Dear Pak Wida,

Terima kasih banyak untuk sharingnya.  Saya mendapat tambahan wawasan dan 
pengetahuan.  Semoga mbak sepupu dan keluarga selalu berada dalam lindungan 
Allah SWT dan mendapat bimbinganNya.

Salam :-)
katri
  ----- Original Message ----- 
  From: [EMAIL PROTECTED] 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, April 04, 2006 6:48 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Mohon Nasehat


  Tidak apa, semoga bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.

  Sepupu saya itu sama dengan mbak Ani menikah dengan seorang non muslim 
  yang kemudian masuk Islam. Tetapi alasan perceraian bukanlah karena 
  masalah agama sekalipun katanya suaminya itu hanya KTP nya saja yang 
  Islam. Ibadah hanya shalat Ied saja. Kasus perceraiannya adalah karena 
  kurangnya tanggung jawab dari si suami terhadap keluarga. Termasuk istri 
  dan anaknya. Si suami kerja serabutan sampai rugi ratusan juta rupiah 
  setelah itu akan menggadaikan rumah orang tua istrinya karena tidak punya 
  uang untuk melunasi. Sepupu saya dan keluarga sangat marah sekali. Dan 
  sebetulnya karena masalah sudah sangat menumpuk, akumulasi yang berpuncak 
  pada kejadian itu membuat sepupu saya untuk memutuskan untuk "D". Tidak 
  ada cara lain. Ini memang masalah yang sulit bagi anaknya yang baru satu 
  itu. Tetapi keputusannya sudah bulat sekali dan dia sidah tidak tahan 
  lagi. Sepupu saya itu, sebagaimana saya katakan, kelihatan sebagai seorang 
  wanita yang keras dan tegar. Prinsipnya kuat. Dan karena dia berkerja dan 
  berpenghasilan cukup maka dia cukup mandiri. Sekarang kondisi mental 
  sepupu saya itu baik-baik saja. Saya kalau bertemu dia, seperti biasa 
  masih ceria saja dan kelihatan "keras dan tegar" nya. Saya rasa pastilah 
  perceraian itu menimbulkan kesedihan dan luka, tetapi mungkin dia lebih 
  memilih itu dibandingkan masih harus bersama suaminya itu. Dari issue, 
  sekarang dia sedang PDKT dengan seorang pria. Semoga pilihannya kali ini 
  tidak salah. Saya hanya pernah berpesan: "Mbak, cari pria yang taat 
  shalat. Semoga dia terjaga."

  Saya dengar mantan suaminya terkadang main ke rumah orang tuanya untuk 
  melihat anaknya. Terkadang juga mengajak anaknya jalan-jalan. Tidak 
  diragukan lagi, dari kondisi psikologis si anak pasti berpengaruh. Si anak 
  yang masih kira-kira 6 tahun belum memahami perpisahan mama-papanya. 
  Walaupun ketika tahu pasti akan berpengaruh. Tetapi itulah suatu keputusan 
  yang dengan berani dan pasti memerlukan energi yang besar untuk 
  melakukannya. Dan menerobos segala rintangan psikologis. Dan dari yang 
  saya dengar ayahnya benar-benar memback-up pilihannya itu. Sekarang 
  -katanya- dia justru merasa lebih tenang dan mantap menjalani hidupnya. 
  Tampaknya dia tidak ada masalah menjalani kehidupan sebagai Single Parent 
  untuk sementara waktu. Mungkin karena dia kemudian tinggal bersama orang 
  tuanya yang selalu bisa menghibur dirinya atas keputusan yang dia ambil.

  Salam,





  "Katri Kusumastuti" <[EMAIL PROTECTED]> 
  Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  04/04/2006 01:23 AM
  Please respond to
  wanita-muslimah@yahoogroups.com


  To
  <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
  cc

  Subject
  Re: [wanita-muslimah] Re: Mohon Nasehat






  Dear Pak Wida,

  Terima kasih atas informasinya. 
  Memang benar bercerai dalam agama manapun saya rasa itu tidaklah baik 
  apabila "tanpa alasan yang jelas dan benar".  Namun kasus Ani ini saya 
  rasa alasannya sudah dapat anda lihat sendiri dan tidak perlu saya 
  perjelas lagi, walaupun dalam hal ini Ani belumlah bercerai.  Dari kisah 
  tentang sepupunya pak Wida, apakah perceraian sang sepupu di dasari oleh 
  alasan yang tidak jelas?  Maaf ya pak Wida, bukannya ingin tahu rahasia 
  pribadi, tapi menurut pak Wida bagaimana keadaan mental mbak sepupu? 
  apakah beliau menjadi lebih sehat? Semoga mbak sepupu dapat mencapai 
  cita-citanya. karena bukankah menikah itu impian semua umat manusia :-) 
  karena itulah kita di ciptakan berpasangan :-)

  Saya banyak membaca postingan teman-teman semua dan termasuk pak Wida. 
  dalam topik apa pun sepertinya pak Wida mampu menciptakan suatu konflik. 
  Saya salut loh, karena dengan adanya konflik maka perbincangan dan diskusi 
  kita dapat mengalir selalu tanpa kekurangan ide, dan dari sana 
  bermunculanlah opini-opini baru yang membangun dan menarik. walaupun 
  kadang-kadang saya terbawa esmosi juga hehehehe ;-)

  Dan untuk mbak Kilat, semangat! 8-)

  Sekali lagi terima kasih untuk semuanya
  Salam :-)


    ----- Original Message ----- 
    From: [EMAIL PROTECTED] 
    To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
    Sent: Monday, April 03, 2006 2:06 PM
    Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Mohon Nasehat


    Dan sekarang saya kena "tegor" dari mbak Kilatbiru ya? hehehehe... 8-P

    Iya, saya tidak mempersulit kok. Bahkan sepupu saya pun mempunyai kisah 
    yang hampir sama dengan mbak Ani. Dia mengajukan cerai ke pengadilan 
  agama 
    lalu disidang dan diputuskan cerai. Sepupu saya itu wanita kerier yang 
    "keras" sifatnya. Tapi sebagai wanita dia diback-up oleh ayahnya. Ini 
  yang 
    berbeda dengan mbak Ani yang tidak ada laki-laki yang bisa 
  melindunginya. 
    Mungkin dia bisa minta bantuan pamannya atau uwanya yang laki-laki. 
    Sekarang sepupu saya itu telah menjadi "Single Parent". Tetapi dia punya 

    cita-cita untuk menikah kembali sekalipun pasti tidak mudah. Tetapi, 
    dimana ada harapan insya Allah di situ akan ada jalan. And somewhere God 

    will open the door for her. 8-)

    Salam,


  [Non-text portions of this message have been removed]



  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
  Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

  This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 

  Yahoo! Groups Links









  [Non-text portions of this message have been removed]



  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
  Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

  This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 



  SPONSORED LINKS Women  Islam  Women in islam  


------------------------------------------------------------------------------
  YAHOO! GROUPS LINKS 

    a..  Visit your group "wanita-muslimah" on the web.
      
    b..  To unsubscribe from this group, send an email to:
     [EMAIL PROTECTED]
      
    c..  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


------------------------------------------------------------------------------



[Non-text portions of this message have been removed]



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke