Kalo menurut saya malah mbak Chae yang terjebak pemikirannya pada 
pemisalan perbandingan kebenaran kitab suci dan kebenaran, 
keberadaan, dan kesejajaran bangsa-bangsa. Ini perbandingan yang 
tidak selevel sehingga tidak bisa di buat suatu kesimpulan yang 
sebanding pula ttg konsekwensi keberadaan. 

Pemisalan:
***
Saya menjadi pengikut Kristen krn saya yakin akan kebenaran Injil. 
Saya menjadi bangsa Indonesia krn saya yakin akan kebenaran 
Indonesia???. Nah gak level kan? Ada yg salah dengan pemisalan ini.

Saya menjadi pengikut Kristen tapi saya yakin akan kebenaran Injil, 
AlQur'an, dan Tripitaka (impossible deh). Saya menjadi orang 
Indonesia tapi saya yakin akan kebenaran bangsa lain (ini sah2 saja 
kan?)
***
Kalau yang dimaksudkan adalah kesejajaran kitab suci bagi negara-
negara...ya negara memang harus menganggapnya sejajar...:-)

Seperti yang sudah saya katakan bhw saya bisa menemukan kebenaran 
dalam Injil atau kitab apapun lainnya setelah berkesesuaian dengan 
AlQur'an, misalnya ayat2 yang mengatakan bhw Tuhan itu satu. Tapi 
ketika saya menemukan ayat2 dalam Injil (kini) bhw anak pertama 
Ibrahim (as) yang harus dikorbankan adalah Ishaq (as), saya 
mengatakan Injil itu salah karena AlQur'an menyatakan yang 
dikurbankan anak pertama yg bernama Ismaei (as). Ini salah satu 
contoh saja. Allah menegur ahli kitab yg jahil QS3:71 "Hai Ahli 
Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang haq dengan yang bathil
[203], dan menyembunyikan kebenaran[204], padahal kamu 
mengetahuinya?". Menyembunyikan kebenaran adalah salah. 

Akhirnya dengan saya temukan banyak kesalahan2 spt itu dalam kitab 
suci lain, secara menyeluruh kesimpulan saya adalah tidak mungkin 
suatu kitab suci yang dianggap suci mengandung kesalahan2 itu. Saya 
yakin kalau Taurat (asli) dan Injil (asli) akan berkesesuaian dengan 
AlQur'an. Jadi, saya juga beriman kepada Taurat dan Injil Asli yang 
dari Allah SWT. 

Lalu, ketika ada kitab suci yang mengisahkan nabi Allah melakukan 
incest, apakah kitab suci itu benar? Ketika ada kitab suci yang 
mengisahkan bhw Tuhan memberikan tanah A kpd suatu kaum pilihan dan 
tuhan memberikan 'kuasa'nya kpd kaum pilihan utk membunuh dan 
mengusir (memerangi penduduk yg didalam tanah tsb?) Apakah kitab 
suci benar? Kitab suci itu yg dimaksud ayat QS2:41 dan QS3:3 yg mbak 
kutip?

wassalam,


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Chae" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Jika kita berpatokan pada apa yang dinyatakan Qur'an makaseharusnya
> sikap melabeli kitab2 lain dengan nilai salah.
> 
> Seringkali kita terjebak pemikiran bahwa ketika kita mengakui
> kebenaran kita lain semisal taurat atau injil maka konsekwensinya 
kita
> harus menjadi pengikut agama yahudi atau kristen. Apa benar
> konsekwensinya demikian?? semisal kita mengakui keberadaan dan
> kebenaran serta kesejajaran bangsa-bangsa di dunia ini bukan 
berarti
> dengan kemudian kita jadi multi kebangsaan kan??

Saya menjadi pengikut Kristen krn saya yakin akan Injil. Saya 
menjadi bangsa Indonesia krn saya yakin akan Indonesia???
> 
> Al-Qur'an sendiri lebih banyak menekankan kesamaan, kebenaran dan
> diakuinya kitab-kitab lain.
> 
> Dan berimanlah kamu kepada apa ang telah Aku turunkan (al-Qur'an) 
yang
> membenarkan apa yang ada padamu (Taurat),...  (QS. 2:41)
> 
> Dia menurunkan Al-Kitab (al-Qur'an) kepadamu dengan sebenarnya;
> membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan
> Taurat dan Injil. (QS. 3:3)
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" 
<linadahlan@> 
> > Sebagai muslimah saya menyatakan AlQur'an yang benar, maka 
> > konsekwensinya bagi saya (muslimah), kitab suci lain salah. Lha 
> > buktinya saya tidak menyatakan saya adalah Kristen atopun Budha.
> > 
> > Menurut saya sih, ini bukan soal menghakimi tapi tak ingin 
mendua.
> > 
> > Saya juga bisa maklum kalo kemudian orang Kristen bilang Alkitab 
> > (Injil) yang benar yang lain salah.
> > 
> > Sebagai konsekwensinya lagi saya sih gak sakit kalo AlQur'an 
> > dihakimi. Kasihan saja sama orang2 yang menghakiminya. 
> > 
> > Konsekwensi aja.
> > 
> > Saya juga mengatakan ada kebenaran dalam Injil dan kitab suci 
lain. 
> > Tapi itu tidak berarti bhw kitab Injil adalah benar. Ketika 
dalam 
> > Injil or kitab suci lain itu berkesesuain dgn AlQur'an itu lah 
yang 
> > benar. Jadi AlQur'an itu merupakan filter.
> > 
> > wassalam,
> >
>


Kirim email ke