kang Sabri,

soal persentase aborsi yang dilakukan oleh perempuan yang bersuami dulu
pernah dibahas di sini.
Baik Dr KM, Dr Donnie, sama-sama memberikan informasi mayoritas aborsi
dilakukan oleh para perempuan bersuami ini. Tentu alasannya macam-macam.
Dari berita ANTARA sendiri disebutkan 700 ribu dari 2,6 juta aborsi adalah
remaja,
jadi memang jelas mayoritas oleh perempuan dewasa.
Selain itu ada angka 11%-an karena kehamilan yang tidak diinginkan.
Lha lalu sisanya apa alasannya? Kesehatan ibu?
Karena itu mengasosiasikan aborsi dengan perilaku seks yang tidak
bertanggungjawab tidak selalu benar.

salam,
DWS

On 12/9/06, st sabri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Happy,
> banyak sekali syarikat/organisasi permpuan yang sangat peduli dengan
> aborsi dan perzinahan ; setahu saya banyak anggota mereka melakukan
> penyuluhan tentang aborsi dan perzinahan, tentang kesehatan reproduksi.
> Hampir semua organisasi perempuan concern dengan masalah ini. Pekerjaan
> menyuluh ini kebanyakan TIDAK DIBAYAR, mereka melakukan karena perhatian
> pada nasib sesama perempuan. Tapi cara2 menyelesaikan maslah oleh banyak
> organisasi perempuan bukan dengan memaki-maki, mencela, menghujat dan
> menakut-nakuti dengan NERAKA, tapi dibimbing secara santun, diperlakukan
> dengan ma'ruf, penuh kasih sayang, diberi penjelasan dan seringkali
> dikasih duit :=))
>
> Data pelaku aborsi menyatakan, mayoritas malah dilakukan perempuan yang
> memiliki suami ; data tepatnya biasanya Kang DWS yang pandai menemukan
> datanya.
>
> salam
>
> Happy happy wrote:
> >
> > Koalisi2 perempuan ..ada yg peduli ga ya thd masalah perzinahan dan
> > aborsi??? Setiap Jam Terjadi 300 Aborsi di Indonesia
> >
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to