Pak Achmad :
   
  Hanya saja, komentar Mas Jano-ko itu tidak sambung dengan diskusi tentang 
"Nama Tuhan".

  -------------------
   
  Jano - ko :
   
  --
   
  SURAH 2, AYAT 255-56:
   
  255 Allah! There is no God save Him, the Alive, the Eternal. Neither slumber 
nor sleep overtaketh Him. Unto Him belongeth whatsoever is in the heavens and 
whatsoever is in the earth. Who is he that intercedeth with Him save by His 
leave? He knoweth that which is in front of them and that which is behind them, 
while they encompass nothing of His knowledge save what He will. His throne 
includeth the heavens and the earth, and He is never weary of preserving them. 
He is the Sublime, the Tremendous.
256 There is no compulsion in religion. The right direction is henceforth 
distinct from error. And he who rejecteth false deities and believeth in Allah 
hath grasped a firm handhold which will never break. Allah is Hearer, Knower.
   
  --
   
  SURAH 112:
   
  1 Say: He is Allah, the One!
2 Allah, the eternally Besought of all!
3 He begetteth not nor was begotten.
4 And there is none comparable unto Him.
   
  ---
   
  SURAH 59, AYAT 22-24:
   
  22 He is Allah, than whom there is no other God, the Knower of the invisible 
and the visible. He is the Beneficent, the Merciful.
23 He is Allah, than whom there is no other God, the Sovereign Lord the Holy 
One, Peace, the Keeper of Faith, the Guardian, the Majestic, the Compeller, the 
Superb. Glorified be Allah from all that they ascribe as partner (unto Him).
24 He is Allah, the Creator, the Shaper out of naught, the Fashioner. His are 
the most beautiful names. All that is in the heavens and the earth glorifieth 
Him, and He is the Mighty, the Wise.
   
  ---
   
  SURAH 17, AYAT 110-111:
   
  110 Say (unto mankind): Cry unto Allah, or cry unto the Beneficent, unto 
whichsoever ye cry (it is the same). His are the most beautiful names. And thou 
(Muhammad), be not loud voiced in thy worship nor yet silent therein, but 
follow a way between.
111 And say: Praise be to Allah, Who hath not taken unto Himself a son, and Who 
hath no partner in the Sovereignty, nor hath He any protecting friend through 
dependence. And magnify Him.
   
  --
   
  SURAH AL-A'RAF (7), AYAT 179-181:
   
  180 Allah's are the fairest names. Invoke Him by them. And leave the company 
of those who blaspheme His names. They will be requited what they do.
181 And of those whom We created there is a nation who guide with the Truth and 
establish justice therewith.
   
  =========
  =========
  =========
   
   
  Terjemahan :
   
  7. Al A'raaf
   
  180. Hanya milik Allah asmaa-ul husna[585], maka bermohonlah kepada-Nya 
dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang 
menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya[586]. Nanti mereka 
akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. 


  =========
  =========
  ========
   
   
  Wassalam
   
   
  --oo0oo--
   
   
   
  Achmad Chodjim <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          Sebagai orang Islam, tentunya kita memegang teguh "syahadat 'ayn" 
tersebut. Ini pasti saya setuju sekaliiii...

Hanya saja, komentar Mas Jano-ko itu tidak sambung dengan diskusi tentang "Nama 
Tuhan".

Nuwun sewu, anak TK yang Islam pun pasti syahadatnya ya seperti itu. Tapi, anak 
TK itu belum bisa "bersyahadat". Yang bisa dilakukan oleh anak TK adalah 
mengucapkan kalimat syahadat.

Salam,
chodjim

----- Original Message ----- 
From: jano ko 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Monday, April 23, 2007 7:34 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: The Name of Allah - Syahadat

Pak Achmad :

(3) Dalam QS 17:110 menyatakan bahwa DIA tidak memiliki nama khusus, maka kita 
diperintah menyebut Allah, atau al-Rahman, atau nama apa pun asalkan masih 
termasuk dalam "asma' al-husna". Tentunya ada jutaan nama-nama baik Tuhan jika 
dikumpulkan dari berbagai bahasa. Dan, kita sah-sah saja menyebut dengan Gusti 
Kang Murbeng Dumadi, atau Sang Hyang Manon, atau Gusti Kang Paring Gesang dan 
lain-lainnya. 

----------------------------------------------------------

Jano - ko :

Lafazh kalimat syahadat ialah :

"Asyhadu an laa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammadar rasuulullaah"
Artinya :

"Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa 
Nabi Muhammad adalah utusan Allah."

---

Marilah kita pegang teguh.

Wassalam

--oo0oo--

Achmad Chodjim <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Ketika saya membaca tulisan di milis ini, nama Allah sedang diributkan. Malah 
ada yang menyebut bahwa sebagian ulama memandang nama Allah sebagai nama 
pribadi Tuhan dan sebagian yang lain mengatakan itu panggilan Tuhan dalam 
bahasa Arab.

Yang jelas:
(1) Nama atau sebutan Allah bagi Tuhan sudah ada jauh sebelum agama Islam 
dibawa oleh Kanjeng Nabi Muhammad.

(2) Dalam Alkitab yang berbahasa Arab, Tuhan disebut Allah. Artinya, Allah yang 
disebut oleh Nasrani Arab atau orang Islam ya sama saja. Rabb dalam bahasa Arab 
bukan hanya untuk Allah, tapi juga untuk bos, majikan atau jeragan. Rabb dalam 
bahasa Inggris sama dengan "Lord", alias Tuan. Dalam bahasa Melayu lama, tak 
ada kosa kata "tuhan". Kosa kata ini muncul di masa pendudukan Belanda di abad 
17. Orang kita diperintah oleh Belanda menyebut dirinya "tuan". Tapi, ketika 
Yesus juga dipanggil "Tuan Yesus", orang Belanda kurang berkenan, dan panggilan 
itu harus dibunyikan secara mantap dengan sisipan huruf "h", jadilah 
"tu...h....an"

(3) Dalam QS 17:110 menyatakan bahwa DIA tidak memiliki nama khusus, maka kita 
diperintah menyebut Allah, atau al-Rahman, atau nama apa pun asalkan masih 
termasuk dalam "asma' al-husna". Tentunya ada jutaan nama-nama baik Tuhan jika 
dikumpulkan dari berbagai bahasa. Dan, kita sah-sah saja menyebut dengan Gusti 
Kang Murbeng Dumadi, atau Sang Hyang Manon, atau Gusti Kang Paring Gesang dan 
lain-lainnya. 

Kisah Musa dalam QS 20:14 menyebutkan bahwa Tuhan mengenalkan dengan "Innanii 
anallaah". Tapi ini kisah Musa dalam bahasa Arab Alquran. Sedangkan kisah Musa 
dalam Alkitab berbahasa Arab menyebut, "Fa ajabahullah (ilaa Musa): Ahyah 
alladzii Ahyah (I am who I am).

(4) Allah tidak pernah memperkenalkan dirinya bahwa nama-Nya itu ALLAH. 
Lantaran Allah bukanlah sosok makhluk yang berbangsa Arab. Nama "Allah" itu 
diberikan oleh manusia kepada-NYA. Jadi, manusialah pencipta nama-nama bagi 
semuanya. Nama diberikan untuk membedakan antara sesuatu dengan sesuatu yang 
lainnya. Sedangkan Allah di QS 24:25 disebut "al-Haqq al-mubiin", Yang Maha 
Nyata sekali, atau Yang Mahabenar sekaligus mahaterang/mahajelas. Oleh karena 
Dia itu mahajelas maka Dia niscaya tidak membutuhkan nama, karena nama hanyalah 
tanda untuk membedakan!

Jika masih tidak percaya bahwa Allah itu aslinya tak bernama, maka silakan 
bertanya sendiri secara langsung kepada DIA! Tidak perlu ngotot lagi, karena 
Dia maha hidup, maha mendengar, dan maha hadir. Pasti Dia bisa ditanyai!

Wassalam,
chodjim

[Non-text portions of this message have been removed]

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]



         

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke