Dek Lestarin :
  PS: Pak Janoko perlu saya sampaikan lagi, saya bukan penentang 
polygami, hanya saya berdoa, semoga putri-putri bapak pun tidak 
dipolygami nanti oleh suaminya, karena Nabi Muhammad saja sangat 
menjaga putri tercintanya, Fatimah, untuk tidak dipoligami.

  =========================================
   
  Jano-ko mengajak curhat-curhat -an,
   
  Kita bahas satu persatu ya, Jano-ko perlu juga menyampaikan, bahwa jano-ko 
dalam membahas masalah poligami itu insya Allah tidak didasari oleh kepentingan 
pribadi tapi karena semata-mata usaha keras jano-ko untuk tunduk kepada Allah 
SWT yang sangat jano-ko "cintai" , doakan semoga saya tidak rija' dan tidak 
menjadi orang yang sombong.
   
  Dibawah ini akan saya cantumkan salah satu ayat yang menyebutkan "resiko" 
seandainya kita menerima Al Qur'an hanya sebagian-sebagian, dan yang menerima 
resiko itu tidak hanya orang yang melakukan kesalahan saja tapi juga 
orang-orang yang tidak berdosa ( anak-anak, bapak-bapak lansia, ibu-ibu lansia 
etc ), dengan kata lain saya mengajak untuk menerima Al Qur'an dengan secara 
utuh, total dan dengan demikian anda akan tahu bahwa jano-ko adalah insan yang 
perduli kepada kemanusiaan, peduli kepada anak-anak, peduli kepada kaum hawa 
dan peduli kepada para kaum lansia 
   
  Mungkin kita perlu harus menghayati dan belajar Tzunami di Aceh dan di 
Yogyakarta, kenapa semua itu bisa terjadi ?
   
  Yok kita baca bersama,
   
  -----
   
  Azab Allah menimpa orang yang percaya Al Qur'an sebagian-sebagian.
   
  Al Qur'an
   
  Surat Al Hijr, ayat 90
   
  [90] Sebagaimana (Kami telah memberi peringatan), Kami telah menurunkan 
(azab) kepada orang-orang yang membagi-bagi (Kitab Allah), 
  
  [91] (yaitu) orang-orang yang telah menjadikan Al Qur'an itu terbagi-bagi. 
  
  [92] Maka demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua, 
  
  [93] tentang apa yang telah mereka kerjakan dahulu. 
  
  [94] Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang 
diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik. 
  
  [95] Sesungguhnya Kami memelihara kamu daripada (kejahatan) orang-orang yang 
memperolok-olokkan (kamu), 
  
  [96] (yaitu orang-orang yang menganggap adanya tuhan yang lain di samping 
Allah; maka mereka kelak akan mengetahui (akibat-akibatnya). 
  
  [97] Dan Kami sungguh-sungguh mengetahui, bahwa dadamu menjadi sempit 
disebabkan apa yang mereka ucapkan, 
   
  -----
   
  Kecelakaan bagi yang merubah Firman Allah SWT
   
  Al Qur' an
   
  Surat Al Baqarah, ayat 75
   
   
  [75] Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal 
segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah 
mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui? 
  
  [76] Dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka 
berkata: "Kami pun telah beriman," tetapi apabila mereka berada sesama mereka 
saja, lalu mereka berkata: "Apakah kamu menceritakan kepada mereka (orang-orang 
mukmin) apa yang telah diterangkan Allah kepadamu, supaya dengan demikian 
mereka dapat mengalahkan hujahmu di hadapan Tuhanmu; tidakkah kamu mengerti?" 
  
  [77] Tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah mengetahui segala yang mereka 
sembunyikan dan segala yang mereka nyatakan? 
   
  -----
   
  Masing - masing dari kita sama-sama mempunyai keperdulian kepada kemanusiaan, 
dalam hal ini anda perduli kepada PSK ( mendampingi,mendidik dan mengarahkan ), 
sayapun juga mempunyai keperdulian kepada kemanusiaan secara Universal, seperti 
yang saya gambarkan diatas. Jano-ko berusaha supaya Azab dari Allah SWT tidak 
menimpa umat manusia dengan jalan memberikan informasi "pencerahan" kepada 
insan-insan manusia yang berniat memlintir-mlintir ayat-ayat Al Qur'an dengan 
menuruti hawa nafsu mereka. Tentu saja saya berusaha sesuai dengan batas 
kemampuan saya, anda mau membantu misi kemanusiaan saya ?
   
  so...
   
   
  Wassalam.
   
   
  


lestarin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          Yth. Pak Janoko,

Tentu saja saya tidak pernah setuju dengan polyandri. Soal 
keberadaan PSK, ini merupakan keprihatinan saya juga. Isue PSK 
memang harus selalu dicari solusinya, bukan sekedar disalah-salahkan 
PSK-nya, tetapi bagaimana menangani PSK yang keberadaannya memang 
menyedihkan dari hari ke hari. Di Aceh sendiri masalah penangangan 
PSK juga masih menjadi persoalan, dari sebuah lembaga yang peduli 
terhadap PSK disini tercatat bahwa lebih dari 2000 PSK saat ini 
berada di Banda Aceh dan sekitarnya, jumlahnya diprediksi membangkak 
saat ini dibandingkan sebelum terjadinya tsunami. Saat ini teman-
teman yang care masalah ini berupaya melakukan pendampingan dan 
pembinaan kepada mereka, khususnya untuk pengetahuan kesehatan 
reproduksi. Lalu bagaimana pendapat Pak janoko sendiri dengan kaum 
PSK, solusi apa yang bapak bisa carikan buat PSK?

wassalam

Lestari

PS: Pak Janoko perlu saya sampaikan lagi, saya bukan penentang 
polygami, hanya saya berdoa, semoga putri-putri bapak pun tidak 
dipolygami nanti oleh suaminya, karena Nabi Muhammad saja sangat 
menjaga putri tercintanya, Fatimah, untuk tidak dipoligami.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Dek lestarin berkata :
> 
> Tentu saja jangan pernah membandingkan laki-laki manapun di 
dunia 
> ini dengan Rasullulah SAW. Jelas-jelas yang bisa adil untuk 
perkara 
> polygami ya Nabi
> 
> ------------------------
> 
> Jano-ko ikutan dikit saja
> 
> Adik yang adil,
> 
> Apa pendapat adik tentang Poliandri dan PSK ?, adik setuju 
tidak dengan Poliandri dan keberadaan PSK ? 
> 
> Monggo
> 
> 
> lestarin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Yth. Pak Fauzan,
> 
> Tentu saja jangan pernah membandingkan laki-laki manapun di dunia 
> ini dengan Rasullulah SAW. Jelas-jelas yang bisa adil untuk 
perkara 
> polygami ya Nabi, jadi jangan mengangkat laki-laki lain dijaman 
ini 
> sebagai pengganti Nabi kita tercinta, termasuk untuk urusan 
> berpolygami. Kalo mau ekstrem mau mencontoh nabi, ya jangan pernah 
> polygami sampai istri pertama wafat, setelah pernikahan 25 tahun, 
> dan yang dinikahi pertamaka kali setelah itu justru janda 60-an 
> tahun, yang memang tidak ada yang mengurus janda dan anak-anaknya 
> itu lagi. Benar-benar untuk kepentingan menghidupi perempuan tua 
> yang membutuhkan dukungan moril dan finansial.
> 
> Wassalam
> 
> Lestari 



         

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke