Sapa yg punya e-add KPK?
Di papan pengumuman KUA memang tarifnya sekitar 45- 55 ribu.
Maka senanglah hati calon mempelai.
Kemudian ia harus mengisi berbagai formulir, ke RT RW, lantas kasih tau kerabat.
Kemudian ketika formulir telah diisi, berkas2 telah dipenuhi dan diserahkan, 
timbullah biaya2
Ada biaya yg sudah saya sebutkan lantas ada juga sumbangan untuk MTQ, untuk MUI.

Tambahan biaya itu hanya diberikan kuitansi tanpa kop KUA juga tanpa 
stempel/cap KUA.
Mereka bilang ; kalo menikah kan senang makanya bagi2 rejeki pada yg lain. - 
sodaqoh, amal atau apalagi istilahnya.
Seperti terhipnotis; orang kalo dah senang kan suka lupa diri :-))

Bagi calon mempelai yg ndak punya duit, dalam keadaan gini ibarat maju kena 
mundur kena.
Jadi menikah berakte musti keluar duit banyak.
Nggak jadi menikah sudah kasih tau kerabat.
Yg berani malu maka membatalkan untuk nikah di KUA; akibatnya ada yg sudah 
punya 5 anak baru menikah betulan.
lewat acara ; nikah massal.

Sebenernya pemerintah dalam hal ini KUA itu muka tembok nggak punya malu.
Di RCTI acara reality show; "Nikah Gratis" bagi kaum duafa garapan Helmi Yahya 
itu peminatnya buanyak.
Nikah siri dilarang tapi nikah KUA juga dipersulit.

Salam 
l.meilany


  ----- Original Message ----- 
  From: Dwi W. Soegardi 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com ; keluarga-sejahtera@yahoogroups.com ; 
majelismuda@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, December 09, 2006 10:44 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Herri Permana: STOP KORUPSI DALAM URUSAN NIKAH


  Assalamu'alaikum wr wb

  Hari ini tanggal 9 Desember diperingati juga sebagai hari Anti Korupsi
  Se-Dunia, sampai sejauh manakah komitmen anda semua dalam
  menghentikan praktek korupsi yang sudah sangat akut di negri kita ini.

  Beberapa minggu mendatang kalender hijriyah akan memasuki bukan
  Dzulhijah atau dikenal juga dengan bulan Haji .Dan pada bulan ini pula
  sudah diketahui oleh umum bahwa ini bulan baik untuk menikah sehingga
  pasti akan banyak sekali surat undangan nikah datang ke tempat kita.

  Dan ini pula saat kita menguji komitmen pribadi terhadap praktek
  korupsi.Salah satu departemen paling korup di negri ini adalah
  Departemen Agama , dan praktek korupsi yang paling banyak
  dilakukan adalah di dalam bidang pengurusan haji dan surat nikah.

  Berdasarkan Peraturan Pemerintah no 51 tahun 2000 , SK Gubernur DKI
  Jakarta no 3372/0897, SK Kanwil Depag DKI Jakarta no WJ/2/092/KTPS/1994
  Biaya pembuatan buku nikah dan pencatatan nikah dan rujuk adalah
  35.000 bila di KUA , dan 55.000 bila di luar KUA

  Sementara sudah jamak kita tau bahwa biaya pengurusan nikah yang
  diminta petugas KUA selalu jauh diatas ketentuan yang ada diatas.
  Padahal sebagai orang yang tau agama seharusnya mereka tau
  hukumnya korupsi.

  Karena itu saya mengajak saudara-saudara sekalian untuk
  bersatu melawan hal ini.Kalau bukan kita yang mulai siapa
  lagi yang akan memulai.Bila kita diam saja kita juga akan ikut
  menanggung dosa ini.

  Karena itu kabarkan hal ini pada teman , atau rekan atau saudara
  anda yang hendak menikah , kalau masih takut untuk mengatakan
  TIDAK karena akan berakibat pada dipersulitnya urusan nikah kita,
  maka pakai jurus yang lebih soft yaitu SELALU MINTA TANDA TERIMA
  RESMI LENGKAP DENGAN TANDA TANGANNYA kalau bisa bahkan
  di atas materai atau surat bersegel.

  Dan bila segala urusan telah selesai dan buku nikah telah ada
  di tangan , segera kirim surat pengaduan ke Surat Pembaca
  Koran mana saja Koran Nasional akan lebih baik dengan disertai
  photo kopi tanda terima tersebut.Hujani koran-koran nasional dan
  daerah dengan pengaduan bahwa anda telah diperas oleh aparat
  KUA dengan biaya pengurusan surat nikah yang jauh di atas
  ketentuan.Buat surat pembaca di semua media dipenuhi oleh
  protes kita.

  Sebarkan e-mail ini pada milis-milis lain dan print lalu bagikan pada
  semua rekan , saudara , atau teman anda yang hendak menikah .Sekali
  lagi katakan TIDAK pada koruptor

  Bandung , 9 Desember 2006

  Herri Permana
  Seketaris Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Keluarga Sakinah-
  Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia wilayah Jawa
  Barat (1997-2000) , Moderator milis Keluarga-Sejahtera@yahoogroups.com

  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke