ikutan lg.. jum'at mulai renggang aktivitas.. 
hari jum'at begini kok byk pembicaraan kondom ya..?
wah.. nanti para ibu ketahuan anak2nya bnyimpan kondom
bakal kerepotan atau malah mempersilahkan anak2
gadisnya...sebelum bertamasya/tahun baru/liburan ...
wah2...report.

kembalilah ke al-quran... semuanya sdh tertulis..
jgn kembali ke akal bule..eh prinsip hidup org bule yg
sy alami kerja 93- 2007 ini dari bule austria, jerman,
inggris, amrik white & negro, jepang, itali, dan
terakhir perancis begini :

"Life is working and sexying" kalau gak percaya tanya
saja mereka.
ke gereja aja mereka jarang, hanya memikirkan membuat
mesin dengan kode khas tekhonloginya apalagi inget
sama tuhan mereka. kerja rajin sekali demikian juga
hubungan sex nya amoy alias kuat.

Org muslim indonesia smp saat ini akhlakhnya sdh
menuju ke barat2 an.... maka hati2 lah bwt generasi
kita mendatang... pohon ditebangi byk banjir dtng..
gnerasi kalau ditebangi akhlakh kondom wah gaswat...
jd apa ya nanti...? tekhnologi bule gak mengusai.. yg
ada tersebar rekaman sex video via hp di generasi
pelajar. 
maka kembalilah ke al-quran... ! jawaban No.1

slm,
ali


--- Aisha <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Mbak Ning,
> Moral itu bahasa umum, akhlak itu istilah dalam
> agama Islam. 
> 
> Kenyataannya sekarang adalah HIV/AIDS itu tidak
> hanya menular di lingkungan orang-orang yang tidak
> bermoral/ tidak berakhlak baik yaitu di lingkungan
> kaum gay, pelacur atau yang berfree sex saja, tapi
> sudah menulari orang-orang yang bermoral/ berakhlak
> baik seperti istri, ibu yang setia ke satu suami
> atau bayi-bayi. 
> 
> Lalu bagaimana mengurangi penyebaran ini? Kondom
> dibagikan terhadap laki-laki hidung belang itu
> supaya istri/ ibu dan bayi tidak tertular. Sampai
> disini mba Ning bisa memahami? fokusnya justru para
> wanita dan bayi yang tidak berdosa itu. Jika
> kemudian kondom itu disalah gunakan oleh orang yang
> tadinya tidak jajan lalu setelah punya kondom jadi
> jajan, itu artinya orang itu tidak bermoral/ tidak
> berakhlak baik karena memang sudah diniatkan tapi
> belum berani dan berani karena kondom, orang seperti
> ini kan tidak takut Allah, sudah jelas orang tidak
> bener, tidak bermoral alias berakhlak buruk! Tapi
> jika memakai kondom, paling tidak istrinya tidak
> tertular karena resiko laki-laki untuk tertular itu
> dikurangi.
> 
> Jika mba Ning tidak setuju dan malah menganggap yang
> membagikan kondom tidak berakhlak, lalu apa solusi
> mba Ning untuk melindungi ibu-ibu dan anak-anak? Apa
> hanya minta ke pemerintah saja? :)
> 
> salam
> Aisha
> ---------
> From : Tri Budi Lestyaningsih
> Seharusnya moral memang sama dengan akhlaq. Saya
> membedakan moral dan
> akhlaq, karena memang kenyataannya, pada saat ini,
> keduanya itu bisa
> berbeda. Maksud saya, ada perbuatan yang dikatakan
> bermoral, tetapi
> tidak bisa dikatakan berakhlaq.
>  
> Contohnya : Ada orang-orang yang membagikan kondom
> kepada orang-orang
> yang suka "jajan". Bisa jadi Bapak mengatakan bahwa
> itu adalah tindakan
> yang bermoral. Karena tujuannya adalah menghindarkan
> orang tsb dari
> tertularnya penyakit akibat "jajan". Tapi tindakan
> itu bukanlah tindakan
> yang berakhlaq. Karena memfasilitasi perbuatan yang
> haram, hukumnya
> haram juga. 
>  
> Begitu maksud saya, pak.
>  
> Mengenai solusi untuk penyebaran HIV/AIDS, pembagian
> kondom kepada orang
> yang suka jajan, maupun pemberian alat suntik bersih
> kepada para pecandu
> narkoba, memiliki resiko bertambahnya pelaku
> perzinahan, dan pengguna
> narkoba, pak. Jadi "solusi" itu menimbulkan masalah
> baru, Pak. Ini
> terlepas dari keharaman melakukannya seperti yang
> saya sebutkan di atas.
>  
> Tapi saya setuju dengan Bapak, bahwa perlu adanya
> penyelesaian masalah
> yang terintegrasi, termasuk permasalahan ekonomi,
> pendidikan dsb untuk
> menuntaskan masalah ini. Tinggal political will
> pemerintah aja sekarang
> dalam meng-apply solusi yang holistik bagi
> permasalahan ini.
>  
> Wallahu'alam,
> Wassalaam,
> -Ning
> -------------
> From: Kartono Mohamad
> Maaf mbak, kata akhlaq dan moral pada dasarnya sama.
> Al Farabi menggunakan kata akhlaq ketika
> menerjemahkan kata "moral" dari buku-buku Yunani
> (Aristoteles, dsb). Agama memang menganjurkan orang
> agar bermoral (akhlaq) baik, seperti kata Nabi
> Muhammad bahwa beliau diutus untuk memperbaiki
> akhlaq manusia. Tetapi dalam kenyataan sering
> terlihat bahwa orang yang mahir dalam agama belum
> tentu berakhlaq (bermoral) baik. Bahkan ada yang
> mempersoalkan bahwa agama (kitab suci), baik Yahudi,
> Keristen atau Islam, sering mengajarkan dan
> menganjurkan perbuatan yang bertentangan dengan
> moral (akhlaq). Ini dapat menjadi bahan diskusi
> (intelectual exercise) tersendiri. 
> Kembali kepada soal kondom, pada saat ini di
> Indonesia (dan juga banyak negara lain di dunia)
> penularan HIV terutama terjadi melalui hubungan seks
> dan pengguna narkoba dengan jarujm suntik. Jumlah
> pengguna narkoba lewat jarum suntik yang tertulari
> dan menularkan HIV di Indonesia meningkat pesat.
> Kalau kemudian mereka juga melakukan hubungan seks
> (termasuk dengan isterinya), ia akan berpotensi
> menularkan HIV ke isterinya. Dan kemudian dari
> isteri ke bayi yang dilahirkannya. Jumlah anak yang
> sudah tertulari HIV sejak lahir di Indonesia ini
> makin banyak, meskipun belum seburuk
> negara-negara Afrika. Kepada merekalah program
> penggunaan kondom dan jarum suntik steril ditujukan
> Mengajari mereka agar kembali ke agama akan sangat
> sulit. Bagi mereka,
> agama adalah soal ketika mau kawin atau ketika mati.
> Tanah Abang terkenal sebagai tempat agamis (Islam),
> tetapi di sana juga terdapat tempat pengguna dan
> pengedar narkoba yang besar.  Kondom juga ditujukan
> kepada laki-laki yang gemar berganti pasangan
> seks, termasuk doyan ke tempat pelacuran. Menghapus
> lokalisasi tidak akan pernah
> menghilangkan praktik pelacuran. Saya yakin anda
> tahu itu. Menangkapi para PSK juga tidak
> menghilangkan pelacuran. Selama masih ada laki-laki
> yang mencari mereka, selama itu pula mereka akan
> hadir, terutama dalam situasi ekonomi, tingkat
> pendidikan, dan kesempatan kerja yang rendah. Kalau
> mau menghilangkan pelacuran, yang seharusnya
> ditangkapi dan dikarantina adalah kaum laki-laki
> yang suka "jajan". Bukan para PSK-nya.
> Kan yang aktif para laki-lakinya. Selama masih ada
> laki-laki yang demikian, anjuran menggunakan kondom
> untuk mencegah penularan penyakit kelamin (termasuk
> HIV) merupakan salah satu cara yang efektif. Tentu
> saja selain itu banyak program lain yang harus
> dilakukan termasuk mengingatkan akan ajaran agama.
> Tetapi jangan lupa bahwa ada
> juga da'i yang terkena penyakut kelamin, karena
> mereka manusia biasa yang adakalanya tidak tahan
> godaan. Ketika berdakwah atau sholat, banyak orang
> yang merasa dekat dengan Tuhan, tetapi begitu
> syahwat sedang meningkat, mereka lebih senang dekat
> dengan Setan. 
> Salam 
> KM 
> 
> [Non-text portions of this message have been
> removed]
> 
> 



 
____________________________________________________________________________________
Sucker-punch spam with award-winning protection. 
Try the free Yahoo! Mail Beta.
http://advision.webevents.yahoo.com/mailbeta/features_spam.html

Kirim email ke