Dengan penjelasan dari Pak Donnie setidaknya membuat rokok semakin
tidak menarik saja;)

Memang pada dasarnya kondisi atau situasi lah yang menentukan hukum
dari suatu perkara...kalau saya tidak salah ini yang dijadikan
landasan oleh Qur'an sendiri dalam menentukan hukum suatu perkara
semisal daging babi pun dalam kondisi darurat boleh saja dikonsumsi
dengan status kehalalan.


a/way terima kasih atas jabaranya, maksud hati bukan hendak
membandingkan apple to dukuh hanya ingin melihat konsep dasarnya
mengapa mereka dimasukan kekelompok buah-buahan kok enggak dimasukan
ke kelompok lauk pauk??;)


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Donnie <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> kembali kasih.
> Kalau terminologi yang mbak Chae maksudkan seperti itu ya sumonggo.
> Tapi dengan terminologi mbak Chae, kemudharatan alkohol akhirnya
> menjadi praduga juga..
>
> karena ada orang yang mabok karena minum alkohol dan ada juga yang
> tidak mabok.. ada orang yang terkena penyakit karena alkohol ada juga
> yang tidak...
> Ada orang yang minum alkohol bisa mabok, tetapi tidak sampai melakukan
> tindakan yang merugikan secara sosial (merkosa, malak dll), ada yang
> kemudian berbuat kriminal.
> Dengan kaidah seperti itu sulit juga mengharamkan alkohol kan?.
> Dan dalam perspektif medis, sifat alkohol lebih mirip lemak
> dibandingkan rokok terhadap lemak :D
>
> Hanya saja efek alkohol memang akut dan tangible (segera terjadi dan
> kasat mata), sementara efek rokok butuh waktu bertahun-tahun, sehingga
> orang sulit melihat hubungan antara rokok dengan akibatnya.
>
> Ttg kandungan rokok dan nikotin, wah saya belum baca mbak... thanks
> buat infonya.. tapi memang seperti itulah dunia ilmu pengetahuan, apa
> yang mungkin dalam satu temuan dianggap berbahaya.. pada studi lain
> ditemukan bermanfaat (dalam konteks yang berbeda).  Misalnya dulu
> talidomid, sempat dilarang karena menyebabkan kecacadan janin, tapi
> beberapa tahun terakhir dia mulai dilirik lagi karena terbukti efektif
> untuk penyakit jantung (?) mkkk.  Saya yakin hal yang sama terjadi
> untuk nikotin.  Btw, (mohon koreksi kalo ada yang lebih tau) nikotin
> meskipun penyebab adiksi dari rokok bukanlah zat yang berbahaya,
> dibandingkan zat2 lain yang memang toksik dan karsinogenik (komponen
> pembuat styrofoam, pencair cat, bahan bakar roket, dll, semua terkemas
> secara kompak dalam sebatang rokok :p). Sehingga untuk mengganti
> rokok, seringkali digunakan nicotin patch (ini adalah bentuk lain dari
> harm reduction seperti halnya helm).
>
> ttg mencuri, membunuh, atau berzina, saya pikir nggak bisa
> dibandingkan dengan rokok/alkohol/lemak.  don't compare apples with
> oranges.
>
> ttg cengkeh sebagai pelega tenggorokan dalam rokok... pernah liat
> orang bikin smoked beef or salmon? seperti itulah sel-sel epitel
> saluran pernapasan kita ketika diasapi terus menerus with or without
> cengkeh :p. memang karena kita hidup sel-sel tersebut punya kemampuan
> regenerasi. tapi itu juga ada batasnya.
>
>
> regards,
> Donnie
>
> ===============
> On 5/9/06, Chae <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Terima kasih banyak Pak Donnie, sekarang lebih jelas :)
> >
> > Dan penjelasan Pak Donnie, membuat saya berkesimpulan seperti pada
> > posting yang lalu bahwa rokok di anggap negatif hanya sebagai suatu
> > "usaha" dari kesadaran....artinya kemudharatan rokok masih dalam ruang
> >  lingkup "praduga"
> >
> > Ma'af nich, pak Dokter kalau kesimpulan saya salah dari kaca mata
> > medis hanya saja seperti yang diuraikan pak Donnie bahwa seseorang
> > yang perokok belum tentu mendapatkan kemudharatan (penyakit) dan
> > begitu juga sebaliknya yang ada hanya meningkatkan atau menurunkan
> > resiko dimana masih dalah wilayah "kemungkinan" dan bukan kepastian
> > sebagaimana kemudharatan alkohol, mencuri, membunuh, berzinah dll yang
> > lebih menimbulkan kepastian dalam effek negatifnya.
> >
> > Kalau tidak salah zat2 dalam rokok tidak semuanya dianggap racun,
> > bahkan para ahli di Universitas Stanford menemukan, nikotin ternyata
> > dapat merangsang pembentukan pembuluh darah baru (beritanya ada di
> > kompas). Ada juga kegunaan cengkeh yang diracik didalam sebatang rokok
> > yang katanya untuk melegakan pernafasan??:)
> >
> > Hmmmm jika rokok dan lemak boleh dikatakan sama, jadi tidak mudah juga
> > untuk mengharamkan rokok?? iya kan ??
> >
> >
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Donnie <risandono.ahmad@>
> > wrote:
> > >
> > > Boleh koreksi sedikit, yang bisa kita kendalikan adalah risikonya,
> > > bukan konsekuensinya (efek rokok).  Kalau Stephen covey bilang, kita
> > > tidak bisa memilih konsekuensi dari keputusan kita (karena itu
> > > mengikuti hukum alam), tetapi kita bisa memilih keputusan yang akan
> > > kita ambil.  Dan hal yang sama terjadi dalam hal life style related
> > > diseases.
> > > Cedera kepala adalah konsekuensi yang sesuai dengan hukum alam dari
> > > kecelakaan motor.  Berat ringannya cedera tersebut dipengaruhi oleh
> > > kuat ringannya impact dari  kecelakaan tersebut terhadap kepala kita
> > > (itu juga sesuai hukum alam), terkait dengan perilaku mengendara
kita.
> > >  Yang bisa kita kendalikan adalah keputusan kita untuk memilih
> > > perilaku mengendara, agar kita bisa menurunkan risiko cedera kepala,
> > > toh itu tidak menyebabkan kita terhindar 100% dari cedera kepala
yang
> > > berat, misalnya tiba2 ada mobil nyelonong melindas kepala kita.
> > > Sehingga kombinasi antara tidak pake helm, ngebut ugal2an dan lalu
> > > lintas yang ramai, akan memberikan risiko yang jauh lebih tinggi
> > > dibandingkan kalau faktor itu berdiri sendiri.  Dalam hal pemakaian
> > > helm, memang tidak menghilangkan resiko itu tetapi dia menurunkan
> > > dampak buruk (harm reduction) akibat benturan kepala.
> > >
> > > Pertanyaan kedua yang belum diralat: betul sekali, meskipun
begitu ada
> > > faktor lain yang bisa mempengaruhi terjadinya penyakit.
> > >
> > > Pertanyaan kedua yang diralat, bisa ya dan tidak:
> > > Ya, karena keduanya mengikuti konsep dose-response relationship.
> > > Semakin tinggi paparannya/konsumsinya semakin tinggi risikonya.
> > > maksudnya semakin tinggi konsumsi lemak, sama buruk efeknya terhadap
> > > kesehatan seperti halnya semakin tinggi konsumsi rokoknya
> > > Tidak, karena  Lemak dibutuhkan tubuh dalam jumlah tertentu.
> > > Kandungan kimiawi dalam rokok tidak dibutuhkan sama sekali oleh
tubuh
> > > Tidak, karena lemak itu hanya 1 komponen, sementara rokok
terdiri dari
> > > beribu komponen kimiawi dengan berbagai macam efeknya
> > > Tidak, karena sebagian besar komponen2 dalam rokok secara natural
> > > bersifat toksik/karsinogenik pada tubuh kita.
> > >
> > > regards,
> > > Donnie
> > >
> > > ============================
> > > On 5/9/06, Chae <chairunisa_mahadewi@> wrote:
> > > > Terima kasih Pak, walau bukan ahli rokok setidaknya pengetahuan
> > > > tentang rokok lebih baik daripada saya;)
> > > >
> > > > Pertama: menganalogikan rokok dengan helm, berarti seseorang bisa
> > > > mengendalikan effek rokok? lebih gampang pada analogi helm jika
> > > > seseorang pake motor dengan tidak pake helm otomastis ada resiko
> > > > cidera kepala...jika demikian si pengemudi motor bisa saja
menjalankan
> > > > motor dengan hati-hati, kecepatan yang tepat dan jarak tempuh yang
> > > > memungkinkan. Toh sama saja jika seseorang memakai helm tapi
> > > > mengemudikan motor dengan ugal-ugalan, kebut-kebutan ini lebih
bisa
> > > > dipastikan menjadi faktor resiko timbulnya bahaya.
> > > >
> > > > Dari kedua kasus sepertinya "kesadaran" si pelakulah yang paling
> > > > menentukan. Apakah dalam kasus rokok juga demikian??
> > > >
> > > > Saya ralat pertanyaan kedua menjadi sbb: apakah effek negatif
rokok
> > > > bisa disamakan dengan effek negatif pada lemak?
> > > >
> > > > salam,
> > > >
> > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Donnie <risandono.ahmad@>
> > > > wrote:
> > > > >
> > > > > mbak Chae saya coba jawab yah.
> > > > >
> > > > > Pertama2 saya bukan ahli rokok, jadi jawaban saya tidak bisa
> > straight
> > > > > seperti yang mbak Chae inginkan.  Tapi saya akan menjawab
berdasar
> > > > > prinsip patogenesis penyakit yang bisa diaplikasikan juga untuk
> > kasus
> > > > > rokok.
> > > > >
> > > > > Yang pasti,di dalam sebatang rokok sudah diketahui mengandung
> > berbagai
> > > > > senyawa kimia, dari yang bisa ditoleransi tubuh, bersifat
toksik,
> > > > > sampai karsinogenik ("penyebab" kanker).  Sudah banyak
poster yang
> > > > > memunculkan informasi itu.  Tapi fakta ini tidak menyebabkan
> > seketika
> > > > > rokok menjadi 'penyebab tunggal' suatu penyakit
> > > > >
> > > > > Seperti yang telah saya sebutkan, saat ini konsep penyebab
penyakit
> > > > > menggunakan konsep penyebab ganda, dalam kasus rokok bisa
dikatakan
> > > > > misalnya: rokok adalah salah satu penyebab kanker paru, tetapi
> > kanker
> > > > > paru, tidak disebabkan melulu oleh rokok.  Dan konsep ini
berlaku
> > > > > untuk semua penyakit, khususnya penyakit degeneratif atau
penyakit
> > > > > tidak menular (non infeksi).
> > > > > Sehingga saat ini, dunia kesehatan secara umum tidak lagi
> > menggunakan
> > > > > kata penyebab tetapi menggunakan konsep risiko (risk).  Ini
berarti,
> > > > > orang merokok akan meningkatkan risiko untuk terkena kanker
> > > > > paru/kanker tenggorokan/penyakit lainnya lebih besar berapa kali
> > lipat
> > > > > dibandingkan dgn orang yang tidak merokok.
> > > > > Tapi karena konsep ini mungkin secara awam susah dipahami
maka dalam
> > > > > iklan rokokpun masih disebutkan "rokok menyebabkan..."
> > > > >
> > > > > Sebagai analog yang lebih mudah, adalah pemakaian helm (meskipun
> > dalam
> > > > > hal ini mempunyai efek protektif bukan sebaliknya seperti
rokok).
> > > > > Dari penelitian orang tau orang naik motor meningkatkan risiko
> > > > > kematian karena cedera kepala, tetapi kita tahu kalau
kematian dan
> > > > > kematian karena cedera kepala tidak melulu disebabkan karena
orang
> > > > > naik motor.  Untuk menurunkan risiko tersebut maka intervensinya
> > bisa
> > > > > berapa hal: tidak pake motor, sedikit memakai motor atau
pake helm.
> > > > > Semua intervensi tersebut termasuk pakai helm tidak menyebabkan
> > orang
> > > > > tersebut lalu terbebas dari kematian karena cedera kepala,
tetapi
> > > > > menurunkan risiko tadi
> > > > > Nah pada kasus rokok untuk mengurangi risiko ya dengan
mengurangi
> > > > > jumlah rokok, tidak merokok atau tidak menghisap asap rokok.
> > > > >
> > > > >
> > > > > Untuk pertanyaan kedua, meskipun menurut saya cukup tergambarkan
> > > > > dengan komentar diatas, tapi ada pertanyaan yang perlu saya
ajukan:
> > > > > 1.  berapa banyak rokok yang disebut wajar2 saja?
> > > > > 2.  apakah kita tahu bahwa kita tidak punya faktor risiko lain
> > selain
> > > > > rokok, yang mampu berinteraksi dengan rokok menyebabkan kita
> > menderita
> > > > > suatu penyakit.  (Dalam konsep penyebab ganda, faktor risiko
bisa
> > > > > berinteraksi meningkatkan risiko beberapa kali lebih tinggi
> > > > > dibandingkan kalau dihitung satu2/dijumlahkan)
> > > > >
> > > > > FYI, jumlah rokok yang dikonsumsi memang mempengaruhi tinggi
> > rendahnya
> > > > > risiko tersebut, tapi penelitian juga menunjukkan tetap ada
> > perbedaan
> > > > > risiko antara orang yang merokok (yang wajar2/ tidak over
konsumsi)
> > > > > dan tidak merokok.  Dan ini sesuai dengan konsep dose-response
> > > > > relationship (orang farmasi tahu tentang ini.. :P)
> > > > >
> > > > > regards,
> > > > > Donnie
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > > ==============
> > > > > On 5/9/06, Chae <chairunisa_mahadewi@> wrote:
> > > > > >
> > > > > > Kebetulan diskusi sama Pak Dokter Donni jadi bisa tanya-tanya
> > tentang
> > > > > > rokok secara gratis;)
> > > > > >
> > > > > > Pertama , apakah racun dalam rokok bisa dipastikan menjadi
> > penyebab
> > > > > > seseorang menderita penyakit. Artinya bahwa bisa
dipastikan bahwa
> > > > > > perokok akan menderita suatu penyakit?
> > > > > >
> > > > > > kedua, jika seorang perokok bisa seimbang dalam gaya
hidupnya dan
> > > > > > merokok tidak secara berlebihan "artinya dalam konteks yang
> > > > > > wajar-wajar saja" apakah bisa dipastikan perokok tsb akan
> > menderita
> > > > > > suatu penyakit?
> > > > > >
> > > > > > Segitu dulu saja Pak Dokter:)
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Riris Andono Ahmad"
> > > > > > <risandono.ahmad@> wrote:
> > > > > > >
> > > > > > > Mbak Chae,
> > > > > > >
> > > > > > > Sekedar info nih,
> > > > > > > Kemudharatan rokok tidak tepat kalau dikatakan sebagai azas
> > praduga,
> > > > > > > karena itu di dasari oleh scientific research yang mendalam.
> > > > > > >
> > > > > > > Saat ini konsep penyebab tunggal dalam dunia
> > kedokteran/kesehatan
> > > > > > > sudah ditinggalkan.  Itu konsep yang sudah kuno sejak jaman
> > > > antony van
> > > > > > > leuvanhoek (gak tau bener salah) pertama kali menemukan
> > bakteri dan
> > > > > > > sejak Koch memberikan postulatnya pada abad 17/18(?).
Saat ini
> > > > teori
> > > > > > > tentang penyebab penyakit sudah menggunakan model multiple
> > causation
> > > > > > > (penyebab ganda), bahkan dalam hal penyakit menular (artinya
> > kuman
> > > > > > > penyakit tidak satu2nya faktor yang menyebabkan seseorang
> > menjadi
> > > > > > > sakit, meskipun keberadaan kuman tersebut merupakan
> > prasyarat utama
> > > > > > > terjadinya sakit).
> > > > > > >
> > > > > > > Pada kasus rokok dan akibatnya, banyak penelitian yang
> > menunjukkan
> > > > > > > bahwa orang merokok lebih banyak terkena penyakit
> > dibandingkan yang
> > > > > > > tidak merokok, tetapi banyak juga penelitian yang sudah
> > menunjukkan
> > > > > > > bagaimana mekanisme rokok mempunyai kontribusi terhadap
> > > > penyakit2 yang
> > > > > > > ditimbulkannya.
> > > > > > >
> > > > > > > Btw, saya sangat setuju dengan kesimpulannya..
> > > > > > >
> > > > > > > regards,
> > > > > > > Donnie
> > > > > > >
> > > > > > >
> > > > > > > =========================
> > > > > > > On 5/2/06, Chae <chairunisa_mahadewi@> wrote:
> > > > > > >
> > > > > > > deleted
> > > > > > >
> > > > > > > > Saya pikir sejauh ini kemudharatan rokok lebih kepada azas
> > > > praduga,
> > > > > > > > memang rokok bisa memicu timbulnya penyakit jantung,
kanker,
> > > > kerusakan
> > > > > > > > otak dan janin tapi tidak bisa dibuktikan secara nyata
> > bahwa rokok
> > > > > > > > menjadi penyebab yang tunggal/absolut.
> > > > > > > >
> > > > > > > > Misalnya saja lemak bisa memicu juga oenyakit jantung dan
> > > > kanker tapi
> > > > > > > > apakah demikian secara nyata bahwa lemak menjadi faktor
> > tunggal??
> > > > > > > >
> > > > > > > deleted
> > > > > > >
> > > > > > > > Begitu juga dengan rokok, sekarang ini budaya merokok
masih di
> > > > anggap
> > > > > > > > hal negatif didalam masyrakat kita. Walaupun saya
yakin bahwa
> > > > rokok
> > > > > > > > bisa menimbulkan penyakit sosial tapi sekarang ini ada
semacam
> > > > budaya
> > > > > > > > "preventif" didalam masyrakat kita.
> > > > > > > >
> > > > > > > > Untuk sekarang ini bagaimana kalau para ulama termasuk
> > > > masyrakat pada
> > > > > > > > umumnya berkonsetrasi pada sikap preventif semisal
larangan
> > > > penjualan
> > > > > > > > rokok pada anak-anak sekolah (berseragam) dan dibawah
usia 18
> > > > tahun
> > > > > > > > (mungkin ini bisa dibikin status haram karena bisa
> > berakibat nyata
> > > > > > > > anak bisa mencuri karena rokok atau menjual diri;)
> > > > > > > >
> > > > > > > > Pajak yang tinggi untuk rokok, daerah terbatas bagi
perokok
> > > > dan juga
> > > > > > > > sangsi hukum bagi penjual rokok yang melangar aturan dll.
> > > > > > > >
> > > > > > > > kira-kira begitu lah Mba Herni...
> > > > > > > >
> > > > > > >
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > > Milis Wanita Muslimah
> > > > > > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun
> > > > masyarakat.
> > > > > > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> > > > > > ARSIP DISKUSI :
> > http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> > > > > > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > > > > > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > > > > > Milis Keluarga Sejahtera
mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> > > > > > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> > > > > >
> > > > > > This mailing list has a special spell casted to reject any
> > > > attachment ....
> > > > > > Yahoo! Groups Links
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > >
> > > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > Milis Wanita Muslimah
> > > > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun
> > masyarakat.
> > > > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> > > > ARSIP DISKUSI :
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> > > > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > > > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > > > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> > > > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> > > >
> > > > This mailing list has a special spell casted to reject any
> > attachment ....
> > > > Yahoo! Groups Links
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Milis Wanita Muslimah
> > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun
masyarakat.
> > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> >
> > This mailing list has a special spell casted to reject any
attachment ....
> > Yahoo! Groups Links
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
>







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....




SPONSORED LINKS
Women Islam Muslimah
Women in islam


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke