Wa alaikumussalam warahmatulaahi wabarakaatuh.

Salam kenal juga mba Ning.

Iya, saya insyaallah menangkap apa yang disampaikan ibu Chairunisa, 
dan mohon maaf jika tidak bisa segera ditanggapi karena sambil nyambi 
di kantor ni ... mencari sesuap nasi sebongkah intan ... hehehe :-)

Untuk pak Chodjim, kalo mba Ning amati reply saya buat beliau 
terlihat bahwa saya enggan terlalu panjang dan dalam 
menanggapinya ... mengingat siapa beliau. Entah tapi buat harapan 
saya ini saya dianggap ad hemonim oleh ibu Chairunisa, padahal saya 
mencoba menyentil sikap 'arogan' bapak ini yang terkesan lebih tahu 
dan bendar karena [1] segala kutipan yang beliau sampaikan dan [2] 
posisi beliau yang memegang sebuah pengajian atau kajian 
keislaman...gitu ...

Insyaallah akan saya luangkan waktu buat menanggapi Achmad Chodjim 
mengingat level beliau yang tidak rata-rata, jadi saya tidak mau 
ngaco bicara, keblinger, sesat-menyesatkan, self-claim, truth-claim, 
kecuali mungkin sedikit bersikap setara dengan lawan 'dialog' saya 
yang itu diperbolehkan ko oleh kanjeng Rasul, sombong ya kita balas 
serupa dan seterusnya, walau tidak berarti hantam kromo, balas-
balasan jadinya ...

salam,
satriyo

PS: kalo mbayu punya rujukan monggo di sampaikan saja ... :-)


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Tri Budi Lestyaningsih 
\(Ning\)" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> Ass wR. wB.
> 
> Mas Satriyo, 
> Kayanya mbak Chae itu sebenarnya ingin tahu tanggapan mas Satriyo
> terhadap pernyataan2 pak Chodjim. Jadi tolong ditanggapi. Gitu
> maksudnya, mas. Saya sudah sebulan ini ngga sempat posting di sini. 
Tapi
> saya baca terus. Saya senang dengan tulisan-tulisan mas Satriyo, 
cerdas,
> logis dan mudah dicerna, menurut saya lho... (Mbak Mia mungkin akan
> bilang lagi : "apa gw kate..." hehehe.. Saya tidak nge-gank dengan 
mas
> Satriyo lho, mbak... Wong kenal aja nggak.)
> 
> Salam kenal buat mas Satriyo.
> Wassalaam,
> -Ning
> 
> 
>  
> 
> -----Original Message-----
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of satriyo
> Sent: Monday, April 23, 2007 3:38 PM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: [wanita-muslimah] Re: The Name of Allah
> 
> Ibu Chairunisa,
> 
> Pertama-tama saya ucapkan terima kasih atas masukan dan perhatian 
ibu,
> dan itu sangat saya hargai, setidaknya bagi saya menunjuukkan ciri 
teman
> yang baik ...
> 
> Tolong jika berkenan ibu tunjukkan dan jelaskan pada saya bagian 
yang
> ibu maksud itu.
> 
> Maksud ibu satu gank itu apa? Ini agar saya tidak salah 'tafsir' ...
> 
> Sebelum saya teruskan ingin saya terlebih dulu utarakan di sini 
bahwa
> saya berhak menerima masukan ibu dalam konteks apa yang saya 
komentari
> atas komentar pak Chodjim bisa juga saya abaikan mengingat yang
> berdialog di sini adalah saya dan pak Chodjim. Sehingga untuk
> menghindari kesan ibu sebagai wasit apalagi jubir, maka saya akan
> tanggapi sejauh menurut saya pada tempatnya. Dengan kata lain, saya
> menunggu komentar langsung dari pak Chodjim atas komentar saya thd
> pernyataan beliau.
> 
> Soal data-data yang diungkapkan oleh pak Chodjim, saya sebenarnya
> tersirat menginginkan fairness dari pak Chodjim yang terlihat 
implisit
> dari komentar saya, yaitu silakan pak Chodjim sertakan sumber data 
yang
> disampaikan agar jelas dan tidak sekadar seolah "Oh itu kan memang
> karena tingginya ilmu pak Achmad Chodjim" padahal jelas ada rujukan 
yang
> beliau pegang.
> 
> Lalu untuk ibu Chairunisa, mengapa kutipan ayat yang dilakukan oleh 
pak
> Chodjim jadi tidak terkesan self-claim, lain ketika saya yang 
mengutip
> ayat? Ada apa ini?
> 
> salam,
> satriyo
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Chae" 
> <chairunisa_mahadewi@> wrote:
> >
> > Pak Satriyo,
> > 
> > Justru saya melihat lagi jenis postingan dari anda yang lebih
> membidik
> > si pembawa berita daripada membidik beritanya itu sendiri (kok 
jadi 
> > kebiasaan sich Pak???;)
> > 
> > Coba anda tela'ah lagi (jangan ada asumsi bahwa ini semua karena
> kita
> > satu gank loh!!!:))
> > 
> > pertama Pak Chodjim memberikan data sbb:
> > 
> > 1. Dalam Alkitab yang berbahasa Arab, Tuhan disebut Allah. 
> > > Artinya, Allah yang disebut oleh Nasrani Arab atau orang Islam 
ya 
> > > sama saja. Rabb dalam bahasa Arab bukan hanya untuk Allah, tapi
> juga 
> > > untuk bos, majikan atau jeragan. 
> > 
> > Coba di di counter dengan argumentasi lagi, kira-kira ada tidak 
data 
> > yang bisa menyangkal hal tsb..
> > 
> > 2.Dalam QS 17:110 menyatakan bahwa DIA tidak memiliki nama
> > > khusus, maka kita diperintah menyebut Allah, atau al-Rahman, 
atau 
> > > nama apa pun asalkan masih termasuk dalam "asma' al-husna".
> > 
> > Silahkan di counter dengan argumentasi lagi, anda tela'ah benar
> tidak
> > berdasarkan Qs.17:110 ada data seperti yang disajikan oleh Pak
> Chodjim
> > atau anda bisa membuktikannya lain...
> > 
> > 3.Sedangkan Allah di QS
> > > 24:25 disebut "al-Haqq al-mubiin", Yang Maha Nyata sekali, atau
> Yang 
> > > Mahabenar sekaligus mahaterang/mahajelas. Oleh karena Dia itu 
> > > mahajelas maka Dia niscaya tidak membutuhkan nama, karena nama 
> > > hanyalah tanda untuk membedakan!
> > 
> > Silahkan di counter juga , adalah anda menemukan sebaliknya
> bedasarkan
> > Qur'an??
> > 
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "satriyo" <efikoe@> wrote:
> > >
> > > Ketika saya membaca ada pak Achmad Chodjim ikut memberikan
> komentar, 
> > > pasti ada sesuatu yang menarik hingga membuat pak Achmad 
Chodjim 
> > > sedemikian terusik untuk berkomentar ... dan ternyata 
komentarnya 
> > > tidak terlalu kuat mengingat tidak ada landasan yang kuat
> tentunya 
> > > yang mendukung argumentasi dan klaim pak Achmad Chodjim. Walau
> tentu 
> > > sabda pak Achmad Chodjim akan sangat diperhatikan oleh pengikut 
> > > pengajian beliau.
> > > 
> > > Semua yang pak Achmad Chodjim sangat terasa beraroma 'menurut
> logika 
> > > saya' dan bernada 'memangnya Arab itu siapa sih? kok mereka 
> > > diistimewakan begitu?' atau yang semisalnya, setidaknya menurut
> saya 
> > > yang dhaif ini.
> > > 
> > > Tapi yang paling mengusik adalah pernyataan di akhir komentar 
pak 
> > > Achmad Chodjim yang makin menambah kuat aroma dari asumsi saya 
di 
> > > atas, (kutipannya)
> > > > Jika masih tidak percaya bahwa Allah itu aslinya tak bernama,
> maka 
> > > silakan bertanya sendiri secara langsung kepada DIA! Tidak 
perlu 
> > > ngotot lagi, karena Dia maha hidup, maha mendengar, dan maha
> hadir. 
> > > Pasti Dia bisa ditanyai!
> > > > 
> > > Wah selamat ya, pak Achamd Chodjim, karena bisa punya direct 
> > > connection dengan DIA (department of Internal Affairs?) 
sehingga 
> > > yakin kalo yang lain pasti tidak sehebat njenengan dan pasti 
nda 
> > > mampu seperti njenengan. Ah jadi teringat ada yang berkomentar 
> > > serupa. Soooooo sure of himself. Tapi nda mengapa, krn itu HAM
> anda 
> > > dan saya nda mungkin menyatakan anda salah atau sesat karena 
> > > berkomentar yang salah dan sesat. hehehe ...
> > > 
> > > Njenengan ga usah kalap lho nda baik. Konon menambah %
> kemungkinan 
> > > kena penyempitan pembuluh darah atau sama dengan bunuh diri ... 
> ehm.
> > > 
> > > Saya setuju dengan komentar singkat abah, karena kalo ngotot 
pake 
> > > Tuhan dengan T kapital bagaimana menerjemahkan Syahadat ya? ah
> tapi 
> > > tentu mudah bagi njenengan atau siapa saja yang sepakat dengan 
> > > njenengan, kan? Gitu aja ko repot.
> > > 
> > > Mas Prihatmanto, Wikan, dll gimana ni komentar mbah Achmad
> Chodjim? 
> > > Mba Aisha, Chairunisa? Self-claim nda? Truth claim nda?
> > > 
> > > salam,
> > > satriyo
> > > 
> > > 
> > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Achmad Chodjim" 
> > > <chodjim@> wrote:
> > > >
> > > > Ketika saya membaca tulisan di milis ini, nama Allah sedang
> > > diributkan. Malah ada yang menyebut bahwa sebagian ulama
> memandang 
> > > nama Allah sebagai nama pribadi Tuhan dan sebagian yang lain 
> > > mengatakan itu panggilan Tuhan dalam bahasa Arab.
> > > > 
> > > > Yang jelas:
> > > > (1) Nama atau sebutan Allah bagi Tuhan sudah ada jauh sebelum
> agama 
> > > Islam dibawa oleh Kanjeng Nabi Muhammad.
> > > > 
> > > > (2) Dalam Alkitab yang berbahasa Arab, Tuhan disebut Allah. 
> > > Artinya, Allah yang disebut oleh Nasrani Arab atau orang Islam 
ya 
> > > sama saja. Rabb dalam bahasa Arab bukan hanya untuk Allah, tapi
> juga 
> > > untuk bos, majikan atau jeragan. Rabb dalam bahasa Inggris sama 
> > > dengan "Lord", alias Tuan. Dalam bahasa Melayu lama, tak ada 
kosa 
> > > kata "tuhan". Kosa kata ini muncul di masa pendudukan Belanda di
> abad 
> > > 17. Orang kita diperintah oleh Belanda menyebut dirinya "tuan". 
> Tapi, 
> > > ketika Yesus juga dipanggil "Tuan Yesus", orang Belanda kurang 
> > > berkenan, dan panggilan itu harus dibunyikan secara mantap 
dengan 
> > > sisipan huruf "h", jadilah "tu...h....an"
> > > > 
> > > > (3) Dalam QS 17:110 menyatakan bahwa DIA tidak memiliki nama
> > > khusus, maka kita diperintah menyebut Allah, atau al-Rahman, 
atau 
> > > nama apa pun asalkan masih termasuk dalam "asma' al-husna".
> Tentunya 
> > > ada jutaan nama-nama baik Tuhan jika dikumpulkan dari berbagai 
> > > bahasa. Dan, kita sah-sah saja menyebut dengan Gusti Kang 
Murbeng 
> > > Dumadi, atau Sang Hyang Manon, atau Gusti Kang Paring Gesang dan
> lain-
> > > lainnya. 
> > > > 
> > > > Kisah Musa dalam QS 20:14 menyebutkan bahwa Tuhan mengenalkan
> > > dengan "Innanii anallaah". Tapi ini kisah Musa dalam bahasa 
Arab 
> > > Alquran. Sedangkan kisah Musa dalam Alkitab berbahasa Arab 
menyebut,
> 
> > > "Fa ajabahullah (ilaa Musa): Ahyah alladzii Ahyah (I am
> who 
> > > I am).
> > > > 
> > > > (4) Allah tidak pernah memperkenalkan dirinya bahwa nama-Nya
> itu 
> > > ALLAH. Lantaran Allah bukanlah sosok makhluk yang berbangsa 
Arab. 
> > > Nama "Allah" itu diberikan oleh manusia kepada-NYA. Jadi,
> manusialah 
> > > pencipta nama-nama bagi semuanya. Nama diberikan untuk 
membedakan 
> > > antara sesuatu dengan sesuatu yang lainnya. Sedangkan Allah di 
QS
> > > 24:25 disebut "al-Haqq al-mubiin", Yang Maha Nyata sekali, atau
> Yang 
> > > Mahabenar sekaligus mahaterang/mahajelas. Oleh karena Dia itu 
> > > mahajelas maka Dia niscaya tidak membutuhkan nama, karena nama 
> > > hanyalah tanda untuk membedakan!
> > > > 
> > > > Jika masih tidak percaya bahwa Allah itu aslinya tak bernama,
> maka 
> > > silakan bertanya sendiri secara langsung kepada DIA! Tidak 
perlu 
> > > ngotot lagi, karena Dia maha hidup, maha mendengar, dan maha
> hadir. 
> > > Pasti Dia bisa ditanyai!
> > > > 
> > > > Wassalam,
> > > > chodjim
> > > > 
> > > > [Non-text portions of this message have been removed]
> > > >
> > >
> >
> 
> 
> 
> 
> =======================
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun 
masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI :
> http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]
> 
> This mailing list has a special spell casted to reject any 
attachment
> .... 
> Yahoo! Groups Links
>


Kirim email ke