P Dana : apa yg ditulis oleh Mas Wikan.. ini 100% benar loh.. mana amrik demokrasinya juga eropa barat ..? Di negara2 mayorutas kristen saja masih laki2 tuh pemimpin negaranya kecuali Paus Roma di ganti perempuan mungkin byk president eropa & amrik dari kalangan perempuan..? mending indonesia khan.. ibu Mega pernah py kesempatan...
dari Wikan : Nyatanya, negara yang mayoritas penduduknya Islam seperti Indonesia, > Palestina, Bangladesh malah pernah punya presiden/perdana menteri > wanita, sementara Amerika Serikat belum. So, semua itu hanya ilusi Pak > Dana saja, ya tho? slm canda sok barat he3... --- Dan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Di abad ke 21 ini memang demokrasi Barat yg sekarang > adalah kulminasi > kemanusiaan. Belum pernah dalam sejarah ada > kemenangan kemanusiaan > spt di Eropah Barat saat ini. Tidak sempurna tapi > paling sempurna. > > Demokrasi Islam itu masih terlalu dini bagi saya. > Contoh belum banyak > dan saya rasa juga tidak akan terlalu banyak. Saya > belum tahu sampai > di mana partisipasi rakyat dalam menjalankan negara. > > > Coba beri contoh demokrasi Islam yg baik itu yg > mana? Kalau masih > dalam wacana, ya semua yg idealis pasti sempurna dan > sebelum > diterapkan kita tidak tahu tantangan2nya. > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Wikan Danar > Sunindyo" > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Nyatanya, negara yang mayoritas penduduknya Islam > seperti Indonesia, > > Palestina, Bangladesh malah pernah punya > presiden/perdana menteri > > wanita, sementara Amerika Serikat belum. So, semua > itu hanya ilusi Pak > > Dana saja, ya tho? > > Kalau ngomongin soal demokrasi barat, Pak Dana > seolah2 berpendapat > > bahwa demokrasi barat adalah kulminasi paling > tinggi, sementara kalau > > mengatakan demokrasi di islam, pak Dana mencoba > mempertentangkannya. > > Padahal, menurut saya, keduanya sama2 saling > berkembang dan mencari > > bentuk yang lebih baik. Saya yakin, kalau islam > sudah mengadopsi > > sistem demokrasi bakal lebih bagus daripada yang > dilakukan di barat, > > mengingat sistem demokrasi awal di Yunani itu > tidak sejajar. > > Membeda-bedakan antara pria dan wanita. Hanya kaum > pria saja yang > > punya hak pilih dan berpendapat, sementara kaum > wanita dan budak tidak > > punya hak pilih di Yunani. Lihat saja dari > sejarahnya bagaimana > > demokrasi juga memandang rendah kaum perempuan. > Maka Pak Dana, harus > > melihat sejarah pada titik yang sama. > > > > salam, > > -- > > wikan > > http://wikan.multiply.com > > > > > > On 3/9/07, Dan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > > Pertanyaan yg ditujukan bagi saya ialah mudah > jawabannya: > > > > > > Dalam Islam perempuan tidak boleh jadi > pemimpin. Ini memang > > > diperdebatkan tetapi demikian doktrin yg ada. > Jadi sukar diterima > > > bawa ada kesetaraan hukum antara perempuan dan > laki2. Lihat saja > > > bagaimana kedudukan suami istri di depan > pengadilan, terutama dalam > > > kasus perceraian dan warisan. Setarakah? > > > > > > Dalam literatur sih iya tapi dalam kenyataannya > di lapangan? Sama > > > juga spt orang hitam di AS. Di literatur hukum > kedudukan format > > > setara tapi dalam kehidupan sehari2 belum > setara betul. Jadi > > > ignorance ria itu bagi saya dapat saya buktikan > dg pengamatan dan > > > pengalaman langsung. Saya tdk mau terjerat > oleh candu agama. Semua > > > cuma mimpi di siang hari bolong tanpa ada > realita yg menunjang. > > > > > ____________________________________________________________________________________ Need Mail bonding? Go to the Yahoo! Mail Q&A for great tips from Yahoo! Answers users. http://answers.yahoo.com/dir/?link=list&sid=396546091