Pak Ahmadi yang agung, mudah-mudahan anda bisa melakukan hal yang agung pula.

Pertama, apa anda bisa menuliskan pendapat tidak dengan banyak huruf kapital, 
apa anda tidak bisa menghargai teman-teman di milis yang bisa memahami apa 
pendapat anda tanpa harus memakai banyak huruf kapital, anda kan manusia 
terpelajar yang tentunya memahami bagaimana berdiskusi di milis dengan 
pemakaian huruf yang baik, atau anda tidak mengerti dan tidak memahami etika 
bermilis?

Kedua, yang kita bicarakan adalah masalah AIDS, coba deh jika anda memang 
mengerti caranya bermilis, kita fokus ke masalah itu bukan menghakimi orang 
lain tentang keimanannya, anda itu Tuhan? Dan anda juga muslim kan? Coba tata 
amarah anda, kenapa anda tidak mampu berdiskusi dengan tenang? Apakah Islam 
mengajarkan diskusi dengan amarah?

Jika belum memahami masalahnya, kita ulang ya. AIDS itu penyakit yang 
diakibatkan virus HIV, virus ini merusak sistem kekebalan tubuh manusia 
sehingga penyakit apa saja bisa masuk dan mungkin menyebabkan kematian setelah 
fase AIDS, jadi matinya bukan karena AIDS, tapi karena berbagai penyakit 
seperti kanker, TBC, dll yang memanfaatkan tubuh yang tidak kebal lagi terhadap 
penyakit. Sampai disitu jelas ya pak?

HIV/AIDS ini pertama kali ditemukan di kelompok gay, itu gelombang pertama. 
Lalu gelombang kedua menyebar di antara pelacur, gelombang berikutnya ke 
laki-laki hidung belang pelanggan pelacur, gelombang berikutnya ke 
perempuan-perempuan tidak berdosa, misalnya istri dari laki-laki hidung belang 
itu yang merupakan istri setia yang tidak pernah berhubungan seks dengan 
laki-laki lain selain suaminya. Gelombang berikutnya, bayi-bayi dari 
istri-istri setia itu yang tertular dari ibunya. Sampai disini pak Ahmadi bisa 
memahami? Kita bisa melihat bahwa yang tertular HIV/AIDS itu tidak seluruhnya 
manusia yang kata anda bejad itu, saya memang tidak suka dengan homo, tidak 
suka dengan pelacur, tidak suka dengan hidung belang, tapi apakah anda juga pak 
Ahmad, membenci ibu-ibu, istri-istri yang tidak berdosa yang tertular suaminya 
itu? Apakah anda juga mengatakan bejad terhadap bayi-bayi yang lahir tertular 
dari ibunya? Apakah anda tidak mengerti juga bahwa kondom itu digunakan oleh 
para laki-laki hidung belang supaya tidak menulari istrinya? jadi yang menjadi 
titik perhatian saya justru ibu-ibu, istri-istri dan bayi-bayi yang tidak 
berdosa itu, mereka bukan manusia bejad. Bagaimana caranya supaya mereka tidak 
tertular penyakit yang mematikan ini? Pak Ahmadi bisa paham sekarang? Lalu apa 
hubungannya dengan keimanan saya jika saya sangat sedih dengan kondisi ibu-ibu 
dan bayi-bayi itu? Apa saya tidak beriman jika melihat ketidak adilan disini 
akibat perbuatan buruk manusia-manusia yang tidak bertanggung jawab seperti 
laki-laki yang suka jajan, lak-laki yang pecandu narkoba suntik?

salam
Aisha


------
>From : Ahmadi Agung
Tapi asal muasal di turunkan-nya penyakit KOTOR Menjijik-kan AIDS itu karena 
Perbuatan BEJAD manusia......
 
Seperti juga Penyakit Kotor Gonoroheae atau Vietnam Rose alias Sipilis....
 
Anda itu orang BERIMAN atau Orang apa sih Mbak..???
 
Salam JIHAD
AL-Pacitan
----------
From: Aisha
Pak Ahmad,
Penyakit AIDS ini kan karena virus HIV yang bisa menurunkan sistem kekebalan 
tubuh manusia. Penularannya melalui cairan tubuh manusia. Memang betul bahwa 
awalnya terjadi di kalangan homo, lalu pelacur dan dari pelacur ke pelanggan 
yang bisa menulari anak istrinya yang soleh solehah (tidak melacur). Malah bisa 
juga melalui transfusi darah, jika darahnya mengandung HIV. Atau dari jarum 
suntik narkoba, jarum tindik, jarum tato yang tercemar HIV. Maka penderitanya 
bukan hanya nama-nama yang disebutkan pak Ahmadi saja, coba sekali-kali ke RS, 
disana ada ibu-ibu rumah tangga setia atau bayi-bayi yang positif HIV atau 
sudah masuk stadium AIDS atau sudah meninggal. Meninggalnya bukan karena 
HIV/AIDS tapi karena berbagai penyakit yang masuk setelah sistem kekebalan 
tubuhnya hancur oleh HIV. Dan orang hanya tahu, si X meninggal karena TBC, si Y 
meninggal karena malaria, dll - Penyakit ini masuk dan mematikan setelah HIV, 
jadi orang tidak tahu kalai itu karena HIV jika tidak melakukan t es darah lalu 
tidak mengumumkan seperti nama-nama yang disebutkan pak Ahmadi ini. Malah 
karena stigma dan perlakuan diskriminatif orang-orang, banyak lho orang yang 
sudah positif HIV tidak mengaku.

Pak Ahmadi, dalam obrolan milis, apa bisa ya tidak terlalu banyak menggunakan 
huruf kapital terkecuali untuk hal-hal tertentu yang penting atau singkatan 
seperti HIV misalnya. Rasanya teman-teman mengerti jika kita menulis normal 
saja. Dalam etika bermilis, pemakaian huruf kapital itu untuk memperlihatkan 
kemarahan. Kita bisa ngobrol dengan baik mengeluarkan pendapat kita tanpa 
amarah bukan? Beragama itu juga mengendalikan amarah kita ya?

salam
Aisha
--------
>From : Ahmadi Agung
Hepatitis adalah sebuah penyakit yg timbul BUKAN di akibatkan oleh Perbuatan 
BEJAD seperti Penyakit AIDS...

Penyakit KUTUK-an AIDS adalah perbuatan yg di turunkan oleh ALLAH SWT karena 
perbuatan SUPER BEJAD yg di lakukan oleh manusia, seperti,..

Perbuatan BEJAD Homosex, Free sex, Lesbian....

Manusia yg katanya Modern ternyata derajadnya semakin banyak yg di bawah 
derajad-nya BINATANG yg tak ber-akal..

Coba lihat, dari sejak zaman JEBOT hingga jaman komputer saat ini TIDAK ADA 
binatang yg HOMO, binatang LESBIAN, binatang BISEX....

Tidak pernah terdengar ada Kambing Homo, Kambing Lesbian, Kambing Bi sex, 
selain Manusia, berarti manusia yg berkelakuan BEJAD seperti itu kan derajadnya 
sesungguhnya jauh di bawah derajad-nya Kambing....

Makanya SANGAT PANTAS jika ALLAH SWT meng-azab manusia dng menurunkan Penyakit 
KUTK-an bernama AIDS, karena manusai di anugerahi akal dari ALLAH swt tapi 
TIDAK di Gunakan.....

Freddy Mercury ( Vokalis Queen )...

Rock Huston ( bintang film kawak-an amerika ) ...

Dll, MAMPUS dng keadaan TERHINA terkena penyakit KUTK-an TER- LKANAT setelah 
kena AIDS, setelah mereka hidup dng mengumbar SEX & HOMO...

Salam
AL-Pacitan
----------
From: Kartono Mohamad

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke