Jangan keluar konteks, subjectnya kan obrolan Yesus dan yang mengobrol ada
yang Muslim ada yang Kristen. Jadi saya kemukakan ayat (S. Ali Imran 3:64)
yang memberikan petunjuk ttg playing field itu. Dalam postingan yang lain
saya tulis bahwa playing field mengenai Jesus itu hanya antara Muslim dengan
Unitarian Christian, seperti pernah terjadi dalam sejarah antara Najasi yang
Unitarian Christian dengan Pemimpin Muhajirin pertama Ja'far bib Abi Thalib,
yang menghasilkan kesepakatan untuk sepakat, bahwa Jesus itu bukan anak
Tuhan. Sedangkan terhadap Trinitarian Christian playing field itu hanya
sekadar sharing information yang ujung-ujungnya kesepakatan untuk tidak
sepakat.

JIL pakai paradigma Al-Quran?, wong Al-Qurannya sendiri dikritisi dan pakai
paradigma hasil otak orang kafir. Itu Luthfi Asysyaukani Editor JIL menulis:
Seperti dikatakan seorang filsuf kontemporer Perancis, teks --dan apalagi
teks-teks suci-- selalu bersifat "repressive, violent, and authoritarian."
=> : http://www.islamlib.com/id/page.php  Merenungkan Sejarah Alquran
Tanggal dimuat: 17/11/2003

HMNA

----- Original Message -----
From: "Ary Setijadi Prihatmanto" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Tuesday, July 11, 2006 1:08 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: obrolan yesus, mbak Ida & me


> Tentu saja dalam konteks diskusi antara umat Islam,
> semuanya tentunya harus berpegang pada paradigma yang benar.
> Minimal harus dengan sadar mendasarkan diri pada Al-Quran dan Sunnah.
> Dan jika kita perhatikan,
> memang semua orang muslim yang berdiskusi ttg Islam selalu berpegangan
pada
> Al-Quran dan Sunnah sebagai pegangan. Termasuk Ahmadiyah, JIL dll.
> Kalau ada yang bilang tidak berpedoman pada Al-Quran da Sunnah, ya namanya
> bukan Islam dong...;-)
>
> Bahwa ada hadits sahih yang tidak dijadikan rujukan,
> atau tafsiran ayat yang berbeda...disitulah sunatullah munculnya perbedaan
> pendapat
> Itu hanyalah masalah teknis belaka.
> Bukan bagian dari keimanan.
>
> Nah dalam diskusi dalam playing field yang sudah level ini,
> sekarang tinggal bicara kemaslahatan antar pendapat-pendapat itu...
> modalnya, kembali kerendahan hati...
> Bukan malah dilabeli dengan rasa tinggi hati...
>
> Sedangkan dalam konteks antar umat beragama,
> memang niatnya bukan untuk bersombong-sombong membenarkan diri sendiri,
> bukan pula untuk melecehkan urusan orang lain,
> atau menyama-nyamakan yang jelas berbeda, tapi:
> 1. Untuk bisa saling kenal.
> 2. Untuk belajar dari pengalaman orang lain. Jika pengalaman itu tidak
baik,
> kita tidak perlu terantuk batu yang sama. Jika itu pengalaman yang baik,
> kita harus belajar daripadanya.
>
> Salam
> Ary
>
>
> ----- Original Message -----
> From: "H. M. Nur Abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> Sent: Monday, July 10, 2006 12:44 PM
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: obrolan yesus, mbak Ida & me
>
>
> > Pendapat pribadi bisa salah, pendapat orang lain yang benar? Itu bisa
saja
> > terjadi. Namun pendapat orang lain yang benar, apabila reasoning orang
> lain
> > lebih kuat ketimbang reasoning sendiri. Reasoning yang dikemukakan itu
> harus
> > berpatokan pada paradigma. Dalam obrolan ini paradigma apa yang harus
> > dipakai utnuk tempat akal bertumpu? Lihat yang dikemukakan L.Meilany.:
> > 2. Asas : Islam - wahyu, hadith, akal, pengalaman dan intuisi.
> > Maka dalm obrolan ini cari paradigma berupa wahyu. Kalau belum ketemu,
> turun
> > ke bawah, Hadits shahih. Kalau belum ketemu baru pakai akal dst. Maka
> > obrolan Yesus ini ada paradigma utk menghadapi Ahlu Kitab:
> > -- Qul ya-ahla lkita-bi ta'aalaw ila- kalimatin sawaain baynanaa
> wabaynakum
> > allaa na'buda illaLla-ha walaa tusyrika bihi- syay.an wwalaa yattakhidza
> > ba'dhunaa ba'dhan arbaaban mmin duwniLla-hi (S. Ali Imran 3:64),
artinya:
> > -- Katakanlah, hai Ahli Kitab marilah kepada suatu kalimat yang tidak
ada
> > perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah
> > dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak (pula)
> sebagian
> > kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain daripada Allah.
> > Bagian permulaan ayat itu menunjukkan playing field, yaitu: "kalimat
yang
> > tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah
> kecuali
> > Allah"
> > Sedangkan bagian ayat: "tidak kita tidak (pula) sebagian kita menjadikan
> > sebagian yang lain sebagai Tuhan selain daripada Allah", itulah dia the
> only
> > or single avatar. Tidak mempertuhankan manusia, siapapun dia, tidak
> > terkecuali Yesus, itulah single avatar.
> >
> > Memakai paradigma rekayasa akal dalam obrolan ini, itulah mempertuhankan
> > akal, memberhalakan akal. Mencoba mengakal-akali untuk membuat
> interpretasi
> > menococok-cocokkan tanpa paradigma dari wahtu itulah memberhalakan akal.
> > Menghadapi Ahlu Kitab bisa ada ujugnnya jika yang dihadapi ialah
Unitarian
> > Christian penganut doktrin Arius Alexander yang disihkan oleh konsili
> > Nicaea, karena dengan mereka ada playing field: "tidak kita sembah
kecuali
> > Allah" dan dengan mereka itu masing-masing berpegang pada single avatar:
> > "tidak mempertuhankan manusia, siapapun dia, tidak terkecuali Yesus "
> >
> > Menghadapi Ahlu Kitab penganut doktrin Trinitrian Christian penganut
> doktrin
> > Athanasius, menururt petunjuk ayat (3:64) sebagai paradigma, maka kita
> tidak
> > punya playing field dengan mereka. Maka obrolan tidak mempunyai ujung,
> > paling-paling sharing informastion, yang ujung-ujungnya kesepakatan
untuk
> > tidak sepakat.



Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke