Yang ini penggalan surat mbak Chae, cerita tentan dialog mbak Chae dengan putrinya, Annisa
................... "menurut Kaka mana yang benar panggilan buat Kaka?? eyangti?? eyangku??Bude dan tante?? atau yang lain?? "Semua juga benar dong Mam, karena semua sayang sama Kaka" " begitu juga dengan panggilan Tuhan, selama kita memanggil-Nya dengan rasa sayang kita kepada-Nya maka semua panggilan itu akan benar adanya." "Bagaimana kita tahu kalau kita memanggil-Nya dengan rasa sayang mam?? "Kita tahu karena ketika kita memanggil-Nya maka kita berbuat kebaikan di atas muka bumi ini, ketika kita memanggil-Nya maka kita saling berkasih sayang pada semua makhluk-NYa, dan ketika kita memanggil-Nya maka kita saling tolong menolong dalam kebaikan dengan semua makhluk-Nya. tapi sebaliknya walau kita memanggil-Nya dengan sebutan yang Hebat dan Agung tapi ketika kita memanggil-Nya maka kita berbuat kerusakan, kejahatan, aniaya dan kezaliman sesungguhnya yang kita panggil bukan diri-Nya tapi kita memanggil nafsu syeitan yang ada didalam dada kita sendiri. "ohhh"...katanya... Yang di bawah ini dialog lanjutan, tapi ini hanya imaginasi saya aja (Ning), jadi bukan betulan lho.. Mbak Chae ngga marah kan ? Saya tau mbak Chae ngga akan marah, soalnya dia itu penyayang dan lembut hati kok. "Jadi mam, kita boleh panggil Tuhan kita dengan nama apa saja ya, asalkan dengan rasa sayang ?" "Betul, sayang. Kamu memang anak pintar." "OK deh mam, kalau begitu besok pas berdoa, kaka mau bilang gini : Ya Yesus, ampunkanlah dosaku Ya Dewa, sayangilah ibu bapaku Ya Allah, cintai mereka sebagaimana mereka mencintai aku waktu kecil. Amiin. Jadi semua namanya disebut, biar komplit. Boleh kan Mam ?" "Ya... Asal dengan rasa sayang manggilnya, boleh .." ....... Wassalaam, -Ning