untuk tiga teknisi dari Air Putih 
dikeluarkan Rp 4 juta per bulan. Untuk dua redaktur pelaksana dan 
tiga wartawan dikeluarkan Rp 12 juta per bulan. Dengan rincian ini, 
dana operasional per bulan situs ini mencapai Rp 44,638 juta. Murah? 
Tergantung.
   
  Tujuan didirikannya panggung maya untuk Presiden ini, menurut Andi, 
untuk memberi informasi langsung kepada masyarakat tentang kegiatan 
Presiden, Ibu Negara, dan Istana Kepresidenan setiap saat, cepat, 
mudah, murah, dan akurat kepada khalayak.
   
  Karena tujuannya untuk panggung maya Presiden dan juga Ny Ani 
Yudhoyono, Wakil Presiden Jusuf Kalla yang mendampinginya sejak masa 
kampanye dan disebut sebagai dwitunggal tidak mendapat tempat dalam 
situs ini. Sorry.... Wakil Presiden hanya muncul dalam foto susunan 
Kabinet Indonesia Bersatu. Wakil Presiden sudah bikin situs duluan,"
ujar Andi. Meskipun demikian, situs yang dikatakan Andi sudah duluan 
dibuat Wakil Presiden, yaitu www.setwapres.go.id, tidak disertakan 
dalam link situs www.presidensby.info. Tidak dijelaskan kenapa situs 
Presiden itu tidak menggunakan domain go.id (government Indonesia, 
instansi pemerintah), seperti halnya Wapres. Sayang, situs Setwapres 
seperti tidak terurus. Berita terakhir yang ditampilkan adalah berita 
basi tertanggal 31 Oktober 2005.
   
  Ditanya kenapa situs sepasang Presiden dan Wakil Presiden tidak 
digabung saja untuk efisiensi penggunaan APBN, Andi tak menjawab.
(wisnu nugroho)
   
  ___________________________________________________________________
   



Ungkapkan opini Anda di: 

http://mediacare.blogspot.com

http://indonesiana.multiply.com
                
---------------------------------
 
 What are the most popular cars? Find out at Yahoo! Autos 

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke