Hanya Allah Yang Maha Tahu 
Memeluk agama itu keyakinan terhadap adanya Allah bukan 
karena yakin sama ustad, sama milis, sama Pak Bejo Paijo, 
bukan karena disuruh polisi, disuruh boss, disuruh lingkungan.
:-))

salam 
l.meilany
  ----- Original Message ----- 
  From: Bejo Paijo 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, March 27, 2006 7:57 AM
  Subject: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung


  Yang jelas nggak mungkin hati berjilbab kalau kepalanya aja belum berjilbab. 
Mustahil bin lucu. 

  "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> menulis:  1. Masalah perda memang terkadang 
nggak peduli dengan hak pribadi seseorang warga.
  Perda [baca :daerah] seperti sebuah keluarga yg besar.
  Keputusan , kebijaksanaan diambil berdasarkan siap yg punya "kuasa".
  Misal, di dalam rumah, yg berkuasa adalah ortu.
  Anak harus mau makan tempe sepanjang hari, kalo gak mau ya makan diluar, tapi 
punya duit ndak?
  Untuk kost, untuk makan yg selain tempe?
  Tetangga yg peduli kan gak bisa turut campur urusan dalam rumahtangga mereka.
  Lha kan memang aturannya begitu, sepanjang tidak terjadi 'kekejaman' fisik 
ndak boleh dilaporkan ke 
  polisi :-D 
  Tapi jika kita santai saja seperti pepatah Minang, 
  Dimana bumi dipijak, langit dijunjung, air disauk, ranting dipatah, disitu 
adat/aturan dipakai, lazim dituruti. 
  Maka meskipun berjilbab [ tapi gak ikhlas] ya dilakoni dengan hati riang 
gembira.
  Seperti rumah makan minang itu tersebar dimana-mana dan tetap laku, karena 
citarasanya disesuaikan.
  Di Jogja rendang itu manis mirip daging bumbu rujak :-)

  Contoh yg sederhana ketika menghadiri resepsi, diundangan sering dicantumkan :
  Pakaian : busana nasional, atau batik atau tuxedo, atau berjas, atau di 
tentara PDL, atau PDH.
  Ini nggak ada sanksi 'hukum'nya, ini cuma menyoal masalah kepatutan, etika, 
nggak tahu sapa yg bikin.
  Ketika kita memakai yg tidak seperti diinginkan kan runyam, bisa2 
mempermalukan tuan rumah.....
  Atau nggak boleh masuk ke ruangan, nggak boleh ikuti upacara. 

  Begitu juga sepanjang kita memaknai jilbab hanya sekedar 'pakaian', 
penampilan luar maka ya 
  sebaiknya kita bisa 'berkompromi'. Yg gak/belum berjilbab apa salahnya sih 
kalo pake jilbab ketika 
  berada di NAD karena memang aturannya begitu.
  Famili saya seorang dokter belum berjilbab, tapi praktek di rumahsakit islam, 
ya harus pakai jilbab, 
  ketika bertugas. Begitu keluar dari halaman rumahsakit ya biasa saja langsung 
dilepas jilbabnya :-))
  Begitu jika menghadiri pengajian...acara2 keagamaan islam, pakai saja jilbab.
  Seperti para non muslim yg hobi datang ke istiqlal dengerin Aa Gym, mereka 
juga 'terpaksa' berkerudung.
  :-))
  Jadi, kepedulian kita memberi dukungan untuk bisa kompromi dan legawa, ikhlas 
harapannya.
  Memang akibatnya melahirkan banyak orang2 yg munafik dan oportunis.

  2. Tapi memang runyam, ruwet, babaliyut urusannya kalo cara, mode berpakaian 
[jilbab, berkerudung] lantas 
  dikaitkan dengan perda, aturan, yg menyangkut masalah keimanan, akhlak, 
keislaman seseorang.
  Mengapa sih ribut selalu urusan jilbab menjilbabi. Ributnya lebih heboh kalo 
perempuan itu nggak sholat, nggak puasa.
  Sehingga ketika ada perempuan berjilbab melakukan perbuatan yg jelek2, 
asusila misalnya, banyak yg ndak percaya 
  "itu fitnah", kata mereka...:-))

  Padahal yg berjilbab itu juga tetap perempuan, manusia biasa yg bisa saja 
terjerumus pada noda dan dosa.
  Yg berjilbab juga bisa menggoyang iman dan syahwat laki2, karena cara 
berpakaiannya juga bisa dianggap erotis.
  Yg berjilbab juga bisa di perlakukan buruk, bisa diperkosa, bisa digoda-goda 
laki2, bisa ketiban sial....
  seperti pada perempuan yg tidak/belum berjilbab.

  Kepedulian kita adalah 'membuka mata' para pembuat aturan, bahwa bukan kepala 
yg dijilbabi tapi lebih pada hati nya dulu.
  :-D
  Jadi, kalo bikin perda bukan melulu perempuan [ yg tidak berjilbab] yg 
dicurigai, ditangkap, dituduh nggak bener.
  Laki2-nya juga, lantas juga jangan deh bawa2 agama. Agama itu menyangkut 
masalah pribadi.
  :-DD 


  salam 
  l.meilany

  ----- Original Message ----- 
  From: Mia 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, March 22, 2006 11:32 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung


  Yang mbak Mei bilang, saya setuju dan mendukung. Kan seperti begitu 
  namanya pilihan pribadi, yaitu bagi seseorang jilbab sebagai bentuk 
  ekpressi ibadah. Disinilah bijaknya personal is personal.

  Lalu bagaimana bentuk kepedulian masing-masing kita terhadap pilihan 
  orang lain, ketika itu diusulkan menjadi kewajiban Perda? Kan itu 
  pertanyaan saya dalam thread dengan Pak Wida ini. Personal is 
  political adalah bijak ketika itu diekpressikan dalam bentuk 
  kepedulian kita.

  Salam
  Mia

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany" 
  wrote:
  >
  > Waduh Mia :-))
  > Seperti dulu saya pernah bilang, bagi saya jilbab-kerudung itu 
  bagian dari ibadah.
  > Ya seperti sholat, puasa ramadhan, berzakat.....
  > Ibadah itu urusan saya dengan Allah.
  > 
  > Kita kan nggak bisa menilai ketakwaan, keimanan seseorang hanya 
  melihat dari 
  > ibadahnya. Meskipun ia sholat, puasa, atau berzakat....... apakah 
  benar2 ia melakukannya
  > apakah tidak sekedar ritual saja....kebiasaan, memang begitu 
  aturannya kalo islam?
  > 
  > Ibadah itu berkorban, tanpa pengorbanan, ibadah itu sia2, begitu 
  kata orang arif dan bijaksana :-)
  > Kalo memang mau berjilbab ya nggak usah jadi atlit renang, penari 
  balet, padamkan keinginan jadi tentara. 
  > 
  > salam 
  > l.meilany
  > 
  > ----- Original Message ----- 
  > From: Mia 
  > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  > Sent: Tuesday, March 14, 2006 12:56 PM
  > Subject: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung
  > 
  > 
  > Kalau sudah mengambil posisi perlindungan pada jilbab sebagai 
  > wilayah (pilihan) pribadi, konsekuensinya apa dan sejauh mana?
  > 
  > Apakah setuju kalau jilbab diwajibkan di kantor-kantor 
  Pemerintah, 
  > BUMN. Apakah setuju kalau jilbab (dan jam malam) diberlakukan di 
  > Aceh dan beberapa daerah lainnya?
  > 
  > Kalau setuju, ini berarti nggak konsisten dengan pilihan pribadi 
  > itu. Kalau diam saja berarti nggak konsisten antara keyakinan 
  dan 
  > sikap. 
  > 
  > Dukungan apa yang diperlukan bagi perempuan yang nggak berjilbab 
  > maupun yang berjilbab, bagi pendapat pakaian sopan adalah 
  wilayah 
  > pribadi? Dukungan yang sudah pasti adalah dari kelompok feminis 
  > sendiri, laki-laki maupun perempuan. Tapi dukungan (mayoritas) 
  yang 
  > perlu disuarakan adalah:
  > 1. Dukungan dari sesama perempuan. Personal is political, and 
  > personal is personal.
  > 2. Dukungan dari laki-laki yang posisinya seperti Pak Wida ini, 
  yang 
  > saya yakin besar jumlahnya. 
  > 
  > Termasuk dukungan yang direalisasikan untuk melawan peraturan 
  > pemerintah (daerah) yang mewajibkan jilbab dengan segala 
  sanksinya. 
  > Bukan saja peraturan ini meniadakan pilihan pribadi, bahkan pada 
  > prakteknya menjadi bentuk kekerasan negara terhadap warganya. 
  > 
  > Salam
  > Mia
  > 
  > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote:
  > >
  > > Perlindungan dan penghormatan terhadap pilihan saya sepakat. 
  > Mengenai 
  > > penilaian masyarakat terhadap jilbab, menurut saya biarlah 
  saja 
  > masyarakat 
  > > menilai apa saja tentang jilbab. Tetapi penilaian mereka belum 
  > tentu sama 
  > > dengan yang dihayati oleh si muslimah itu dalam hubungannya 
  dengan 
  > Tuhan 
  > > melalui jilbabnya itu. Saya pun tidak suka menilai wanita 
  > berjilbab yang 
  > > jilbabnya hanya sekedar jilbab. Atasnya pakai jilbab tetapi 
  > bawahnya masih 
  > > U can C. Biarlah. Dia mempunyai alasannya sendiri mengenakan 
  > jilbab 
  > > seperti itu. Sudah berjilbab pun saya sudah alhamdulilLaah... 
  > Tinggal 
  > > nanti kan memberi tahu bagaimana ketentuan agama Islam dan apa 
  > tujuannya.
  > > 
  > > Saya juga masih melihat bahwa syariat jilbab sukar dipaksakan. 
  > Karena 
  > > dalam berjilbab ada "proses religius" nya. Seharusnya 
  merupakan 
  > proses 
  > > dari dalam. Tetapi tentu saja saya senang sekali jika para 
  > muslimah bisa 
  > > memakainya. Dan saya ingin memotivasi para muslimah untuk 
  > memakainya. 
  > > Membantu proses di dalam dirinya. Atau paling tidak semuanya 
  > memakai 
  > > pakaian yang menjaga kesopanan. Tentu saja saya senang melihat 
  > masyarakat 
  > > yang sopan dalam berbusana. Ketika di Madinah, hampir semua 
  > muslimah 
  > > beriman dengan baik. Bagaimana tidak sedangkan nabi ada di 
  tengah-
  > tengah 
  > > mereka? Dan sangat banyak perbaikan yang nabi berikan bagi 
  nasib / 
  > status 
  > > mereka di masyarakat. Sehingga ketika turun ayat jilbab dan 
  > kerudung, 
  > > mereka langsung melaksanakannya. Tetapi demikianpun, saya 
  belum 
  > menemukan 
  > > sebentuk hukuman bagi wanita yang tidak melaksanakan ayat 
  > tersebut. Apakah 
  > > tidak ada? Apakah hanya sedikit? Apakah non muslim? Apakah 
  sahaya? 
  > Saya 
  > > tidak tahu. Jadi... apakah kita hendak menghukum wanita yang 
  tidak 
  > memakai 
  > > busana muslimah? Apakah ada contohnya di zaman nabi? CMIIW. 
  > > 
  > > Kalau menurut He-Man ada contohnya di Taliban. 8-)
  > > 
  > > Salam, 
  > > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > Milis Wanita Muslimah
  > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun 
  masyarakat.
  > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-
  muslimah/messages
  > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-
  [EMAIL PROTECTED]
  > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
  > 
  > This mailing list has a special spell casted to reject any 
  attachment .... 
  > Yahoo! Groups Links
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > [Non-text portions of this message have been removed]
  >







  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
  Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

  This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
  Yahoo! Groups Links







  [Non-text portions of this message have been removed]



  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
  Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

  This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
  Yahoo! Groups Links









  ---------------------------------
  Apakah Anda Yahoo!?
  Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

  [Non-text portions of this message have been removed]






  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
  Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

  This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
  Yahoo! Groups Links



   



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Reply via email to