MS: Pak Wida,
Pertama, "tuduh-menuduh" (sebenarnya kata "tuduh" kurang tepat, yg
lebih tepat barangkali pendapat yg kontra) itu sah, selama
argumentatif. Sekarang, adakah pendapat yg kontra RUU APP 2006
(sengaja saya tulis lebih spesifik RUU APP 2006) yang tidak
argumentatif? Kalau ada, yang mana?

Kemudian bandingkan dengan Balkan Kaplale, ketua tim perumus RUU APP
2006:

--quote--
Secara sederhana, Balkan melihat kelompok anti-RUU APP itu terdiri
dari dua golongan. Pertama, para mantan presiden yang ingin kembali
ke dunia politik. Kelompok ini menjadikan RUU APP sebagai isu
politik, yang bertujuan menjatuhkan pemerintahan SBY-JK. Kedua,
kelompok yang mengeruk keuntungan dari bisnis esek-esek. "Selama
ini, Indonesia dikenal paling gampang dimasuki industri seks,"
ujarnya. Pendemo itu, kata Balkan, sebagian besar berasal dari LSM
yang dibiayai Amerika Serikat. "Amerika mendanai gerakan LSM ini
untuk menghancurkan moral bangsa," ia menambahkan.
http://www.gatra.com/artikel.php?id=94196
--end quote--

WK: Apakah ada pendapat yang kontra RUU APP itu yang tidak argumentatif?
Saya rasa baik dari kedua belah kubu akan mengatakan pendapatnya
argumentatif. Masing-masing mendasarkan pendapatnya pada asumsi. Banyak
sekali pandangan yang kontra terhadap yang pro dirasakan oleh yang pro itu
mengada-ada dan dipaksakan. Hanya sekedar untuk menolak habis-habisan.
Sebagian sudah saya sebutkan sebelumnya. Kenapa dirasakan mengada-ada dan
dipaksakan? Karena yang pro sendiri tujuannya bukan seperti yang
dituduhkan oleh yang kontra. Tujuan yang pro itu yang penting yang
porno-porno itu habis dari konsumsi generasi muda. Nah dengan tujuan yang
seperti itu, yang pro akan memandang yang kontra sebagai yang sebaliknya.
Akhirnya asumsi-asumsi banyak berkembang kemana-mana. Contohnya adalah
pendapat Balkan Kapale itu. Sekalipun Balkan itu ketua tim perumus, tetapi
pendapatnya itu belum tentu mewakili yang pro. Karena sebagian besar yang
pro itu cuma ingin melihat yang porno-porno itu habis. Tidak ada tujuan
lain.

Pada kelompok yang pro maupun yang kontra, saya rasa berkumpul
bermacam-macam kelompok juga. Dan masing-masing kelompok itu menyuarakan
pendapatnya berdasarkan cara berfikirnya. Saya ingin melihat bahwa kedua
pihak ini berdiskusi. Bukan tujuannya hanya untuk menggagalkan RUU ini
menjadi UU. Jika itu tujuannya, percayalah bahwa pihak yang pro akan
membalas dengan dukungan penuh untuk gol. Jadinya apa jika masing-masing
pihak tidak mau berdiskusi membicarakan substansi RUU APP 2006 yang
dianggap bermasalah? Kedua belah pihak akan semakin keras? Lalu isue
disintegrasi pun dimainkan untuk memaksa?

MS: Pertama, terima kasih taushiyah-nya.
Kedua, "bisik" itu kata kiasan.
Ketiga, mari kita lihat "dagang-sapi" itu sekedar prasangka buruk
atau cukup argumentatif?

Silakan cermati perkembangan politik tanah air belakangan.
- Perseteruan pemerintahan SBY dengan Amien Rais cs, sejak kasus
Freeport sampai Blok Cepu (Sutrisno Bachir,ketum PAN berbeda
pendapat dengan Amien Rais soal Blok Cepu ini)
- Masih blok Cepu .. kita bisa lihat PKS yg sebelumnya galak,
akhirnya menunjukkan sikap nggak jelas, dan kelanjutan hak angket
DPR pun, semakin nggak jelas juga
- Manuver sebagian politikus yang bisa ditengarai sedang menggoyang
SBY

Itu saja dulu.

Mungkinkah pemerintahan SBY mengharapkan dukungan dari PDIP? Rasanya
hampir mustahil. Begitupun dukungan dari PKB dan Gus Dur.

Dari sini bisa dicermati?

Salam

WD: Mungkin hal yang anda "dengar" itu belum masuk ke dalam pemikiran saya
mengenai RUU ini. Atau saya memang tidak ingin mengkaitkan masalah politik
dalam issue RUU APP ini. Karena tujuan saya memang murni "moral". Saya
tidak ingin berfikir gol atau gagalnya RUU ini dengan percaturan politik
yang carut marut di Republik ini. Concern saya hanya moral generasi muda
Indonesia.

Salam juga.




"Muhammad Syafei" <[EMAIL PROTECTED]>
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
05/10/2006 11:45 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
[wanita-muslimah] Re: Rengeng-Rengeng: RUU APP 2006 ... Weleh






--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
>
> Sama saja mas Syafei tuduhan dari penetang RUU bagi para
pendukungnya
> yaitu hendak memaksakan syariat Islam, hendak membelenggu
perempuan,
> meningkatkan kekerasan kepada perempuan, mengatur moral lewat
negara,
> dlsb. Masing-masing pihak terkena dengan tuduhan yang mas Syafei
sampaikan
> itu. Karena masing-masing pihak sudah maju dengan paradigmanya
> masing-masing dan tidak mau sharing sebagaimana yang dianjurkan
oleh mas
> Syafei sendiri. Masing-masing pihak menggelar demo besar-besaran
untuk
> menggalang opini publik. Saya sih berharap, dari momen ini, akan
lahir UU
> apapun namanya itu yang bisa memberantas pornografie dari publik.
> Contohnya situs porno di warnet, VCD porno di kaki lima, majalah
porno
> dengan sampul vulgar dari kaki lima, semua media yang berbau porno
> diajuhkan dari mata publik. Dan saya mendorong kuat hal itu bisa
terwujud.
>
Pak Wida,
Pertama, "tuduh-menuduh" (sebenarnya kata "tuduh" kurang tepat, yg
lebih tepat barangkali pendapat yg kontra) itu sah, selama
argumentatif. Sekarang, adakah pendapat yg kontra RUU APP 2006
(sengaja saya tulis lebih spesifik RUU APP 2006) yang tidak
argumentatif? Kalau ada, yang mana?

Kemudian bandingkan dengan Balkan Kaplale, ketua tim perumus RUU APP
2006:

--quote--
Secara sederhana, Balkan melihat kelompok anti-RUU APP itu terdiri
dari dua golongan. Pertama, para mantan presiden yang ingin kembali
ke dunia politik. Kelompok ini menjadikan RUU APP sebagai isu
politik, yang bertujuan menjatuhkan pemerintahan SBY-JK. Kedua,
kelompok yang mengeruk keuntungan dari bisnis esek-esek. "Selama
ini, Indonesia dikenal paling gampang dimasuki industri seks,"
ujarnya. Pendemo itu, kata Balkan, sebagian besar berasal dari LSM
yang dibiayai Amerika Serikat. "Amerika mendanai gerakan LSM ini
untuk menghancurkan moral bangsa," ia menambahkan.
http://www.gatra.com/artikel.php?id=94196
--end quote--

> Yang terakhir itu adalah prasangka buruk (politik dagang sapi).
Siapa itu
> yang membisikkan kepada anda? Jauhilah sebagian besar prasangka
karena
> tidak akan membawa kepada kebenaran.
>
Pertama, terima kasih taushiyah-nya.
Kedua, "bisik" itu kata kiasan.
Ketiga, mari kita lihat "dagang-sapi" itu sekedar prasangka buruk
atau cukup argumentatif?

Silakan cermati perkembangan politik tanah air belakangan.
- Perseteruan pemerintahan SBY dengan Amien Rais cs, sejak kasus
Freeport sampai Blok Cepu (Sutrisno Bachir,ketum PAN berbeda
pendapat dengan Amien Rais soal Blok Cepu ini)
- Masih blok Cepu .. kita bisa lihat PKS yg sebelumnya galak,
akhirnya menunjukkan sikap nggak jelas, dan kelanjutan hak angket
DPR pun, semakin nggak jelas juga
- Manuver sebagian politikus yang bisa ditengarai sedang menggoyang
SBY

Itu saja dulu.

Mungkinkah pemerintahan SBY mengharapkan dukungan dari PDIP? Rasanya
hampir mustahil. Begitupun dukungan dari PKB dan Gus Dur.

Dari sini bisa dicermati?

Salam









Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....

Yahoo! Groups Links









[Non-text portions of this message have been removed]



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....




SPONSORED LINKS
Women Islam Muslimah
Women in islam


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke