Pendapat pribadi bisa salah, pendapat orang lain yang benar? Itu bisa saja
terjadi. Namun pendapat orang lain yang benar, apabila reasoning orang lain
lebih kuat ketimbang reasoning sendiri. Reasoning yang dikemukakan itu harus
berpatokan pada paradigma. Dalam obrolan ini paradigma apa yang harus
dipakai utnuk tempat akal bertumpu? Lihat yang dikemukakan L.Meilany.:
2. Asas : Islam - wahyu, hadith, akal, pengalaman dan intuisi.
Maka dalm obrolan ini cari paradigma berupa wahyu. Kalau belum ketemu, turun
ke bawah, Hadits shahih. Kalau belum ketemu baru pakai akal dst. Maka
obrolan Yesus ini ada paradigma utk menghadapi Ahlu Kitab:
-- Qul ya-ahla lkita-bi ta'aalaw ila- kalimatin sawaain baynanaa wabaynakum
allaa na'buda illaLla-ha walaa tusyrika bihi- syay.an wwalaa yattakhidza
ba'dhunaa ba'dhan arbaaban mmin duwniLla-hi (S. Ali Imran 3:64), artinya:
-- Katakanlah, hai Ahli Kitab marilah kepada suatu kalimat yang tidak ada
perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah
dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian
kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain daripada Allah.
Bagian permulaan ayat itu menunjukkan playing field, yaitu: "kalimat yang
tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali
Allah"
Sedangkan bagian ayat: "tidak kita tidak (pula) sebagian kita menjadikan
sebagian yang lain sebagai Tuhan selain daripada Allah", itulah dia the only
or single avatar. Tidak mempertuhankan manusia, siapapun dia, tidak
terkecuali Yesus, itulah single avatar.

Memakai paradigma rekayasa akal dalam obrolan ini, itulah mempertuhankan
akal, memberhalakan akal. Mencoba mengakal-akali untuk membuat interpretasi
menococok-cocokkan tanpa paradigma dari wahtu itulah memberhalakan akal.
Menghadapi Ahlu Kitab bisa ada ujugnnya jika yang dihadapi ialah Unitarian
Christian penganut doktrin Arius Alexander yang disihkan oleh konsili
Nicaea, karena dengan mereka ada playing field: "tidak kita sembah kecuali
Allah" dan dengan mereka itu masing-masing berpegang pada single avatar:
"tidak mempertuhankan manusia, siapapun dia, tidak terkecuali Yesus "

Menghadapi Ahlu Kitab penganut doktrin Trinitrian Christian penganut doktrin
Athanasius, menururt petunjuk ayat (3:64) sebagai paradigma, maka kita tidak
punya playing field dengan mereka. Maka obrolan tidak mempunyai ujung,
paling-paling sharing informastion, yang ujung-ujungnya kesepakatan untuk
tidak sepakat.


----- Original Message -----
From: "Ary Setijadi Prihatmanto" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Monday, July 10, 2006 1:48 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: obrolan yesus, mbak Ida & me


>
> Upaya untuk tidak memberhalakan akal (diri sendiri) adalah dengan
kerendahan
> hati
> bahwa pendapat pribadi bisa saja salah.
> Bahwa apa yang diyakini bisa jadi keyakinan yang tidak pada tempatnya.
> Dan pendapat orang lain bisa jadi yang lebih tepat.
>
> Upaya untuk tidak memberhalakan akal adalah dengan menghormati hak orang
> lain
> untuk mengemukakan hasil pemikirannya sendiri dengan bebas tanpa
intimidasi.
> Dan menghormatinya dengan berusaha mendengarkan dengan prasangka yang
> baik...
>
> Jadi hakekatnya forum diskusi yang egaliter itulah yang akan memastikan
> tidak terjadi pemberhalaan akal.
> Di situlah akal kita setiap kali dites dan diuji dari proses pemberhalaan.
> Modalnya, kerendahan hati.
>
> Jika tidak adaan kerendahan hati, itulah esensi pemberhalaan akal
> merasa diri benar sendiri...
> pemberhalaan akalnya diri sendiri
>
> Salam
> Ary
>
> ----- Original Message -----
> From: "H. M. Nur Abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> Sent: Monday, July 10, 2006 4:16 AM
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: obrolan yesus, mbak Ida & me
>
>
> > Sebenarnya telah saya jawab Mia, namun boleh jadi tidak sampai postingan
> > saya itu. Ini saya copy paste dari postingan reply yang telah saya
posting
> > itu: Sebenarnya saya sebelumnya tidak mau campur perbincangan yang tidak
> ada
> > nanti ujung-ujungnya itu, namun karena nama saya disebut, ya saya
akhirnya
> > campur juga.
> > HMNA
> > ****************************************************
> >
> > Justru dalam uraian Mia di sini bertumpu pada memberhalakan otaknya.
> Padahal
> > playing field itu sudah jelas dalam ayat:
> > Qul ya-ahla lkita-bi ta'aalaw ila- kalimatin sawaain baynanaa wabaynakum
> > allaa na'buda illaLla-ha walaa tusyrika bihi- syay.an wwalaa yattakhidza
> > ba'dhunaa ba'dhan arbaaban mmin duwniLla-hi (S. Ali Imran 3:64),
artinya:
> > Katakanlah, hai Ahli Kitab marilah kepada suatu kalimat yang tidak ada
> > perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah
> dan
> > tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian
> > kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain daripada Allah.
> >
> > Sedangkan akhir kalimat "tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita
> > persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian kita
> > menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain daripada Allah"
itulah
> > dia the only or single avatar. Maka Playing field itu hanya sekadar
> sharing
> > information yang ujung-ujungnya ialah kesepakatan untuk tidak sepakat,
> bukan
> > sinkritisme ala kejawen..
> >
> > Btw, memberhalakan akal ialah menyembah akal, menyembah selain Allah.
> > HMNA
> >
> > ----- Original Message -----
> > From: "Mia" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> > Sent: Sunday, July 09, 2006 12:45 PM
> > Subject: [wanita-muslimah] Re: obrolan yesus, mbak Ida & me
> >
> >
> > > Sungguh dialog yang cerdas dan mencerahkan. I cannot do it any
> > > better.  Dialog kayak gini kudu diikutin, jangan peduliin
> > > berantemannya HMNA dan Sato..:-(
> >
> >
> >
> > ----- Original Message -----
> > From: "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> > Sent: Monday, July 10, 2006 6:16 AM
> > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: obrolan yesus, mbak Ida & me
> >
> >
> > > Nimbrung :
> > > Minggu lalu saya ikutan seminar serius tentang pandangan hidup-
> worldview
> > dan epistemologi islam
> > > oleh Insist.
> > > Ada yg membedakan antara pandangan hidup islam dan barat [ boleh
dibaca
> > kristen]
> > > 1. Prinsip : Islam - tawhidi -keesaan
> > >                  Barat - dikotomi
> > > 2. Asas : Islam - wahyu, hadith, akal, pengalaman dan intuisi
> > >                Barat  - rasio, spekulasi filosofis
> > > 3. Sifat : Islam - otentisitas dan finalitas
> > >                Barat - rasionalitas, terbuka dan selalu berubah
> > > 4. Makna realitas : Islam - berdasarkan kajian metafisis
> > >                                Barat - pandangan sosial, kultural,
> empiris
> > > 5. Obyek kajian : Islam - visible & invisible
> > >                             Barat - tata nilai masyarakat
> > >
> > > Uraiannya silakan dilihat dari pengalaman keseharian masing2:-)
> > > Bagaimana tatkala mengusung masalah keyakinan [ agama] dalam
keseharian
> > bila harus
> > > melihat juga keyakinan lain yg berbeda.......
> > >
> > > Salam
> > > l.meilany
> > >
> > >   ----- Original Message -----
> > >   From: Mia
> > >   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > >   Sent: Sunday, July 09, 2006 11:45 AM
> > >   Subject: [wanita-muslimah] Re: obrolan yesus, mbak Ida & me
> > >
> > >
> > >   Sungguh dialog yang cerdas dan mencerahkan. I cannot do it any
> > >   better.  Dialog kayak gini kudu diikutin, jangan peduliin
> > >   berantemannya HMNA dan Sato..:-(
> > >
> > >   Dalam memandang peristiwa-peristiwa alam dan dunia, kita bisa
pesimis
> > >   dan bisa optimis. Ini semua alamiah saja, emang itu dah bawaan kita
> > >   kok.
> > >
> > >   Teologi Kristen, seperti yang di-implikasikan Pak Yas - warnanya
> > >   lebih pesimis. Kekejaman dunia kadang sungguh nggak bisa dimengerti,
> > >   sehingga kita mengharapkan the only avatar, Ratu Adil yang
> > >   menyelamatkan kita.
> > >
> > >   Untuk kelompok pesimis kayak gini, concern dengan sesama pengemis
> > >   menjadi ukhuwahnya. Lihat kalimat Pak Yas yang lebih concern dengan
> > >   sesama pengemis, bukan avatarnya sendiri. Teologi pembebasan Katolik
> > >   misalnya, saya pikir menampilkan sisi terbaiknya dalam hal ini (i.e
> > >   sisi teologi yang pragmatis).
> > >
> > >   Tapi....yang bikin aku kuatir, kalau faktor 'single avatarnya' itu
> > >   yang ditampilkan. Contoh, teologi Bush dan pendukung fundamentalis
> > >   dan die hard capitalist, sangat menguatirkan - sebagai external
> > >   threat kepada yang lainnya. Secara internal kupikir dunia Kristen
> > >   nggak mempunyai persoalan lebih jelek dari dunia Muslim.
> > >
> > >   Teologi Islam, seperti yang di-implikasikan mba Chae, lebih optimis.
> > >   Ada sejumlah avatar, dan setiap kita berpotensi menjadi avatar.
Lihat
> > >   kalimat mbak Chae yang fokus pada avatar-avatarnya.  Kalau kita
pikir-
> > >   pikir, syafaat nabi itu ujung-ujungnya kan ke perbuatan kita
sendiri,
> > >   ini kan yang tersiratkan dari postingan mbak Sari mengenai syafaat.
> > >   Saya pikir inilah bentuk terbaik pengertian teologi Islam pada
> > >   kehidupan sehari-hari (i.e teologi yang pragmatis).
> > >
> > >   Yang menguatirkan adalah gelombang konservatism dalam Islam yang
> > >   fokus nggak pada tempatnya pada Allah yang Esa, yang diwakili oleh
> > >   teks Quran, yang dipercayai oleh ummat wasathan yaitu ummat Islam.
> > >   Mitos ummat Quranic monotheist ini jadi fokus pemberhalaan. Ini
> > >   menjadi persoalan internal di dunia Muslim, yang sedang menggeliat
> > >   dari keterbelakangannya. Persoalan internal dunia Muslim jauh lebih
> > >   serius ketimbang di dunia Kristen, sehingga sebagian orang Islam
> > >   merangsek sebagian muslim lainnya, gara-gara pemberhalaan ini.
> > >
> > >   Lalu dimana level playing fieldnya?
> > >   Udah keliatan di WM ini. Mba Chae, Yas dan sejumlah kawan lainnya
> > >   bertemu di level playing field itu - as long as we are looking and
> > >   moving into the same direction, no matter where we are. Ini
pandangan
> > >   optimis.
> > >
> > >   Pandangan pesimis? Lihat aja tuh HMNA dan Sato, they are so real,
not
> > >   only virtual characters.  Saya yakin Pak Sabri akan setuju dengan
ini.
> > >
> > >   Salam
> > >   Mia
> >
> >
>
>
>
>
> Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet
Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No.
421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI.
>
> Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.
>
> =======================
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke