--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Chae" 
<[EMAIL PROTECTED]:

Chae: Silahkan check di sirah Nabi, ketika Nabi menikahi Ummu Habibah
maka Raja Najasi menjadi saksi pernikahannya dan Raja Najasi juga yang
melamarkan Ummu Habibah untuk Nabi dengan Mas Kawin 400 dinar.
Silahkan check di wikipedia Indonesia..ini saya kutip
"Melalui al Najashi, nabi Muhammad s.a.w. melamar Ummu Habibah dan
upacara pernikahan dilakukan oleh Khalid bin Said al-As dengan mas
kawin 400 dirham, dibayar oleh al Najashi bagi pihak nabi."

Seorang saksi dengan berbeda agama, jelas merupakan penghormatan
terhadap kedudukanya sebagai RAJA YANG BERAGAMA KRISTEN. 

SATRIYO:
Arah dari pertanyaan saya kepada anda adalah dapatkah anda 
membuktikan bahwa saat Rasul (entah karena hormat atau apa, yang 
sejauh semata-mata asumsi dan bukan bukti dari anda) mengangkat 
Najasy sebagai saksi status Najasy itu masih Kristen atau sudah 
Muslim ... sederhana kan? Saya akan berusaha sejelas mungkin agar 
anda mengerti ... 
;-)


Chae: Isi PIAGAMA MEDINAH: Pasal 25:
Wa anna yahuda bani `Auf ummatun ma'a al-mu'minin, lil
yahudi dinuhum wa lil muslimin dinuhum, mawalihim wa anfusuhum illa
man dlalama wa atsima, fa innahu la yuqi'u illa nafsahu wa ahla 
baitihi
 
Artinya:
 
"Kaum Yahudi Bani `Auf bersama dengan warga yang beriman adalah satu
umah. Kedua belah pihak, kaum Yahudi dan kaum Muslimin, BEBAS MEMELUK
AGAMA MASING-MASING. DEMIKIAN PULA HALNYA DENGAN SEKUTU DAN DIRI
MEREKA SENDIRI. Bila diantara mereka ada yang melakukan aniaya dan
dosa dalam hal ini, maka akibatnya akan ditanggung oleh diri dan 
warganya.

Konsep bebas memelik agama masing2 bisa termasuk kedlam agama Nasrani,
artinya setiap orang dilindungi kepercayaanya masing2. 
 
SATRIYO:
Anda menyatakan "Konsep bebas memelik agama masing2 bisa termasuk 
kedlam agama Nasrani, artinya setiap orang dilindungi kepercayaanya 
masing2." Nah ini kan namanya asumsi, anda melebarkan atau 
menerjemahkan sesuatu yang tidak termaktub dalam perjanjian antara 
dua pihak dan anda menariknya sedemikian rupa hingga anda memaksa 
memasukkan pihak lain yang sama sekali tidak terlibat perjanjian. 
Dengan kata lain, itu kan kata anda, bukan pernyataan atau 
kesepakatan pihak Muslim maupun Yahudi ketika itu. Yang juga perlu 
anda cermati, sebelum kesepakatan dengan Yahudi, terlebih dahulu 
Rasul memastikan adanya kesepakatan 'internal' kaum muslim. Jadi 
sepantasnya anda tidak mencari-cari 'tafsir bi ra'yi' atas teks 
kesepakatan yang sifatnya eksplisit. Mana bisa kesepakatan itu 
sengaja meluangkan tempat untuk multiinterpretasi/implisitas? Jangan 
samakan dengan Al-Qur'an, karena Al-Qur'an bukan kesepakatan 
sebagaimana piagam madinah atau kesepakatan lain antar manusia. 
Apalagi dalam pernyataan anda, anda menggunakan kata 'bisa' yang 
artinya anda pun tidak pasti dan hanya 'mengira' saja.

Chae: apakah anda sendiri tidak melihat fenomena sekarang ini dimana
ayat2 Al-Qur'an banyak yang dihapus oleh umat Islam sendiri semisal
Kawin Mut'ah??? dimana Nabi sendiri mengijinkan nikah Mut'ah dan jika
anda pendapat Nabi telah menasikh nya...apakah Nabi melakukan
penghapusan terhadap ayat nikah mut'ah???

SATRIYO:
Hubugannya apa dengan pertanyaan saya? Saya kan bertanya bagaimana 
mungkin anda menyamakan 'nasikh-mansukh' Al-Qur'an yang 'devinely 
inspired' dengan perubahan yang terjadi dalam Taurat dan Injil yang 
mutlak merupakan hasil tangan manusia? Dan anda sekarang menyamakan 
dan mensejajarkan NABI (ketika anda 'bertameng' kepada beliau soal 
Mut'ah yang anda klaim dilakukan 'sekarang ini' oleh 'umat islam 
sendiri') dengan manusia biasa yang korup, yaitu mereka yang telah 
mengobrak-abrik wahyu Allah dalam Taurat dan Injil? 

Mohon yang konsisten dalam berdiskusi jadi tidak menambah masalah. 
jawab saja pertanyaan saya to the point tanpa mancari dalih ke hal 
lain yang malah melebarkan masalah.

salam,
satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Chae" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "satriyo" <efikoe@> wrote:
> 
> > 
> > Satriyo:[1] "Rasul sangat hormat pada Raja dan rakyat 
> > > ethopia yang menganut ajaran Kristen...",
> > 
> Chae: Silahkan check di sirah Nabi, ketika Nabi menikahi Ummu 
Habibah
> maka Raja Najasi menjadi saksi pernikahannya dan Raja Najasi juga 
yang
> melamarkan Ummu Habibah untuk Nabi dengan Mas Kawin 400 dinar.
> Silahkan check di wikipedia Indonesia..ini saya kutip
> "Melalui al Najashi, nabi Muhammad s.a.w. melamar Ummu Habibah dan
> upacara pernikahan dilakukan oleh Khalid bin Said al-As dengan mas
> kawin 400 dirham, dibayar oleh al Najashi bagi pihak nabi."
> 
> Seorang saksi dengan berbeda agama, jelas merupakan penghormatan
> terhadap kedudukanya sebagai RAJA YANG BERAGAMA KRISTEN. 
> 
> > 
> > Satriyo: [2] "... dizaman Rasul saja 
> > > kedua ajaran tersebut masih di akui ...",
> > Idem ditto bu, apa sumber rujukan ibu, atau SETIDAKNYA bisa ibu 
copy 
> > paste bagian mana dari Piagam Madinah yang ibu maksud menunjukkan 
> > Rasul mengakui ajaran Yahudi dan Nasrani.
> > 
> > 
> Chae: Isi PIAGAMA MEDINAH: Pasal 25:
> Wa anna yahuda bani `Auf ummatun ma'a al-mu'minin, lil
> yahudi dinuhum wa lil muslimin dinuhum, mawalihim wa anfusuhum illa
> man dlalama wa atsima, fa innahu la yuqi'u illa nafsahu wa ahla 
> baitihi
>  
> Artinya:
>  
> "Kaum Yahudi Bani `Auf bersama dengan warga yang beriman adalah satu
> umah. Kedua belah pihak, kaum Yahudi dan kaum Muslimin, BEBAS 
MEMELUK
> AGAMA MASING-MASING. DEMIKIAN PULA HALNYA DENGAN SEKUTU DAN DIRI
> MEREKA SENDIRI. Bila diantara mereka ada yang melakukan aniaya dan
> dosa dalam hal ini, maka akibatnya akan ditanggung oleh diri dan 
> warganya.
> 
> Konsep bebas memelik agama masing2 bisa termasuk kedlam agama 
Nasrani,
> artinya setiap orang dilindungi kepercayaanya masing2. 
>  
> > SATRIYO:
> > Hmmm nampaknya ibu tidak menangkap atau mengerti pertanyaan saya 
ya. 
> > Coba saya ulang pertanyaan saya, "apakah ibu menyamakan proses 
> > penghapusan yang Allah sendiri lakukan terhadap firman2nya dengan 
> > manipulasi atau kesengajaan perubahan (deliberate change--both in 
> > meaning or in typing) yang dilakukan para rahib yahudi dan 
pendeta 
> > nasrani?" atau lebih jelasnya, "Apakah ibu menyamakan tindakan 
Allah 
> > melakukan 'ralat' (ini pilihan kata saya) atas firman2NYA 
sendiri, 
> > dengan perbuatan petinggi agama yahudi dan nasrani(rahib/rabi, 
> > rahi/pendeta) yang atas kemauan sendiri dan disengaja mengubah 
dan 
> > mengganti isi Taurat dan Injil sesuai nafsu mereka?" ... Jelas 
bu? 
> > Jadi saya tidak meminta contoh ayat di Quran yang menggambarkan 
> > Allah 'meralat' firmannya sendiri.
> 
> Chae: apakah anda sendiri tidak melihat fenomena sekarang ini dimana
> ayat2 Al-Qur'an banyak yang dihapus oleh umat Islam sendiri semisal
> Kawin Mut'ah??? dimana Nabi sendiri mengijinkan nikah Mut'ah dan 
jika
> anda pendapat Nabi telah menasikh nya...apakah Nabi melakukan
> penghapusan terhadap ayat nikah mut'ah???
> 
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Chae" 
> > <chairunisa_mahadewi@> wrote:
> > >
> > > Mudah-mudahan anda juga memberikan hal yang berimbang yaaa;)
> > > 
> > > Satriyo:[1] "Rasul sangat hormat pada Raja dan rakyat 
> > > > ethopia yang menganut ajaran Kristen...",
> > > 
> > > Chae: Silahkan check di sirah Nabi, ketika Nabi menikahi Ummu 
> > Habibah
> > > maka Raja Najasi menjadi saksi pernikahannya dan Raja Najasi 
juga 
> > yang
> > > melamarkan Ummu Habibah untuk Nabi dengan Mas Kawin 400 dinar.
> > > 
> > > Satriyo: [2] "... dizaman Rasul saja 
> > > > kedua ajaran tersebut masih di akui ...",
> > > 
> > > Chae: silahkan check isi Piagam Medinah;
> > > 
> > > Pasal 25: Wa anna yahuda bani `Auf ummatun ma'a al-mu'minin, lil
> > > yahudi dinuhum wa lil muslimin dinuhum, mawalihim wa anfusuhum 
illa
> > > man dlalama wa atsima, fa innahu la yuqi'u illa nafsahu wa ahla 
> > baitihi
> > > 
> > > Artinya:
> > > 
> > > "Kaum Yahudi Bani `Auf bersama dengan warga yang beriman adalah 
satu
> > > umah. Kedua belah pihak, kaum Yahudi dan kaum Muslimin, bebas 
> > memeluk
> > > agama masing-masing. Demikian pula halnya dengan sekutu dan diri
> > > mereka sendiri. Bila diantara mereka ada yang melakukan aniaya 
dan
> > > dosa dalam hal ini, maka akibatnya akan ditanggung oleh diri 
dan 
> > warganya.
> > > 
> > > Satriyo: [3] "...Soal penhapusan 
> > > > ayat, ini tidak hanya terjadi pada Taurat dan injil saja tapi 
> > juga 
> > > > apply terhadap Qur'an juga."
> > > 
> > > Chae: satu contoh saja ya Pak;) Qs.4:15 di nasikh oleh Qs.24:2
> > > 
> > > Pak Satriyo, saya sudah kasih tiga dari yang anda minta, 
silahkan
> > > jawab permintaan saya tentang masalah Raja Najasi masuk 
> > Islam...ok:))
> > > 
> > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "satriyo" <efikoe@> 
wrote:
> > > >
> > > > Ibu Chairunisa,
> > > > 
> > > > Sebagaimana ibu menanyakan 'data akurat' atas pernyataan 
saya, 
> > agar 
> > > > imbang saya juga tanyakan data akurat ibu atas pernyataan ibu 
> > kepada 
> > > > mba Flora, yaitu [1] "Rasul sangat hormat pada Raja dan 
rakyat 
> > > > ethopia yang menganut ajaran Kristen...", [2] "... dizaman 
Rasul 
> > saja 
> > > > kedua ajaran tersebut masih di akui ...", [3] "...Soal 
penhapusan 
> > > > ayat, ini tidak hanya terjadi pada Taurat dan injil saja tapi 
> > juga 
> > > > apply terhadap Qur'an juga."
> > > > 
> > > > Sekiranya data akurat ibu itu dari hadis atau riwayat, mohon 
> > sebutkan 
> > > > sumbernya artinya siapa rawinya, apakah shahih atau tidak, 
> > termasuk 
> > > > matannya. Untuk #2, selain sumber data yang ibu pakai, 
sekiranya 
> > di 
> > > > data itu tidak disebutkan 'diakui' dari mana ibu 
> > > > menyimpulkan 'diakui' nya itu? Untuk #3, apakah ibu 
menyamakan 
> > proses 
> > > > penghapusan yang Allah sendiri lakukan terhadap firman2nya 
dengan 
> > > > manipulasi atau kesengajaan perubahan (deliberate change--
both in 
> > > > meaning or in typing) yang dilakukan para rahib yahudi dan 
> > pendeta 
> > > > nasrani? Mohon ibu sertakan rujukan dalil ibu berupa data 
akurat 
> > > > sekiranya bagi ibu penghapusan itu sama saja.
> > > > 
> > > > Lalu untuk pernyataan ibu dalam menanggapi saya, dari mana 
ibu 
> > > > peroleh data akurat bahwa [1] Pengiriman surat oleh Rasul 
kepada 
> > para 
> > > > Raja2 di wilayah lain berkaitan dengan masalah politik, 
dimana 
> > Rasul 
> > > > berusaha menegaskan kemerdekaan Medinah secara de fakto dan 
de 
> > jure, 
> > > > [2] tidak ada penyerangan terhadap negara2 lain yang tidak 
> > mengikuti 
> > > > ajaran islam, [3] Ironisnya sekarang ini hukum taurat dalam 
zinah 
> > > > malah di adopsi oleh sebagian umat Islam, [4] ayat2 tsb turun 
> > karena 
> > > > adanya pertanyaan tentang Isa as dari para sahabat Nabi dan 
juga 
> > dari 
> > > > para pendeta dan dgn turunya ayat tersebut justru Qur'an 
mengajak 
> > > > kepada mencari persamaan dan bukan kepada perbedaan, ...?
> > > > 
> > > > Untuk #4, dalam asbabunnuzul atau sebab2 turunnya suatu ayat
(2) --
> >  
> > > > saya gunakan yang terbitan CV Diponegoro -- disebutkan di 
sana 
> > bahwa 
> > > > yang menanyakan hanyalah para pendeta, dan Allah lalu 
menurunkan 
> > > > ayat2 sebelum Ali Imran 64, yaitu ayat 59-63. Di ayat 63 
jelas 
> > Allah 
> > > > kabarkan bahwa Rasul mengajak para pendeta Najran diutus 
untuk 
> > > > berdialog dengan beliau dan menanyakan Isa as itu untuk 
> > bermubahalah, 
> > > > untuk memastikan aakah Isa versi Nasrani atau Islam yang 
benar, 
> > tapi 
> > > > mereka takut dan sebagai gantinya mereka memberi jizyah.
> > > > 
> > > > Terima kasih buat sodoran ayat2nya, dan setelah saya 'telaah' 
> > ayat2 
> > > > Qs.2: 151,Qs.3:164,Qs.4:41,Qs.4:165, Qs.5:19, saya tetap 
> > terhenyak 
> > > > bahkan terperangan karena hampir semua merupakan bagian dari 
> > > > rangkaian ayat, sehingga tidak bisa ditelaah tanpa melihat 
ayat2 
> > > > sebelum dan atau sesudahnya. Untuk 5:19, yang juga rangkaian 
dari 
> > > > ayat sebelum dan sesudahnya, jelas dinyatakan di sana bahwa 
ahli 
> > > > kitab (yahudi dan nasrani) oleh Allah diutuskan Rasul sebagai 
> > pembawa 
> > > > berita gembira dan 'bukti' bahwa mereka telah didatangkan 
Rasul 
> > > > dengan syariat baru untuk diikuti, dan otomatis mereka harus 
> > > > meninggalkan syariat mereka yang berasal dari Taurat asli 
Musa as 
> > dan 
> > > > Injil asli Isa as, yang telah mereka ubah dan ganti 
isinya ... 
> > dan 
> > > > Allah berulangkali nyatakan ini, QS. 2:135, 4:171, 
5:15,59,65,68.
> > > > 
> > > > di bagian lain firman2NYA Allah jelas mengelompokkan Yahudi 
dan 
> > > > Nasrani (ahli kitab) pada posisi yang bersebrangan dengan 
muslim. 
> > > > Apakah ini masih belum menunjukkan bahwa agama mereka itu 
beda, 
> > dan 
> > > > dakwah kepada mereka adalah mengajak mereka kembali ke 
syariat 
> > asli 
> > > > Musa as dan Isa as, yaitu Islam dalam bentuknya yang 
sempurna, 
> > yaitu 
> > > > syariat yang dibawa oleh Muhammad saw?
> > > > 
> > > > Untuk data akurat (saya tidak terlalu paham maksud ibu) yang 
ibu 
> > > > minta, dengan mudah bisa ibu lihat di buku2 tentang riwayat 
hidup 
> > > > Rasul atau Sirah nabawiyah, atau juga riwayat hidup para 
> > Shahabat. 
> > > > Agak lama dan sulit ya jika ibu menuntut harus saya hidangkan 
> > saat 
> > > > ini juga semua data itu. Semoga ibu sudah pernah beli satu 
atau 
> > dua 
> > > > buku sejarah Nabi/Rasul. Yang populer adalah karangan Haekal.
> > > > 
> > > > terima kasih,
> > > > 
> > > > salam,
> > > > satriyo
> > > > 
> > > > 
> > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Chae" 
> > > > <chairunisa_mahadewi@> wrote:
> > > > >
> > > > > 
> > > > > Satriyo:Tidak hanya sampai di sana, tanpa diketahui 
sebagian 
> > besar
> > > > > rakyatnya, sang Raja memeluk Islam hingga akhir hayatnya.
> > > > > 
> > > > > Chae: Adakah data akurat mengenai masuk Islamnya Raja 
Habasya??
> > > > > 
> > > > > Satriyo:Lalu, jangan pula lupa surat-surat Rasuk ke para 
> > penguasa
> > > > > negara2 adidaya ketika itu, Parsi (kaum majusi) dan 
Bizantium 
> > (kaum
> > > > > nasrani romawi) yang mengajak mereka kepada Islam.
> > > > > 
> > > > > Chae: Pengiriman surat oleh Rasul kepada para Raja2 di 
wilayah 
> > lain
> > > > > berkaitan dengan masalah politik, dimana Rasul berusaha 
> > menegaskan
> > > > > kemerdekaan Medinah secara de fakto dan de jure. Buktinya 
tidak 
> > ada
> > > > > penyerangan terhadap negara2 lain yang tidak mengikuti 
ajaran 
> > islam.
> > > > > Benar tidak?? Saya pikir ajaran Islam lebih banyak 
dikembangkan 
> > oleh
> > > > > dakwah dan bukan oleh sebuah ultimatum pemaksaan:))
> > > > > 
> > > > > Satriyo:Yang lain adalah kisah betapa Rasul 'marah' kepada 
Umar 
> > > > (yang
> > > > > sudah memeluk Islam) yang satu saat kedapatan tengah 
memegang
> > > > > mushhaf/kitab Taurat, dan beliau bahkan menimpali dengan 
> > perkataan
> > > > > (kurang lebih) "Wahai Umar, sekiranya Musa masih hidup 
niscaya 
> > dia
> > > > > akan mengikuti aku!"
> > > > > 
> > > > > Chae:Untuk hadis tsb, bisa di beritahukan secara 
keseluruhan 
> > isi 
> > > > hadis
> > > > > tsb dan juga matanya?? bsia kita telaah maksud dan tujuan 
hadis 
> > tsb
> > > > > juga apakah hadis tsb shahih atau tidak mau dari sisi matan 
> > maupun
> > > > > sanad. Ironisnya sekarang ini hukum taurat dalam zinah 
malah di 
> > > > adopsi
> > > > > oleh sebagian umat Islam.
> > > > > 
> > > > > Satriyo: > Lalu bagaimana dengan ayat 
ini, "Katakanlah: "Hai, 
> > Ahli
> > > > > Kitab, marilah (berpegang) kepada 'kalimatun sawaa' (common
> > > > > terms/kalimat[ketetapan] yang tiada perselihan) di antara 
kami 
> > dan
> > > > > kalian, bahwa tidak kita beribadah kepada/sembah kecuali 
Allah 
> > dan
> > > > > tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak 
(pula)
> > > > > sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan 
selain
> > > > > Allah". Jika mereka berpaling maka 
katakanlah, "Saksikanlah, 
> > bahwa
> > > > > kami adalah orang-orang Muslim," yang berasal dari Al-
Qur'an 
> > surat 
> > > > Ali
> > > > > Imran ayat 64.
> > > > > 
> > > > > Chae: Bukankah ayat2 tsb turun karena adanya pertanyaan 
tentang 
> > Isa 
> > > > as
> > > > > dari para sahabat Nabi dan juga dari para pendeta dan dgn 
> > turunya 
> > > > ayat
> > > > > tersebut justru Qur'an mengajak kepada mencari persamaan 
dan 
> > bukan
> > > > > kepada perbedaan. Dan banyak juga dalam terdapat dalam 
Qur'an 
> > > > perintah
> > > > > agar orang Yahudi dan Nasrani kembali kepada Taurat dan 
Injil 
> > salah
> > > > > satunya Qs.5:68 dan QS. 3:23
> > > > > 
> > > > > Satriyo:> Dan sungguh bagian/paragraf akhir tulisan ibu 
membuat 
> > saya
> > > > > terhenyak,> apakah hanya murni pendapat ibu atau ada dalil 
kuat 
> > yang
> > > > > mendukung itu "saya pikir bahwa kitab weda dan tripitaka 
pun 
> > > > merupakan
> > > > > kitab2  yang seharusnya di akui karena Allah SWT telah 
> > > > memberitahukan
> > > > > adanya rasul2 yang lain dengan kitabnya masing2" ...!
> > > > > 
> > > > > Chae: Coba Tela'ah Qs.2: 151,Qs.3:164,Qs.4:41,Qs.4:165, 
Qs.5:19
> > > > > sehingga anda tidak terhenyak lagi:))
> > > >
> > >
> >
>


Kirim email ke