> Lina: Sifat Allah kan bukan Rahman dan Rahim doang. SifaNya yang > lainnya adalah Merajai (artinya Dia mempunyai budak/hamba), > Merendahkan (siapa saja yang Dia ingin rendahkan), Meyiksa,. > Menggambarkan Allah hendaknya mengenal semua Sifat-SifatNya.
Chae: Kalau memang demikian gambaran Tuhanya Mba Lina, tidak apa-apa karena Tuhan itu seperti yang setiap orang persepsikan sendiri2;) hanya saja bagi saya Allah itu tidak memperbudak mahkluk-Nya, karena kita masih diberikan "pilihan2" kalau status budak kan berarti kita lepas dari pilihan2 tsb karena budak sama sekali tidak memiliki hak memilih sama sekali ( tidak memiliki free will). Tapi terserah Mba Lina, bagi saya pribadi Tuhan tidak memiliki keburukan dan perbudakan adalah suatu keburukan:)) walaupun Tuhan Maha segala-galanya tapi tidak untuk keburukan misalnya masa Tuhan Maha Mencuri..misalnya:)) > Lina: Yak susah kalo bicara tanpa rujukan. Bagaikan orang tuli yang > sok denger ato orang buta yang sok liat. > Ada seorang buta menyanyikan lagu anak anak "Bintang Kecil": > "Bintang kecil....katanya-katanya" > "Dilangit yang tinggi ...katanya-katanya" > "Amat Banyak ...katanya-katanya" > "menghias angkasa...katanya-katanya" Chae: Iya dech ma'af:)) tapi jadi budak Tuhan itu ada rujukanya tidak??:) > Lina: Loh emangnya membawa nama Allah SWT, Muhammad SAW, Qur'an dan > Hadist cuma boleh diucapkan kalo masyarakat Islam lagi maju aja? > Adakalanya membawa nama-nama tsb itu tidak menjadi keren dan TOP > kalau yang membawakannya gak PeDe. Bahkan menjadi pepesanpun tidak. > Menggandengkan sesuatu dengan nama Tuhan, kalau yang > menggandengkannya orang gak pake ilmu, itu baru 'dirasa-rasa'. > Saya sih gak dirasa-rasa! Bawalah selalu Dia dalam setiap desah > nafasmu. Chae: Loh kok salah tafsir sih?? maksud saya mengapa umat Islam mundur karena segala sesuatu yang di labeli Tuhan, Nabi dan kitab suci hanya sebuah pepesan kosong belaka...begitu... > > Bagaimana menjadi budak Allah, bagi tiap orang aplikasinya akan beda > karena masing2 punya persepsi sendiri akan Allah. Ini akan > menjadikan manusia mempunyai level or golongannya. Digolongan mana > kah kita berada? Semoga disuatu saat akan sampai kepada titik yang > bisa mengaplikasikan 'kami dengar dan kami taat', sehingga kita > mencapai akhir kehidupan yang khusnul khotimah. Chae: Justru itu applikasinya jadi budak Tuhan menurut Mba Lina itu yang bagaimana?? bagaimana maksud dari "kami dengar dan kami taat"?? bisa dijelaskan??:)) > wassalam, >