Nimbrung dik dan mas ya..

Menurut pemahaman saya, dalam ikatan pekerjaan itu harus ada aqad-nya
dulu. Kalau guru ngaji itu memang menjual jasa untuk mengajar, ya pake
aqad (kontrak): datangnya berapa kali seminggu, dan bayarannya berapa.
Ngga benar lho kalau pekerjaan yang "bau-bau" agama terus ngga boleh
minta bayaran. Ya kalau kegiatan itu memang dalam rangka mencari nafkah,
ya di-aqad-I dan dipenuhi aqadnya. 

Masalahnya kan, banyak orang yang malu kalau ngajar ngaji, trus minta
bayaran. Kenapa begitu? Karena mungkin masyarakat menilai kalau ngajar
ngaji tuh harus lillahi ta'ala, yang artinya ngga mengharapkan bayaran.
Padahal itu kan bentuk dari pekerjaan juga. Ya kan ? 

Anak saya di rumah, ngajinya bareng anak tetangga. Kami memanggil guru
ngaji dan langsung bikin aqad sama beliau. Trus kami patungan bayar-nya,
sesuai aqad yang kita buat di awal. 

Setahu saya, yang memang wajib kita lakukan tanpa minta bayaran itu
adalah berdakwah (amar ma'ruf nahi munkar). Teman-teman saya yang
pendakwah di Balikpapan sini tidak pernah minta bayaran. Bahkan ada yang
menolak bayaran kalau habis mengisi kajian, ada juga sih yang menerima.
Tapi kalau toh mereka menerima, mereka menganggap itu bukan pembayaran
atas apa yang mereka lakukan, tetapi sedekah (dari orang yang didakwahi)
kepada dia.

Kalau macem Uje atau Aa Gym gimana ? Ya tergantung. Mereka tampil itu
dalam rangka dakwah, atau bekerja? Kalau bekerja, ya tentu ada aqad-nya,
dan sah-sah saja sih.

Begitu, menurut pemahaman saya.

Wallahu'alam bishowab.
Wassalaam,
-Ning   

-----Original Message-----
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Wikan Danar
Sunindyo
Sent: Friday, March 23, 2007 3:39 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Upah dalam Islam

iya sih, emang banyak yang menggunakan dalil-dalil agama untuk
kepentingannya sendiri. kalau orang lain yang menggunakan dibilang gak
valid lah. aneh emang ...
kembali ke soal guru ngaji, kalau dibilang merusak pasaran, berarti ada
pasarnya dong :)) saya sih menduga itu soal kecemburuan dari temen2 si
guru ngaji karena si guru ngaji dapet gaji lebih tinggi daripada
mereka2. terus dengan
dalil2 berbungkus agama, misal soal keikhlasan, mereka "menyerang" si
guru ngaji itu.
emang susah orang indonesia itu, gak bisa ngeliat orang lain senang :(
penginnya semua diajak susah. padahal kalau mau berpikir positif, bisa
aja dipikirkan rame-rame, bagaimana kira2 sistem penarifan yang pas.
lah jaman Rasulullah SAW saja, ngaji bisa buat bayar mahar (berarti
senilai uang kan?) bisa juga buat mbebasin budak. Jaman
khalifah-khalifah juga guru2 agama digaji sama negara. Makanya omong
kosong yang ngomong soal "keikhlasan" itu.

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 3/23/07, Aisha <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Itu dia, mas Wikan. Saudara saya ini melihat guru ngaji ini punya ilmu
yang berkaitan dengan membaca Al Quran, kondisi ekonominya sama buruknya
dengan guru bahasa Inggris anaknya yang punya ilmu bahasa Inggris. Jika
guru bahasa Inggris ini memang mengatakan upahnya setiap kali datang
dengan jelas, guru ngaji ini hanya mengatakan, "saya ikhlas, lillahi
ta'ala", tapi dia juga perlu hidup dan sudah menyisihkan waktunya untuk
mengajar mengaji, apa salahnya diberi imbalan yang sama dengan guru
lainnya? Ikhlas itu kan tidak berkaitan dengan dibayar atau tidaknya,
tapi yang mendapat kebaikan dari orang yang ikhlas ini yang harus tahu
diri, apakah orang ikhlas ini hidupnya sudah berkecukupan atau tidak.
Menurut orang-orang yang protes itu, agama bukan untuk didagangkan -
dikasih imbalan jika melakukannya. Bagaimana dengan parpol yang jualan
agama? Bagaimana dengan bisnis yang pakai istilah-istilah agama?


=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI :
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
.... 
Yahoo! Groups Links



Reply via email to